Bab 119
Mereka bertiga pergi jalan kaki ke kampus. Bukan mau berolahraga, tetapi sekedar menghemat biaya.
Mereka berpisah saat Ratu memasuki gerbang yang bertuliskan Seni dan kedua remaja itu menuju gedung ilmu komunikasi.
Melati tidak riang seperti hari-hari sebelumnya. Dia lebih banyak diam dan mengurung diri. Hemat kata dan to banyak melakukan pergerakan.
Devano memegang bahunya dan ditepis Melati. Devano bingung bukan main.
"Kenapa, ada masalah?" tanyanya dengan polos.
"Gak ada. Cuma gak nyaman aja."
"Sejak kapan kamu gak nyaman ada di dekat aku." Devano mendekati Melati. Kini mereka berlawanan arah.
"Mana mungkin sih aku gak ngerasa nyaman sama kamu. Kamu kan laki-laki yang aku cintai." Melati mengedipkan matanya.
Saat sampai di kelas, Melati berpapasan dengan Galih. Pria itu seketika berubah dingin dan cuek. Mengabaikan Melati.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com