Setelah masa penyembuhan Devano selesai, dia akan kembali ke sekolah. Sekolah, huwah. Sejak kedatangan Melati, Devano bersemangat pergi ke sekolah.
*****
Drrrtttt ...
Ponsel Saga bergerak. "Ada apa lo nelepon gue?"
"Gue mau sekarang juga lo pergi ke SMA Grafika. Daftarin gue sana!" Titahnya.
"Ya udah, nanti gue ke sana," balas Saga. Dia tak habis pikir, kenapa dirinya mau diperintah oleh adiknya begitu.
"Dasar anak kurang ajar!" gerutunya.
Bagaimana juga dia adalah Abang dari Devano. Dia akan menjadi tempat mengadu sekaligus sebagai Ayah serta Ibu jika kedua orangtuanya pergi.
"Oh iya, satu lagi. Sekalian lo daftarin Melati di sekolah yang sama dan kelas yang serta bangku gue harus berdampingan sama dia."
"Lo pikir sekolah Grafika punya lo apa?"
"Gue bisa beli, tapi sayangnya mereka tidak mau jual sekolah itu sama gue. Ya gue nggak bisa maksa mereka dong!" Lalu telepon pun berakhir.
Devano turun dari kamarnya. Ia tersenyum melihat Melati yang asik di dapur.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com