Suasana di mobil itu terbagi menjadi dua.
Di kursi belakang penuh dengan keceriaan seorang gadis kecil yang sedang bernyanyi lagu anak-anak dengan suara manisnya sambil memeluk boneka kelincinya.
Sementara di kursi depan, suasananya sangat berbanding terbalik, ada keheningan yang sangat menyesakkan.
Carolina yang pertama kali memecahkan keheningan itu dengan menghela napasnya.
Sejujurnya, dia memang merasa sedikit kesal dengan hal ini. Jika saja Ethan menunggu di mobil seperti yang dia katakan, mereka pasti tidak akan dihadang-hadang seperti tadi oleh para penggemarnya, dan membuat mereka yang seharusnya cuma butuh beberapa menit di bandara, menghabiskan beberapa menit lebih lama gara-gara Ethan ingin menyapa penggemarnya.
Ini bukan pertama kalinya mereka berada di situasi seperti ini, tapi Carolina masih belum terbiasa dengan itu.
"Maafkan aku," ucap Carolina yang akhirnya memandang ke arah Ethan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com