38 Mata yang Telah Kembali

Setelah dua pekan di rawat di apartemen secara mandiri dan masih didampingi oleh suster. Kini tiba saatnya untuk Devano membuka perban.

Dua Minggu bukan waktu yang sedikit, sebab pria itu sudah menantikan momen ini sejak satu tahun lebih lamanya. Dia bahkan sudah merasakan perutnya melilit bukan main hanya karena dirinya akan membuka matanya.

Bahkan duduknya begitu tegak sampai-sampai dia merasa tulang-tulangnya kaku bukan main. Sebenarnya dia ingin sekali memegang tangan Melati untuk menghilangkan kegugupannya saat ini. Namun, dia hanya didampingi dokter saja.

Setelah perban dibuka, tentu pria itu akan bisa melihat lagi melalui bola matanya. Merasakan sensasi panas secara langsung menusuk bola mata.

Seharian laki-laki itu tidak bisa tidur dengan tenang. Dia bolak-balik ke kamar mandi. Keringat dingin di tangan dan bergetar.

Napas yang naik turun, dada terasa berat dan jantung yang berdetak hebat.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter