webnovel

Chapter 4

"Nama saya Zilong" Ucap orang itu

"Baiklah paman Long" Ucap Xiaying, setelah itu semuanya diam hingga Xin, Xiao Yi dan An Ming datang dengan beberapa ikan

"Akhirnya, ikannya datang juga" Ucap Xiaying senang

"Et, Dipanggang dulu. Jangan langsung dimakan" Ucap Xiao Yi menutup mulut Xiaying

"Ish, iya iya" Ucap Xiaying sambil menepis tangan Xiao Yi

Setelah ikan dipanggang

"Siap disantap" Ucap Xiao Yi sambil membagikan ikan

"Berikan satu untuk paman Long juga" Ucap Xiaying

"Baiklah. Tapi, apa dia kenalanmu?" Tanya Xiao Yi penasaran

"Entah. Mungkin pengawal suruhan ayah" Ucap Xiaying acuh

"Tapi, dia tidak terlihat seperti pengawal" Ucap Xiao Yi menilai

"Xiaxia, kamu tidak boleh terlalu percaya dengan orang asing. Bisa saja dia pembunuh yang dikirim untuk membunuh kamu" Ucap An Ming waspada

"Maaf, tapi saya bukan pembunuh. Saya juga bukan pengawal yang diutus oleh siapapun" Ucap Zilong dingin

"Lalu, siapa kau?!" Tanya Xin

"Aku hanya pengembara" Ucap Zilong

"Pengembara?" Tanya Xiaying memastikan

"Iya" Jawab Zilong

"Woah, kalau begitu, paman sudah tahu berbagai hal yang terjadi didunia luar?" Tanya Xiaying dengan mata berbinar

'Ada apa dengannya? Apa ada yang salah dengan pengembara?' Batin Zilong binging "Tentu" Jawab Zilong

"Keren! Bagaimana kalau paman jadi guruku saja" Ucap Xiaying 'Membiarkan dia berada disisiku terus, akan memudahkanku untuk menyelesaikan misi tersembunyi' Batin Xiaying

'Menjadi guru ya?' Batin Zilong berpikir 'Sepertinya bukan hal yang buruk. Lagian, aku bisa menyelidiki semua tentang gadis ini dengan mudah' Batin Zilong "Ba...." Ucap Zilong yang dipotong

"Tapi Xiaxia, bagaimana kalau dia ini orang jahat, dan hanya ingin memanfaatkan kamu? Bisa saja dia dikirim oleh Negara musuh untuk menyerang Negara kita melalui kamu, secara kamu itu tuan Putri yang resmi, dan yang lebih penting, banyak hal yang belum kamu ketahui didunia ini, karena kamu tertidur sangat lama. Jadi mereka ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk menyerang kita" Ucap An Ming tidak setuju

"Tapi Gege, kalau dia musuh, kenapa dia tidak langsung membunuh kita, terlebih Gege Xing dan Xiaxia. Jika kami tiada, bukankah untuk menghancurkan Negara kita ini hanya seperti merusak sarang semut?!" Ucap Xiaying "Lagian, jika Xiaxia belajar dengan paman Long yang sudah memiliki banyak pengalaman itu, lebih bagus?!" Lanjutnya lagi

'Uh, tuan Putri terlalu pintar. Aku bahkan tidak memikirkannya sejauh ini' Batin An Ming "Umh, kami juga bisa menjadi gurumu, tidak harus dia. Bisa saja dia ini penipu" Ucap An Ming menolak keras

""Iya sih. Tapi, emangnya Gege sudah memiliki pengalaman sebanyak paman Long? Emang Gege tahu sebanyak apa tentang dunia luar? Seberat apa rintangan didunia luar? Apa saja yang pernah Gege alami? Berapa banyak bentuk dan sifat orang yang pernah Gege temui?" Tanya Xiaying

"Eh" Kejut mereka 'Apa tidak bisa disaring dulu kata katanya. Kata katamu bagai ribuan pisau yang menusuk hati' Batin mereka

'Kata katanya, aku semakin penasaran dengan gadis kecil ini' Batin Zilong tersenyum jahat

(Tingkat kebencian target berkurang 30%, sisa kebencian target 50%)

'Memang tidak sulit sama sekali' Batin Xiaying

"Kalau semuanya masih Gege ketahui dari membaca buku buku sejarah, dan belum ada pengalaman apapun, yang seperti itu juga akan mudah dibodohi. Karena jika hanya membaca tanpa merasakan, itu sama seperti minum air tanpa makan. Hasilnya tidak akan merasa kenyang. Berpengetahuan bukan berarti berpengalaman. Aku baru baru ini membaca sebuah pepatah, semakin banyak tahu, akan membuat kita merasa kurang. Semakin ingin menggapai, semakin jauh mata memandang. Pengetahuan bagai lautan yang luas, sejauh mata memandang, maka tak terlihat dimana ujung daratan. Sedangkan daratan itu sendiri adalah pengalaman, jika ada pengalaman, semakin banyak yang kita ketahui" Ucap Xiaying

"Kata katamu itu, tidakkah terlalu kasar Xiaxia?" Ucap Xin tak gregetan

"Oh, Xiaxia hanya terbawa suasana. Tadi pagi Xiaxia menemukan buku yang bagus. Jika Gege mau, Xiaxia akan meminjamkannya" Ucap Xiaying

'Semua gara gara buku itu. Awas aja kalau kutemukan, akan kubakar, sampai debunya pun hilang' Batin mereka kesal "Tidak perlu" Ucap mereka dengan kompak menggelengkan kepalanya

'Gadis yang luar biasa. Pertama kalinya aku bertemu gadis yang memiliki pengetahuan seluas ini. Tapi sejak tadi aku dipanggil paman, apa aku setua itu untuk dipanggil paman?' Batin Zilong baru sadar

(Selamat, persentase love target menikat, sekarang jumlah persentase love target 7%)

'Para pria bodoh ini sangat mudah dikendalikan' Batin Xiaying "Jadi paman, apa kau mau menjadi guruku?" Tanya Xiaying lagi

"Baiklah. Tapi kau tidak perlu memanggilku dengan sebutan paman, usiaku baru 22 Tahun" Ucap Zilong

"Baiklah. Mulai sekarang aku akan memanggilmu Guru Long. Guru Long bisa memanggilku Xiaxia" Ucap Xiaying tersenyum riang 'Astaga, terlalu banyak tersenyum membuat pipiku sakit' Batin Xiaying sambil menyentuh pipinya sendiri

"Ada apa?" Tanya Xing

"Gigi Xiaxia sakit" Keluh Xiaying

"Kebanyakan makan sih, kayak babi" Ucap Xin menyindir

"Jangan dengarin Xin. Sekarang ayo kita pulang" Ucap Xing

Mereka semua kembali ke Istana, dan langsung mengantar Xiaying kemhali untuk beristirahst dipaviliunnya. Setelah mengantar Xiaying, mereka semua menghadap Kaisar, dan tak lupa juga mereka membawa Zilong untuk menghadap Kaisar

'Awalnya, aku mengira mereka hanya anak anak petinggi kota. Ternyata mereka Pangeran dan Putri dari Kaisar. Sungguh sial aku berurusan dengan mereka' Batin Zilong

"Kami menghadap Kaisar" Ucap mereka memberi hormat sambil bersujud dihadapan Kaisar

"Ya. Dimana Xiaying?" Tanya Kaisar yang tidak menemukan Xiaying

"Xiaxia sudah diantar untuk beristirahat dipaviliun yang Mulia" Ucap Xing

"Lalu, siapa dia?" Tanya Kaisar saat melihat Zilong

"Yang rendah ini memberi hormat pada Kaisar yang Agung" Ucap Zilong memberi hormat

"Ya. Siapa kamu?" Tanya Kaisar lagi

"Nama hamba Zilong Yang Mulia. Hamba hanya pengembara yang tidak sengaja bertemu dengan para Pangeran dan Putri saat dalam perjalanan" Ucap Zilong menjawab dengan tenang 'Beruntung aku sudah pernah bertemu Kaisar Kaisar yang gila hormat sebelumnya, jadi cukup memudahkanku untuk menghadapi Kaisar yang satu ini' Batin Zilong

'Jika pengembara, mengapa dia harus ikut masuk keistana ini? Atau dia ingin menjalin hubungan dengan kami? Atau dia ini mata mata yang dikirim musuh untuk menyusup kedalam Istana? Apapun itu, aku harus tetap waspada' Batin Kaisar "Lalu, ada kepentingan apa hingga kamu harus singgah diistana ini? Apakah ada orang yang mengutusmu?" Tanya Kaisar mencari informasi

'Memang, hanya istanalah tempat dimana hanya ada kecurigaan yang tak berdasar. Aku ingin melarikan diri dari tempat ini. Tapi, memangnya itu hal yang mudah dilakukan? Kurasa, itu hanya akan menimbulkan masalah yang tidak penting. Jalani dulu sajalah' Batin Zilong pasrah

"Maaf menyela Yang Mulia. Putri Xiaying yang membawa dia ikut keistana, dan masuk untuk menjadi guru tuan Putri, Yang Mulia" Ucap Xing

"Apa dia bisa dipercaya?" Tanya Kaisar

"Saya tidak percaya pada orang ini. Tapi saya percaya pada adik saya. Saya yakin, apapun yang dia lakukan, sudah dipetimbangkan dengan benar" Ucap Xing

"Baiklah. Aku ingin besok pagi, kamu menghadap, dan aku akan mengungumkan statusmu sebagai guru Putriku" Ucap Kaisar menyetujui 'Jika sudah seperti ini, hanya bisa iyakan saja. Dari pada Xing melapor pada Jing'er?!' Batin Kaisar

"Terimakasih atas kepercayaan Yang Mulia terhadap saya. Saya bersumpah akan melakukan tugas saya dengan baik" Ucap Zilong

"Ayah/Paman Kaisar~" Ucap Xin, Xiao Yi dan An Ming bersamaan

'Mereka mulai lagi. Dasar tak tahu malu' Batin Xing malu

'Ada apa dengan cara bicara mereka?' Batin Zilong bertanya tanya

"Jangan membuat drama disini. Langsung katakan saja apa yang kalian inginkan" Ucap Kaisar malas

"Hehe" Tawa mereka "Kami ingin menjadi pendamping belajar Xiaxia" Ucap Xiao Yi menjawab

"Baiklah, baiklah. Besok aku akan mengirim dekrit kekediaman kalian, dan kalian bisa tinggal dipaviliun kalian sendiri" Ucap Kaisar

Ya, mereka memang memiliki paviliun khusus untuk mereka diistana ini. Itu karena mereka sudah dianggap anak oleh Kaisar dan Permaisuri. Jadi mereka memiliki kebebasan untuk keluar masuk Istana

"Hehehe" Tawa mereka senang

"Bagaimana jika kita kepaviliun Xiaxia. Kita beritahukan dia kabar baik ini" Usul Xin

"Kalian jangan mengganggu waktu istirahat Xiaying" Ucap Xing dingin dan menatap mereka tajam

"Kami tidak akan mengganggu. Kami akan menunggu Xiaxia bangun dihalaman belakang" Ucap Xin yang langsung kabur dengan teman temannya kehalaman belakang

"Guru Long. Ada yang ingin ku bicarakan denganmu. Bisa ikut sebentar?" Ucap Xing datar

'Orang orang diistana ini memiliki karakter karakter yang unik' Batin Zilong "Baik Pangeran" Ucap Zilong hormat

Xing membawa Zilong kehalaman belakang paviliunnya untuk berbicara

"Sebenarnya apa yang ingin Pangeran bicarakan dengan saya?" Tanya Zilong penasaran

"Aku hanya ingin memberitahukanmu bahwa, Xiaxia adik kami satu satunya" Ucap Xing tenang

'Sebenarnya, apa maksud pria ini? Menyebalkan sekali aku mengikutinya hanya untuk mendengar pernyataan tak berguna seperti ini' Batin Zilong kesal "Setahu saya, setiap Kaisar harus memiliki paling sedikit 3 istri. Satu istri sah (permaisuri), dan dua lainnya istri tidak resmi (selir). Tidak mungkin Kaisar hanya memiliki satu istri dan 2 putra serta 1 putri. Itu terdengar tidak masuk akal" Ucap Zilong

"Ayahku memang memiliki dua selir lagi, hanya saja, mereka tidak layak untuk kupanggil ibu. Dan anak anak yang mereka lahirkan juga, tidak ada hubungannya denganku, Xin dan Xiaying" Ucap Xing menjeda "Dulu, saat Ibunda mengandung Xiaying, dia diracun oleh racun dingin. Tapi setelah melahirkan Xiaying, racun itu hilang sepenuhnya, tapi yang menjadi masalah adalah, racun dingin itu berpindah ketubuh Xiaying, yang membuat Meridian nya hancur, dan dia tertidur saat dilahirkan. Bertahun tahun kami merawat Xiaying yang menjadi putri tidur, hingga satu minggu yang lalu dia bangun dari tidur panjangnya itu. Meski dia sudah bangun, racun dingin masih ada dalam tubuhnya, dan kemungkinan besar, racun itu sudah mendekati inti jantung Xiaying. Dengan kata lain, Xiaying bisa pergi kapan saja" Ucap Xing

'Jadi, dengan kata lain, saat ini bisa dikatakan bahwa dia hanya bayi yang baru melihat dunia satu minggu terakhir ini. Tapi, cara bicara dan pengetahuannya sangat tajam dan jeli, seperti orang sudah tahu banyak tentang dunia luar. Apakah dia mempelajari itu hanya dalam seminggu terakhir ini? Itu mustahil?!' Batin Zilong tak percaya "Mengapa Yang Mulia Pangeran menceritakan hal ini kepada saya? Apakah Pangeran tidak takut saja akan membocorkan hal ini pada musuh?" Tanya Zilong mencari informasi lebih

"Setelah kami semua yang berada disisi Xiaying selama ini, kamu adalah satu satunya orang asing yang dapat dipercaya secara langsung oleh Xiaying. Karena Xiaying percaya padamu, aku juga percaya padamu, karena setiap hal yang dilakukan olehnya selalu membuat tahu, bahwa orang yang tidur lebih banyakpun, terkadang lebih pintar dari orang yang lebih banyak belajar. Dan lagi pula, orang sepertimu terkadang tidak memiliki tujuan lain selain menjadi lebih kuat. Dengan adanya satu orang yang dapat percaya padamu seperti Xiaying saat ini, aku tahu kamu tidak punya pikiran untuk mengkhianati kepercayaannya, karena terkadang, kepercayaan itu lebih penting dari ilmu, pengetahuan dan kekuatan. Semua itu tidak ada artinya, jika tidak ada orang yang percaya padamu, atau orang yang dapat kamu percaya" Ucap Xing

'Pangeran ini sangat cocok menjadi pemimpin. Caranya berbicara sangat berwibawa dan terdengar sangat bijak. Tidak terdengar licik dari nada bicaranya. Sangat tegas dan aura kepemimpinan yang mengagumkan terlihat begitu jelas saat dia berbicara. Benar benar jiwa kepemimpinan yang muda dan luar biasa. Memiliki sedikit kesamaan dengan gadis itu, hanya saja gadis itu terlihat sedikit licik, dan rakus' Batin Zilong menilai "Tidak menyangka, selain tuan Putri, ternyata Pangeran Xing juga memiliki kata kata yang sedap didengar" Ucap Zilong memuji

"Tidak perlu menjilat padaku. Aku bukan Kaisar yang perlu dijilat sampai seperti itu" Ucap Xing santai

"Ekh" Gumam Zilong 'Dalam kehidupan ini, sebaiknya jangan memuji Pangeran Xing ini, jika tidak, kamu akan dicap penjilat' Batin Zilong menyesal

"Itu saja yang ingin ku katakan. Berharap guru Long bisa menjaga Xiaying kami dengan baik" Ucap Xing penuh makna

"Baik Yang Mulia. Kalau begitu saya pamit undur diri" Ucap Zilong hormat, kemudian pergi dari sana

"Huh, kamu harus baik baik saja Xiaxia" Gumam Xing sendu

'Mengingat percakapan tadi, 'Berharap guru Long bisa menjaga Xiaying kami dengan baik', apa hanya firasatku saja? Tapi itu terdengar aneh' Batin Zilong berpikir "Sudahlah. Sekarang hanya perlu menjadi guru untuk heberapa orang muda mudi" Ucap Zilong tak ingin berpikir lebih jauh