"Puh! Puh! Puh!" Carolina tiba-tiba duduk kembali dan memukul-mukul bibirnya.
"Apa gue tadi baru saja berpikir kalau gue kangen sama si bodoh itu? Yang benar saja!" ucap Carolina yang tiba-tiba mulai tersadar kembali.
"Tapi… kamu kan memang kangen padanya, ini aja kamu kesal karena dia hanya membaca pesan kamu," tiba-tiba sebuah suara mulai terdengar di pikiran Carolina.
"Ya-Yah, itu karena dia berani-beraninya cuma read chat gue dan gak membalasnya, kan bikin kesal!" balas Carolina pada suara itu.
"Tapi kamu tidak pernah kesal ketika teman-teman cowok kamu hanya membaca pesanmu dan tidak membalasnya," ucap suara di pikiran Carolina.
"Itu… Itu…," Carolina tiba-tiba tidak bisa memberikan argumen untuk membalas suara itu. Dia memang tidak pernah merasa kesal ketika ada orang yang hanya membaca pesannya dan tidak membalas pesannya.
Baru Ethan saja yang membuatnya kesal dan bete seperti ini.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com