Selamat membaca :)
°•°•°
Tempat tinggal Nasya di Semarang itu terlihat kecil daripada rumahnya yang di Jakarta. Sang pemilik langsung masuk ke kamar mandi setelah mengunci pintu. Nasya meletakkan plastik isi soto ayam di meja kecil ruang tamu, kaki Nasya menggiring tubuhnya ke kamar mandi.
"Habis ini ekskul! semoga Kak Al pulang. Aku enggak siap kalau ketemu lagi. Cukup buat hari ini. Penggemarnya memang ganas-ganas."
Tangan yang memegang gayung, mengangkut air di dalam bak. Nasya membasahi tangannya. Seperti kebiasaan yang diajarkan Dea, saat ini Nasya ingat. Dia harus mencuci tangan sampai benar-benar bersih dan harum sebelum ke kamar atau ke dapur.
Setelah acara bersih-bersih tangan, Nasya membawa lagi soto ayam. Kakinya melangkah ke dapur yang berjejeran dengan kamar mandinya. Melepas ikatan plastik, Nasya memindah soto ayamnya ke panci kecil.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com