webnovel

Gita Cinta Gladys Dan Rahmat

Sinar matahari pagi merambat masuk dari balik tirai yang sedikit terbuka dan menerangi hampir seluruh ruangan. Lampu tidur disebelah masih menyala. Rasanya tidak ingin bangun dan memulai hari. Siapapun pasti ingin berlama lama bermalasan di kasur yang empuk dan wangi. Hhhmmm...sedetik kemudian mata Metta terbuka perlahan mencoba menyesuaikan dengan cahaya di ruangan. Namun sepertinya ada seseorang yang sedang duduk di depannya, bayangan seseorang dengan memakai setelan jas lengkap. Tunggu dulu, apakah itu seorang pria. Ia sedang duduk di sebuah kursi namun pandangannya menengok ke arah samping. Ia sedang melihat keluar. Tapi dia siapa?

Andromeda_Venus · Urban
Not enough ratings
381 Chs

139

Malam itu dilewati Gaara dengan wajah cemas dan terus menunduk memegang keningnya. Ia sudah mengganti bajunya dengan kaos lengan panjang dan celana panjang yang nyaman. Rambutnya masih agak basah karena terkena hujan beberapa saat lalu. Dokter baru saja memeriksa Metta dan memberinya berbagai cairan serta infus. Keadaannya cukup kritis dan hampir tidak bisa menerima cairan apapun lagi. Jika Gaara membiarkannya lebih lama dihutan maka seluruh sistem metabolisme tubuh Metta akan berhenti. Jika pun ia diselamatkan maka ia akan mengalami gagal multi organ.

Demamnya terlalu tinggi dan sulit untuk diturunkan karena sistem tubuhnya yang melambat menerima asupan obat. Dokter meminta Gaara untuk tetap bersabar menunggu hingga tubuh Metta sedikit pulih untuk menerima makanan dan minuman. Gaara hanyA bisa menarik nafas berat dan terus memandang Metta yang tertidur dengan berbagai alat infus yang berada di tangannya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com