Wanita yang mengenakan kacamata hitam itu akhirnya masuk ke ruangan kantor itu dan duduk di sofa yang disediakan.
Dia masih curiga dengan tempat ini yang tidak terlihat seperti kantor pada umumnya, tapi melihat bagaimana cara mereka bekerja, sepertinya itu akan aneh jika lingkungan kerja mereka seperti kantor biasa.
"Kami hanya punya teh, silakan," wanita muda yang tadi membukakan pintu membawa dua buah cangkir dan meletakkannya di meja yang berada di depan wanita itu.
Cangkir satunya dia letakkan di depan pria yang merupakan bosnya, yang baru saja duduk di depan wanita itu. Setelah itu, wanita muda itu hanya berdiri di belakang sofa wanita tadi.
"Terima kasih, sayang," komentar pria itu lalu menyesap teh yang disediakan oleh wanita tadi.
Wanita berkacamata hitam itu hanya memandang minumannya tanpa menyentuhnya, dia berusaha terlihat menjaga ekspresi wajahnya meskipun sebenarnya dia jijik melihat pria itu memanggil sayang pada wanita muda itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com