"Huft" Helaan nafas terdengar dari mulut tabib itu
"Apa yang terjadi tabib?" Tanya Kaisar
"Seperti yang kukatakan sebelumnya. Racun dingin sudah menyerang jantung, dan itu membuat jantungnya tidak bisa berkerja ekstra. Emosi yang didapat bisa memicu jantung untuk berdetak lebih cepat membuat racunnya aktif. Tapi Yang Mulia tenang saja, tuan Putri masih dalam kondisi aman sekarang. Untuk dia bangun saat ini saja benar benar sebuah keajaiban" Ucap tabib itu
"Haah, Terimakasih tabib" Ucap Permaisuri, setelah itu tabib pamit dan pergi dari ruangan itu
'Semua ini salah ibu. Coba saja ibu tidak terkena racun dingin itu, kamu pasti tidak akan menderita seperti gini nak' Batin Permaisuri memandang sendu wajah anaknya
"Ibunda tidak perlu bersedih. Yang pentingkan Xiaxia sudah bangun sekarang" Hibur Xin
"Benar Ibunda/Permaisuri/Bibi Permaisuri" Ucap mereka semua menyetujui
"Iya. Baguslah karena dia sudah bangun sekarang" Ucap Permaisuri senang
Diruang Sistem
"Sistem, bagaimana cara menahan racun dingin itu agar tidak menyerang sewaktu waktu. Jika seperti ini, sangat sulit untuk melanjutkan misi" Ucap Keyra
(Tak perlu cemas. Semuanya ada dalam kendali Sistem, termasuk racun itu. Sistem sengaja melakukannya agar racun itu bisa dikendalikan dengan mudah. Akan sangat berbahaya jika racun itu menyerang dengan sendirinya, karena racun sudah terlalu ganas)
"Ternyata begitu. Baguslah, kukira misi ini akan langsung berakhir karena racun dingin" Ucap Keyra lega
(Itu tidak terjadi selama semua berada dibawah kendali sistem)
"Kalau begitu, kita tinggalkan saja ruang sistem ini. Karena misi sesungguh sudah akan dimulai" Ucap Keyra tersenyum licik
(Akhirnya bisa menonton pertunjukan secara langsung. Baiklah, sistem teleportasi, diaktifkan!)
Kembali ketempat semula
"Ugh" Xiaying terbangun dimalam hari 'Semuanya sudah pergi ya' Batin Xiaying sambil melihat sekitar
"Ah~ Tubuh ini terlalu lemah" Keluh Xiaying saat ia akan bangun, tapi tubuhnya terlalu berat 'Sistem, tukarkan poin dengan pil penguat fisik' Berbicara lewat pikiran
(Membeli pil penguat fisik. Ditukar dengan 2 poin asal. Mendapat 5 butir pil penguat fisik, tidak memiliki efek samping apapun. Sisa poin asal anda 500.570.500 poin)
'2 poinku yang malang tebuang sia sia hanya demi mendapatkan 5 butir pil penguat fisik sebagai gantinya, ini sangat tidak adil'
(Itu sudah sangat murah. Anda jangan mengeluh lagi. Sebaiknya minum pil itu)
"Ck. Glug" Xiaying menelan 5 butir pil itu dalam satu teguk
Xiaying mulai mengambil posisi dengan duduk bersila, dan melarutkan 5 butir pil yang sudah masuk ketubuh kesetiap titik vital yang menjadi inti akupuntur. 3 jam Xiaying bermeditasi hingga tubuhnya kembali kuat seperti orang orang pada umumnya
'Hahaha, ini sangat efektif. Bahkan tubuhku sekarang ini sebanding dengan tubuh dewa perang. Tidak mudah terluka, tapi tetap saja tubuh ini belum memiliki pengalaman bertarung, ini masih perlu di asah lagi' Batin Xiaying
"Aku akan istirahat sebentar" Ucap Xiaying kemudian membaringkan tubuhnya dan tidur
Keesokkan harinya, semua orang sudah berkumpul dikamar Xiaying untuk melihat kondisi Xiaying
"Xiaxia, bagaimana kabarmu hari ini? Apa kamu masih merasa sakit?" Tanya Permaisuri lembut
"Tidak buruk Ibunda. Aku senang karena aku bisa melihat kalian semua" Ucap Xiaying dengan nada gembira dan polos
"Kami juga senang melihatmu Xiaxia" Ucap mereka semua menanggapi Xiaying
"Uhmm, gege Xing dan Xin itu yang mana?" Tanya Xiaying polos
"Aku Xing, gegemu yang pertama" Ucap Xing kalem
"Kalau aku Xin, gegemu yang paling tampan sejagad raya, tak tertandingi. Selain itu juga Gege Xin paling baik, pintar, lucu, imut, trus paling saaaaaayang sama Xiaxia" Ucap Xin lebay
Xiaying menatap mereka berdua dengan intens, itu terlihat lucu seperti bayi
"Uhm, kalian memang Gege Xing dan Xin" Ucap Xiaying sambil mengangguk anggukan kepalanya
"Kalau gitu, Xiaxia mau Gege Xing dan Xin nemanin Xiaxia jalan jalan keliling istana" Ucap Xiaying penuh semangat
"Xiaxia, jangan dulu ya. Kamu 'kan baru sembuh" Larang Kaisar dengan halus
"Ish, Xiaxia gak sakit, jadi Xiaxia mau jalan jalan keluar. Gak mau tahu pokoknya. Kalau gak, Xiaxia jalan sendiri aja" Ucap Xiaying keras kepala
"Yang Mulia" Ucap Permaisuri yang melayangkan tatapan mengerikan pada Kaisar
'Astaga! Gadis kecil ini ternyata sangat licik, dia membuatku berada dalam masalah' Tangis Kaisar dalam hati "Eh, ah~ Baiklah. Xiaxia boleh jalan jalan keliling Istana, tapi harus nurut sama Gege ya" Ucap Kaisar kikuk
"Yey, jalan jalan" Sorak Xiaying senang
"Kalau begitu, kami pamit undur diri Ayahanda Kaisar dan Ibunda Permaisuri" Ucap mereka penuh hormat kemudian pergi dari hadapan Kaisar dan Permaisuri
"Xiaxia, kamu mau kemana dulu?" Tanya Xing
"Jalan dulu saja Gege, Xiaxia belum tahu kita harus kemana, jadi jalan dulu saja" Ucap Xiaying polos
"Bagaimana kalau kita ketaman yang didekat kolam saja?" Usul Xin
"Apa itu bagus?" Tanya Xiaying penasaran
"Tentu saja bagus. Tempat itu sangat indah, dipenuhi bunga bunga yang cantik" Ucap Xin yang dipenuhi kekaguman dalam nada bicaranya
"Kita coba kesana saja dulu" Ucap Xiaying setuju
"Tempatnya masih jauh dari sini. Bagaimana kalau digendong saja?" Tawar Xing
"Iya" Jawab Xiaying dan Xing langsung menggendong Xiaying dipunggungnya. Mereka berjalan ketempat yang mereka tuju
"Ini dia tamannya" Ucap Xin sambil berputar-putar "Bagaimana?" Tanya Xin sambil menaik turunkan alisnya
"Woah, ini luar biasa, seperti didalam cerita" Ucap Xiaying kagum "Eh, disana ada orang?" Ucap Xiaying saat matanya jatuh disebuah Gasebo, yang disana ada dua orang pria yang terlihat sedang berbincang ringan
"Eh, mereka disini juga. Kalau begitu, kita bergabung dengan mereka saja" Ucap Xin saat matanya menatap apa yang dilihat Xiaying
Merekapun menghampiri dua pemuda itu, dan bergabung dengan mereka
"Xiao Yi, An Ming. Kalian disini juga?" Ucap Xin saat sampai didepan kedua pemuda itu
"Eh" Lantah dua pemuda itu terkejut "Oh, ternyata kalian. Duduklah" Ucap An Ming setelah melihat mereka
"Apa yang sedang kalian bicarakan?" Tanya Xin pada kedua pemuda itu
"Hanya sedang membicarakan tentang perayaan untuk tuan Putri yang sudah bangun dari tidur panjangnya" Ucap Xiao Yi sambil menatap Xiaying
"Hah?! Xiaxia? Untuk apa?" Ucap Xiaying sambil menunjuk dirinya sendiri
"Tentu saja karena rasa syukur Kaisar dan Permaisuri. Jadi mereka akan menggelar perayaan dalam waktu dekat" Jawab An Ming
'Pasti akan ada banyak orang yang datang keperayaan. Huft, aku benci keramaian' Batin Xiaying kesal "Apakah itu harus?" Tanya Xiaying dengan wajah kikuk
"Kenapa? Apa kau tidak senang?" Tanya Xing
"Sebenarnya Xiaxia hanya takut, Xiaxia 'kan belum pernah berhadapan dengan orang banyak? Bagaimana kalau nanti Xiaxia hilang? Atau Xiaxia bertemu orang jahat? Nanti 'kan Gege pasti akan sibuk dengan teman teman Gege" Ucap Xiaying dengan wajah memelas
"Tenang aja Xiaxia, Gege janji, Gege pasti jagain kamu terus. Kalau kamu nanti perlu apa apa, kasih tahu Gege aja, nanti Gege bakal nemanin kamu terus. Jadi gak bakal ada orang yang jahatin Xiaxia" Ucap Xin percaya diri
'Kayaknya gak masalah deh kalau ada acara? Siapa tahu bisa bikin masalah nanti, jadi gak bakal ngebosanin' Batin Xiaying "Benar ya, awas aja nanti kalau ninggalin Xiaxia sendiri" Ucap Xiaying dengan nada mengancam
"Xiaxia gak perlu khawatir soal itu" Ucap Xin dan Xing
"Gege, Xiaxia mau belajar?!" Ucap Xiaying
"Belajar?" Ucap Xing dengan nada bertanya
"Iya, Xiaxia tadi liat ada kakak kakak yang lagi belajar bertarung. Mereka sangat keren" Ucap Xiaying dengan mata berbinar binar
Jadi tadi itu, saat mereka berjalan ketaman, mereka melewati tempat pelatihan prajurit, jadi ya gitulah
"Eh, kamu mau belajar beladiri?" Tanya Xing memastikan lagi
"Iya Gege, biar nanti gak ada yang nindas Xixia" Ucap Xiaying polos
'Astaga!! Xiaxia terlalu lemah, takutnya...' Batin Xing mikir "Xiaxia, nanti ya. Gimana kalau sekarang Gege ajarin kamu susun puisi, atau bikin lagu, bagaimana?" Tawar Xing
"Ish, Gege, Xiaxia mau belajar beladiri, bukan susun kata. Xiaxia pokoknya mau belajar beladiri, kalau Gege gak mau ajarin, yaudah, Xiaxia cari Gege baru aja buat ajarin Xiaxia" Ucap Xiaying mengancam 'Heh, kalau soal susun kata, gak perlu belajar, saya ahlinya' Batin Xiaying sombong
"Gege Xiao mau ajarin Xiaxia kan?" Ucap Xiaying dengan puppy eyes
"Ini..." Ucap Xiao Yi memalingkan wajah sambil menghindari tatapan tajam dari Xing dan xin 'Astaga!! Tuan Putri, apakah anda memiliki dendam pribadi dengan saya? Tahukah anda, anda sedang membunuh saya secara perlahan' Batin Xiao Yi menangis
"Gege mau kan?" Tanya Xiaying lagi
"Tunggu! Kami akan mengajarimu beladiri, tapi kamu tidak boleh memanggilnya dengan sebutan Gege" Ucap Xin kesal sambil menatap Xiao Yi tajam
"Baiklah" Ucap Xiaying sambil tersenyum penuh kemenangan 'Hoho, Keyra dilawan gitu' Batin Xiaying sombong
'Astaga tuan Putri. Tega sekali kamu, menggunakanku sebagai senjata, setelah digunakan langsung dibuang begitu saja' Tangis Xiao Yi dalam hati