Gaea hendak berdiri, namun tangannya dipegang erat oleh Rainer, ditatapnya pria itu yang masih memandang ke depan. Api amarah mulai membakar seluruh tubuhnya, ia tidak bermaksud berpikir negatif, tapi dari sikap Rainer yang tetap tenang mendengar pengumuman dari Maria membuatnya menilai bila pria itu sudah memberitahu telah menerima perjodohan mereka.
Gaea menatap kosong ke depan.
Bagaimana bisa Rainer berbuat ini padanya dan Eryk? Mengkhianatinya?
Gaea yakin Rainer telah berubah nyatanya tidak, mungkin pembicaraan mereka kemarin hal omong kosong belaka atau malah semakin memantapkan keputusan Rainer dijodohkan.
"Kami mengundang kalian semua untuk hadir di acara pernikahan Gaea dan Rainer dua minggu setelah ini," Maria melanjutkan tenang, "mengenai tempatnya di mana, kami belum bisa memberitahu kalian. Terima kasih."
Gaea terkejut bukan main.
Dua minggu?
Bukankah itu terlalu cepat untuk melaksanakan pernikahan?
Support your favorite authors and translators in webnovel.com