webnovel

ELYANA SEASON 2 : Air Mata Pernikahan

Author: Suryani_07
Urban
Completed · 74.7K Views
  • 400 Chs
    Content
  • ratings
  • NO.200+
    SUPPORT
Synopsis

Menjalani kehidupan pernikahan bersama seorang madu bukanlah hal yang mudah. Aku, akan menganggapnya mudah tunggu sebelum Habib akhirnya jatuh cinta pada Farida. Cinta yang tak diinginkan itu datang, memporak-porandakan kehidupan rumah tangga kami beserta perjanjian yang sudah tertulis sebelumnya. Ingat betapa manisnya ucapan Habib ketika berjanji akan menjaga cintanya untuk satu wanita? Bahkan surat perjanjian pernikahan antara Habib dan Farida juga sudah di tanda tangani. Tapi semuanya berubah saat cinta di antara mereka datang. Aku semakin tersisih, hingga Umar datang kembali ke kehidupanku dan membuat kebimbangan pada diri ini. Sejak dulu, Umar selalu menyimpan cintanya untukku. Dia pergi membawa cinta, dan kembali dengan penuh cinta. “Pernikahanku hancur, mas Habib mencintai Farida tanpa sengaja. Apa yang harus kulakukan?” tanyaku pada Umar. “Akhiri saja pernikahanmu dan kembali bersamaku. Kamu tahu, El? Ini adalah sebuah pertanda jika kita memang berjodoh.” Aku terdiam, menahan air mata di pelupuk mata. Pernikahanku tidak lagi di penuhi kebahagiaan, melainkan air mata pernikahan.

Tags
4 tags
Chapter 1RITUAL PAGI

Satu minggu setelah pernikahan kedua Habib dan Farida, aku masih tidak menyangka semua ini terjadi. Suamiku, menikah dengan adikku sendiri. Membuka mata di pagi hari, aku selalu mendapati tatapan kosong ke arah langit-langit kamar.

Berusaha meyakinkan diri bahwa apa yang terjadi sekarang adalah mimpi. Hei, aku sudah di madu oleh adikku sendiri! Bagaimana kehidupanku setelah ini? Rasanya seperti permainan monopoli, selalu punya kuasa dan mencari kesempatan umum.

Pemikiran itu buyar ketika suara tangisan bayi merasuki telingaku. Buru-buru aku bangkit dari tempat tidur dan menghampiri box bayi yang ada tak jauh dari posisi ranjang tempat tidurku. Bayi laki-laki yang ada di dalamnya tampak menangis ketika popok yang dia gunakan terasa penuh.

"Ya, Allah ... sayang, jangan menangis lagi. Bunda disini, kamu tidak perlu menangis," bujukku menggendongnya keluar box.

Bayi mungil berusir tiga bulan ini terus menangis sebelum aku selesai mengganti popoknya. Tangisnya selalu mengingatkanku pada sosok Aisyah yang selama ini selalu menjadi teman terbaik dalam hidupku.

Ketika menangis, Rizky—bayi Aisyah akan tampak sangat mirip seperti ibunya, terutama di bagian mata dan mulut. Tidak tega sebenarnya, tapi apa boleh buat? Aku selalu senang melihat dia menangis, karena dengan begitu aku bisa kembali merasakan sosok Aisyah hadir bersamanya.

"Ya, ampun, Bu. Maaf, ya harus mengurus baby Rizky sendirian. Saya telat bangun, tadi juga harus membereskan sisa piring kotor di dapur," kata seorang wanita yang datang berduyun-duyun menggunakan baju khas warna baby pink yang biasa dia pakai.

Dia adalah Amira atau yang akrab di sapa Mira. Dia adalah baby sister Rizky di rumah ini. Hidup sebagai istri dengan dua bayi sangatlah merepotkan. Aku tidak bisa mengurus mereka sendirian dan akhirnya Habib menyarankan untukku agar mempekerjakan baby sister saja.

"El, kamu lihat kaos kaki Mas yang hitam, tidak?!" seru Habib yang baru keluar dari kamar mandi dengan pakaian rapi.

Ini dia bayi besarku, alis suamiku sendiri. Kalau bukan aku yang mengurusnya, tentu dia sudah kewalahan mengurus dirinya sendiri. Lihat, mencari kaos kaki yang biasa dia gunakan saja masih bingung. Padahal tempatnya selalu ada di laci, kenapa sampai harus mencari ke lemari?

"Tempatnya disini, Mas. Tidak pernah berubah," ujarku memberitahunya entah untuk yang keberapa kalinya.

Yang di beritahu hanya nyengir kuda saja sambil memandangku dan meraih kaos kaki yang sudah kuambilkan sebelumnya. Dia duduk di pinggir tempat tidur lalu memasang kaos kaki yang akan dia pakai untuk berangkat kerja. Sepertinya akan ada rapat hari ini.

Kuhampiri dia dan melihat leher yang belum di pasangi dasi. Secara spontan hati ini pun tergugah untuk mengambilkan dasi dengan warna yang cocok dengan kemeja yang dia gunakan. Mungkin dasi dengan motif garis-garis berwarna navy ini cocok, pasanya dia juga memakai kemeja warna putih serta jas navy.

"Nanti malam mau makan apa? Biar kubuatkan," tanyaku sambil memasang dasi di lehernya.

"Hm ... apa ya? Memangnya kamu bisa masak?"

"Ih, Mas meremehkanku? Tentu saja bisa, tidak ada yang bisa mengalahkan masakanku di rumah ini!" tegasku menjawab pertanyaan konyol darinya.

Habib tertawa lalu mengelus pipiku lembut. "Apapun yang kamu masak, Mas akan selalu memakannya."

"Kalau begitu bagaimana dengan ikan asin dan sambal mentah?"

"Mas akan makan."

"Kalau aku masak sosis goreng?"

"Mas akan makan."

"Bagaimana dengan kerupuk dan kecap?"

Dia tertawa lalu mengusap kepalaku dengan perlahan. "Mas akan makan, El. Apapun masakanmu, Mas akan memakannya sampai habis. Kamu tahu 'kan Mas selalu tidak bisa menolak masakanmu?"

Jawaban itu juga membuatku tertawa. Senang rasanya bisa menjahili Habib seperti ini. Lelaki brewok tipis dengan rahang tegas itu terlihat sangat menggemaskan di depanku. Berbeda sekali dengan wibawa yang selalu dia pakai saat di tempat kerja. Terkesan seperti galak dan menyeramkan.

"Haduh, Bapak dan Ibu selalu saja membuat Mira cemburu. Kalian itu romantis sekali! Mira juga mau punya suami seperti pak Habib!" celetuk Mira yang juga ada di ruangan itu.

Eh, saking asiknya mengobrol berdua sampai-sampai aku lupa jika Mira juga ada di sana. Padahal sejak tadi dia ada di kamar dan sedang menggendong Rizky di gendongannya. Wajah cemberut yang seolah gemas melihat kebersamaan kami itu pun terlihat begitu jelas.

"Maaf ya, Mir. Kemesraan ini hanya berlaku untuk orang yang sudah menikah. Kalau kamu mau, silahkan cari suami dulu!" jawab Habib terkekeh geli.

"Sudahlah, Mas. Jangan bicara seperti itu, kasihan Mira!" larangku melihat Mira cemberut manja.

"Ya sudah, kalau begitu Mas berangkat kerja dulu, ya? Kamu jangan terlalu banyak bekerja, ingat di perutmu ini juga ada calon masa depan kita," pesan Habib sebelum berangkat.

Aku mengangguk patuh sambil mengelus perut yang memasuki usia kandungan lima minggu. Belum terlihat besar tentunya, tapi Habib tetap mengelus perutku sambil menciuminya beberapa kali. Aku sendiri tersenyum melihatnya sambil mengelus kepala Habib dengan rambut hitam lebat.

Jari Habib terus bermain-main bersama perutku hingga membuatku tertawa menahan geli. Dia terlihat sangat tidak sabar menanti bayinya, padahal masih di dalam perut. Tak lupa juga Habib mengecup kepala baby Rizky di gendongan Mira sebelum berangkat. Itu ritual wajib yang harus dia lakukan setiap kali berangkat bekerja.

"Mas pergi, ya? Assalamu'alaikum," pamitnya mengecup keningku.

"Iya, wa'alaikumsalam."

Begitu hendak melangkah, Habib mendadak berhenti. Ketika memiringkan kepala, aku pun baru sadar apa yang membuatnya berhenti berjalan. Ternyata ada Farida yang berdiri di ambang pintu sambil mengelus perut.

Wanita itu tampak tertunduk malu ketika semua orang di kamar menatapnya secara bersamaan. Aku tidak tahu apa yang dia pikirkan, mungkin dia iri atau dia juga ingin di cium seperti yang Habib lakukan padaku.

"Sedang apa kamu disini?" tanya Habib mendekatinya perlahan.

"Aku ... bolehkah aku minta di cium juga seperti mbak El? Aku juga mau," cicitnya malu.

Habib menoleh ke arahku seolah meminta persetujuan. Aku malah menoleh ke arah Mira untuk melihat reaksinya. Yang di tatap hanya menggeleng seolah memberi isyarat untuk tidak mengijinkan Habib melakukan hal itu.

"Kalau tidak boleh, aku juga tidak memaksa. Ini hanya—"

"Boleh, tentu saja boleh," kataku menyela dan menghampiri Habib yang berdiri di hadapan Farida. "Mas Habib juga suamimu, tentu saja kamu boleh mendapatkan perlakuan yang sama," imbuhku lagi.

"El? Kamu serius?"

"Apa aku terlihat bercanda?"

"Tapi ini—"

"Mas, tidak apa-apa. Ayo cium perutnya, aku yakin bayinya Farida juga menginginkan hal yang sama," ucapku lagi-lag menyela ucapan Habib.

Aku tahu Habib masih tidak bisa membiasakan diri untuk memperlakukan Farida sama sepertiku, tapi biar bagaimanapun juga Farida adalah istri sah Habib, dan dia berhak mendapat perlakuan yang sama. Itu baru namanya adil.

Dengan malas, Habib berjongkok untuk mencium perut Farida yang mulai buncit. Dia juga mengecup dahi Farida dengan penuh kelembutan. Hatiku berdesir hebat ketika melihatnya. Ternyata seperti ini rasanya melihat suami mengecup kening wanita lain? Sangat tidak enak, ya?

"Sudah 'kan? Mas berangkat, ya? Assalamu'alaikum!" pamit Habib terakhir kalinya.

"Wa'alaikumsalam," jawabaku dan Farida bersamaan.

You May Also Like

Ketika Cinta Menemukan Tuannya

"Aku Mencintainya, walaupun aku tahu kalau itu berbahaya! " ............... Novel ini bercerita tentang kehidupan seorang wanita asal Indonesia yang memiliki pengalaman buruk akan cinta. Calon suaminya terpaksa harus menikahi sepupunya disaat undangan pernikahannya sudah tersebar. Ditengah ke malangan nya itu, ia melarikan diri ke Korea Selatan. Di Hari pertamanya ia malah bertemu dengan Kim Lion yang merupakan lelaki kejam yang berkuasa di Seoul. Kim Lion menjalankan perusahaan milik keluarganya sebagai CEO di KI Grup yang merupakan salah satu perusahaan paling berpengaruh di Korea Selatan. Sayangnya, Kim Liom adalah lelaki sombong yang menganggap dirinya paling sempurna sehingga tidak ada wanita yang pantas untuk menjadi pendampingnya. Suatu hari Kim Lion bertemu dengan gadis yang aneh dan terlihat sangat biasa. Gadis itu adalah satu-satunya wanita yang membenci Kim Lion karena selalu mengusik hidupnya yang tenang, dia adalah Nana perempuan mungil asal Indonesia yang tidak cantik dan tidak juga jelek. Semenjak bertemu dengan Nana, Lion pun merasa resah dan tidak tenang karena ia selalu memikirkan Nana seperti orang gila. Kim Lion menggunakan segala cara agar Nana menjadi miliknya sehingga pada suatu hari, Nana terpaksa menjadi pelayannya. Kim Lion tahu kalau dia jatuh cinta sama Nana, namun dia tidak tahu bagaimana cara menyampaikannya. .......................................................................... "Dasar Iblis, apa yang kamu inginkan dariku?". Nana melotot ketika melihat Kim Lion memblokir tubuhnya di dinding kamar mewah itu. "Kenapa kamu selalu menolakku?". Wajah Lion semakin mendekat sehingga Nana merasa Frustasi. "Kenapa aku harus menerima Iblis sepertimu?". Nana memberanikan diri menantang tatapan jahat Kim Lion. "Karena Aku adalah Kim Lion. Lelaki tampan dan kaya raya yang dipuji oleh semua wanita. Jika kamu bersamaku, maka aku pastikan akan membuatmu menjadi wanita paling beruntung. Bagaimana?". Jawab Kim Lion sambil tersenyum licik. ......................................................................... Bagaimana dengan Nana? Akankah Dia mau hidup bersama lelaki kasar dan sombong seperti Kim Lion? Atau, dia memilih lelaki lain yang merupakan musuh sekaligus sahabat Kim Lion yang super baik dan tampan?. Temukan jawabannya dengan mengikuti setiap bab di novel ini. Kalau Kalian suka, jangan lupa dukung novel ini dengan memberi Power Stone sebanyak-banyaknya. Dan tulis pendapat kalian di kolom review dan komentar agar saya bisa memperbaiki yang salah. Satu Power Stone dan Komentar atau Review dari kalian adalah penyemangat saya untuk menulis. Happy Reading! Instagram. @azzahra_tina mampir Juga di Karyaku yang Lain. 1.Istri Kecil Tuan Ju 2. Pelengkap Hidupku. 3. Flower Of Evil

Tinaagustiana · Urban
4.9
1120 Chs

Istri Galak yang Provokatif: Atasanku adalah Seorang Pemarah yang Penuh Kasih Sayang

Setelah serangkaian peristiwa yang mengubah kehidupannya, Pei Ge memutuskan untuk memulai kehidupannya yang baru dan menemukan kembali posisinya di dunia ini. Dia mendapatkan pekerjaan baru, teman-teman baru dan … atasan baru yang semula dia salah duga sebagai seorang pria penghibur! Atasannya membantu Pei Ge membalas dendam terhadap teman yang mengkhianatinya, mendukungnya ketika dunia pun sepertinya sudah menyerah terhadapnya, mendorongnya untuk menjadi lebih yakin akan dirinya sendiri dan bahkan … mengacaukan kencan butanya. Dengan kemampuan kerjanya yang kuat dan sikapnya yang bersemangat, dia berhasil meraih prestasi tingkat atas di perusahaan tempat dia bekerja (di bawah skema licik seorang CEO) dan bahkan mendapatkan seorang gadis penggemar yang tidak sabar untuk menjadi saudara iparnya. Saat Pei Ge menjalani naik turunnya politik kantor, drama keluarga, menemukan pasangan yang tepat, dan harapan masyarakat, dia menyadari bahwa segala sesuatunya tidak sesederhana kelihatannya dan semua yang ia yakini sedang diuji …. Kesalahpahaman Besar: “Kamu brengsek! Mengapa tidak menggunakan pengaman?! Aku hamil!” “… Dia bukan anakku.” “Brengsek! Kamu benar-benar berani tidak mengakuinya?! Aku berikan semua pengalaman pertamaku padamu! Kamu bajingan!” … Di dokter kandungan, dia membaca laporan laboratorium kehamilannya dan terpana: Haid tidak teratur. Pria itu mengangkat alis dan menyeringai, “Bukankah kamu membuat keributan dengan mengatakan telah mengandung anakku? Di mana anak itu ?! ” "..." Siapa yang takut pada siapa? Mari bertaruh!

Song Xixi · Urban
4.8
1966 Chs

Genius Wife & Superstar Husband

[ Completed Novel ] Aku akan menikahimu dengan satu syarat: Pernikahan kita harus dirahasiakan! Carolina Akai adalah seorang mahasiswi yang tidak sengaja memasuki kamar hotel lain ketika sedang berpesta dengan teman-temannya. Di dalam kamar itu, dia tidak sengaja melakukan cinta satu malam. Awalnya Carolina berpikir dia tidak akan menemui pria berambut merah itu lagi, tapi siapa yang mengira bahwa pria berambut merah itu adalah CEO sementara perusahaan tempat dia akan melakukan magang? Dan yang lebih parahnya lagi, pria itu ternyata adalah Aktor Korea Selatan, membuat kehidupan kampus Carolina yang tadinya tenang, kini dikelilingi oleh fans-fans pria itu yang ingin meminta bantuannya! Ethan Nam sama sekali tidak mengira dia akan bertemu dengan wanita yang tiba-tiba masuk ke kamarnya dan menggodanya di kantor milik papanya! Melihat wanita itu yang berpura-pura tidak mengenalnya setelah mereka menghabiskan malam yang begitu menyenangkan, Ethan merasa kesal dan terus memanggil anak magang itu ke ruangan miliknya. Tiba-tiba Ethan mengetahui bahwa anak magang itu ternyata hamil setelah apa yang mereka lakukan dan bersedia untuk bertanggung jawab dengan menikahinya. Tapi bukannya Carolina langsung setuju dan berterima kasih karena Ethan mau bertanggung jawab, wanita itu memberikan syarat bahwa dia akan menikahinya jika pernikahan mereka dilakukan secara rahasia? Kira-kira bagaimanakah kehidupan pernikahan Ethan dan Carolina yang terjadi karena sebuah kecelakaan? Apakah pernikahan itu akan berlangsung lama? Lalu kenapa Carolina ingin merahasiakan pernikahan mereka? Bagaimana dengan karir Ethan yang merupakan seorang aktor di Korea Selatan? Apakah karirnya akan baik-baik saja ketika dia memutuskan untuk menikah padahal dia adalah aktor yang baru terkenal? *** Perhatian! Dalam beberapa bab ada konten dewasa, di awal-awal cerita tidak terlalu vulgar (?) tapi di akhir-akhir mulai ada vulgarnya xD Diharapkan para pembaca bijak dalam membaca! Cek ceritaku yang lain yang berbahasa Indonesia: 1. Genius Wife & Superstar Husband 2. Kisah Cinta Vampir Wanita

FallenAngel4869 · Urban
4.9
676 Chs
Table of Contents
Volume 1
Volume 2 :Menuju kebahagiaan Elyana
Volume 3 :Prahara Rumah Tangga

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews
WoW! You would be the first reviewer if you leave your reviews right now!

SUPPORT