Selamat membaca :)
°•°•°
Sesudah mengucapkan itu, Mikhael beranjak lalu pergi. Bela yang sedari tadi melihat ke arah Nasya dan Mikhael, lantas terheran-heran. Mikhael ternyata hanya mengucapkan sesuatu yang pasti cuma beberapa kalimat karena sangat singkat.
Di tempat duduknya, Nasya segera bangkit dan ingin keluar kantin. Teringat jam istirahat yang sebentar lagi akan habis. Namun, langkahnya terhenti ketika berpapasan dengan seseorang.
"Halo, Kak..." sapa siswi kelas sepuluh itu yang memberikan senyuman lebar.
"Halo, Cantika, ya?"
"Iya! bener, Kak. Ternyata Kak Nasya masih inget." Yang disebut namanya cuma tersenyum ramah. "Kak Nasya lagi buru-buru?"
"Enggak juga. Cuma, sebentar lagi jam masuk."
Sementara Bela dan Leni yang sudah selesai makan, kompak memanggil, "Nasya!"
"Tungguin!" sambung Bela yang sudah meninggalkan Leni. Dia mendekat ke Nasya tanpa melepas tatapan pada Cantika yang menurut kacamata Bela, ingin mendekati Nasya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com