Ada rasa lega yang hinggap ketika Ram menjelaskan tentang hubungannya dengan Delisha. Senyumnya kembali tersungging. Bahkan dia kembali menarik wadah es kirimnya.
"Kenapa jadi mesem-mesem gitu?" tanya Ram heran melihat perubahan ekspresi Serena.
"Seneng aja. Aku pikir Kak Ram punya hubungan spesial sama Delisha. Secara kalian kan akrab banget."
"Kok aneh." Ram terkekeh seraya menggeleng.
Serena kembali mengumbar senyum. Disendoknya kembali eskrim berwarna putih pada mangkoknya lantas memasukkannya ke mulut. Dia memejamkan mata sesaat menikmati dinginnya es krim yang lumer di lidah.
"Kak Ram ada target menikah di umur berapa?" tanya Serena tiba-tiba.
Sebenarnya itu hal wajar ditanyakan. Mengingat usia Ram yang sudah kepala tiga tapi masih saja betah sendiri. Namun, tetap saja pertanyaan itu membuatnya sedikit kaget.
"Kenapa memangnya?"
"Ya siapa tahu aja aku bisa daftar jadi calon istri kamu," sahut Serena sekenanya. Dan itu sontak membuat Ram terkekeh.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com