webnovel

Emergency Marriage 2 : On My Heart

MATURE 18+ (Bijaklah dalam memilih bacaan) Akankah cinta pasangan Satria-Rea yang penuh lika-liku abadi? Rea selalu suka cara lelaki itu memuja tubuhnya. Memabukan. Dari dulu, selama enam belas tahun pernikahan, Satria tidak pernah membuatnya merasa kecewa dalam urusan ranjang. Performa dan primanya selalu membuatnya kewalahan. Seperti saat ini, dia seolah diajaknya terbang tinggi melintasi awan. Satria itu the real hot daddy now. Tubuh kekar lelaki itu merebah di sisi Rea, dengan napas yang memburu. Setelah berhasil menetralisir napasnya, tangannya terulur merapikan rambut Rea yang berantakan, dan beberapa kali mengecupnya sayang. "Kamu tetap saja hebat," bisiknya. Mata Rea yang terpejam sontak terbuka, tangannya menarik ujung selimut, menutup tubuhnya yang masih polos. Jujur, seharian ini dia sangat lelah. Rasa kantuknya saat ini sudah tidak tertahankan lagi. Rea menyurukan kepalanya ke dalam pelukan Satria, lantas matanya memejam kembali. ______________ Halo Gaes, ini akun baruku ya. Dan aku memutuskan memindahkan Emergency Marriage vol 2 di akun baru ini. Sebenarnya di EM 1 vol dua udah up beberapa bab. Namun, akan aku Repost bertahap di sini sebelum lanjut. Jadi, jangan heran ya kalau aku ulang di sini dari bab awal vol 2. Akun Ice Coffe dan Yuli F Riyadi anggap aja sama. Oke, udah dulu ya gaes. Happy reading! Emergency Marriage 1 ada di akun webnovel Yuli_F_Riyadi

Ice_Coffe · Urban
Not enough ratings
383 Chs

Di Poli Kandungan

Tidak ada krim pereda nyeri di kotak P3K, Mariana memutuskan mengompres kaki Nicko menggunakan kantong es. Punggung kaki lelaki itu tampak sedikit membengkak, membuat Mariana merasa bersalah.

"Aku minta maaf. Gara-gara aku kaki kamu jadi sakit," ujarnya seraya menempelkan kantong es ke punggung kaki sebelah kiri Nicko.

"Aku enggak apa-apa. Salah aku juga bikin kamu kaget." Nicko mengambil alih kantong es dari tangan Mariana. "Biar aku sendiri aja."

"Kalau mamah saya, pasti udah disuruh dibawa ke tukang urut, Mbak. Katanya kecengklek," celetuk Depi.

"Tukang urut?" Mariana menatap Nicko. "Kamu mau diurut, Nick?" tanya dia sangsi.

"Enggak, ini enggak apa-apa. Bangun tidur juga sembuh. Yakin deh," tolak Nicko. "Ini aja dikompres udah agak mendingan," lanjutnya yang sebenarnya takut diurut.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com