webnovel

Gita Cinta Gladys Dan Rahmat

Sinar matahari pagi merambat masuk dari balik tirai yang sedikit terbuka dan menerangi hampir seluruh ruangan. Lampu tidur disebelah masih menyala. Rasanya tidak ingin bangun dan memulai hari. Siapapun pasti ingin berlama lama bermalasan di kasur yang empuk dan wangi. Hhhmmm...sedetik kemudian mata Metta terbuka perlahan mencoba menyesuaikan dengan cahaya di ruangan. Namun sepertinya ada seseorang yang sedang duduk di depannya, bayangan seseorang dengan memakai setelan jas lengkap. Tunggu dulu, apakah itu seorang pria. Ia sedang duduk di sebuah kursi namun pandangannya menengok ke arah samping. Ia sedang melihat keluar. Tapi dia siapa?

Andromeda_Venus · Urban
Not enough ratings
381 Chs

135

Gaara memegang gelas whiskey merapatkannya dekat bibir dan menghirup wangi gambut scotch di hidungnya sambil melihat Metta di layar CCTV nya. Sesungguhnya ia tidak menikmati pemandangan di depannya. Metta terlihat sangat tenang dan itu membuat ia khawatir. Setengah egonya ingin agar Metta menderita dan merasakan kesusahan. Ia ingin memberi gadis itu pelajaran karena sudah berkali-kali menolaknya. Namun sisi hatinya yang tidak pernah ia rasa melarangnya menyakiti Metta. Akan tetapi, Gaara lebih mendengarkan ego nya.

Miranda masih terus menemani bosnya sambil minum. Ia masih terus meraba paha Gaara dan tidak mendapat tanggapan apapun sama sekali. Gaara terus menyesap minumannya pelan dan matanya tidak melepaskan pandangan dari Metta yang terlihat sudah terjatuh beberapa kali karena tersandung akar pohon. 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com