webnovel

Game Start

Orbis, Sebuah game MMORPG berbasis Virtual Reality, yang merupakan game paling laris abad ini, dimainkan oleh lebih dari 3 Miliar orang diseluruh dunia, menjadikannya game terlaris sepanjang.

Thomas Fregor sebagai Pencipta Super Komputer Primus yang mengembangkan permaina itu sendiri sangat senang dengan pencapaiannya ini, membawa sebuah dunia baru bagi umat manusia.

Super Komputer Primus merupakan Artifical Intellegence atau AI yang merupakan tingkatan teratas, Super Komputer inilah yang menjalankan dan mengembangkan Seluruh Orbis dan NPC nya yang dikenal 100 % Seperti Manusia.

Orbis sangat populer disegala kalangan, dan juga menjadi salah satu sarana penghasil uang terbaik saat ini, berbondong bondong orang bermain Orbis untuk mendapatkan uang, ada juga yang bermain Orbis untuk kesenangan.

Namun yang Pasti Orbis adalah sebuah Dunia baru dimana Manusia bisa hidup disana, Para Pemain yang memainkan Orbis akan merasakan realitas di game itu sendiri.

Karena seluruh indra yang dirasakan di Orbis dirasakan pula oleh kita, itu seperti kita benar-benar hidup di dunia lain, bahkan penciptanya sendiri Thomas Fregor tidak mau jika Orbis hanya disebut sebagai game belaka, namun sebagai Dunia, Dunia yang sempurna, karena sejauh ini belum ada bug atau kesalahan yang dilakukan Oleh Super Komputer Primus dalam mengelola Orbis.

-------------------

Setelah mengantar ayahnya pergi di bandara, Rendra saat ini tengah berdiri dikamarnya sambil memegang sebuah buku.

Kamar Rendra cukup besar dengan luas 10 meter persegi dengan kasur ukuran queen dan..... Berantakan.

Saat ini dikamar berantakan itu sudah ditaruh Kapsul Game yang dipesan ayahnya, dan baru saja sampai sejam yang lalu.

Rendra saat ini sedang membaca buku panduan pemakaian, saat sudah selesai dibaca Rendra langsung membuangnya karena dia sudah Hapal isi bukunya, setelah dibaca selama 15 menit.

" Che, Semoga saja kau tidak membosankan, dan seru seperti yang orang bilang, Orbis. "

Setelah berbicara entah dengan siapa, Rendra masuk ke kapsul gamenya dan memasak Sensor Otak ke kepalanya.

" Game Start "

Setelah mengucapkan itu, pandangan Rendra menjadi gelap, lalu tiba tiba ia melihat pesan tegantung didepannya.

[ Selamat Datang di Orbis, Silahkan Pilih Id Name mu ]

Rendra berpikir sebentar, lalu ia menyuarakan pilihan nama yang menurutnya cocok untuknya.

" King "

[ Maaf Nama Telah Dipakai ]

' Cih sudah kuduga, bagaimana kalau dalam bahasa lain, seperti bahas latin, tapi bahasa latinnya Raja apa ya, hmmmm, ah itu '

" Rex "

[ Selamat Datang di Orbis, Rex ]

[ Silahkan Sesuaikan Karaktermu ]

' Hah, Sesuaikan karakter, wajahku sudah tampan untuk apa menyesuaikan lagi, haha '

Pikir Rendra dengan Narsis.

" Lanjut "

[ Silahkan Pilih Kelas Dasarmu, Pilihannya ada dibawah ini.

# Kelas Tempur

1) Saber

Kelas yang berfokus pada Pedang sebagai Senjata Utama.

2) Lancer

Kelas Yang berfokus pada Tombak sebagai Senjata Utama.

3) Tanker

Kelas yang berfokus pada Pertahanan dan Carrying.

4) Fighter

Kelas Fleksibel yang berfokus kepada semua jenis senjata jarak dekat.

5) Assasin

Kelas yang berfokus pada serangan diam diam.

6) Healer

Kelas yang Berfokus pada Penyembuhan.

7) Archer

Kelas yang Berfokus pada Panah dan Busur.

8) Mage

Kelas yang berfokus pada Sihir dan Mantra.

9) Caster

Kelas yang berfokus pada Buff dan Support.

10) Tamer

Kelas yang berfokus pada pemeliharahan Bintang Ajaib dan sebagainya sebagai Familiar.

# Kelas Non-Tempur

1) Chef

Kelas yang berfokus pada Masak Memasak

.

.

.

20) Blacksmith

Kelas yang berfokus pada Penempaan Pedang.

===================

" Hmm 10 Kelas Tempur dan 20 Kelas non-tempur ya, Ini sama seperti di Buku Panduan, dan juga ada Chef, namun memasak di game bukanlah gairahku, Kelas yang aku pertimbangkan untuk saat ini adalah Tamer, Mage dan Archer. "

Kelas yang dipertimbangkan Rendra adalah berdasarkan jarak posisi idealnya. Rendra tidak terlalu suka untuk bertarung di garis depan karena itu ia mempertimbangkan kelas tempur jarak jauh.

" Hmm, Menurutku kesulitan menjadi Tamer adalah mencari Familianya nanti, sedangkan untuk Archer, sangat sulit jika harus bertarung dari dekat, sedangkan Mage adalah yang paling kusuka namun, jika itu sihir pasti ada hubungannya dengan mana kan, pasti akan boros, aku bingung cih. "

Rendra berpikir beberapa saat sebelum ia memutuskan pilihannya.

" Aku memilih Mage. "

Rendra memilih Mage dikarenakan jangkauan serangan dan kekuatan serangannya tinggi, begitu menurut data di buku panduan sih, dan juga Rendra pikir ' Bukankah keren jika bisa memakai sihir ' Begitu pikirnya.

[ Semoga Menikmati Permainan, Rex. ]

Setelah itu pandangan Rex kembali gelap dan setelah beberapa saat, terlihat lingkungan sekitarnya, itu terlihat seperti pedesaan dengan banyak sekali kios kios dipinggir jalan dan orang orang.

Cara membedakan pemain dan NPC sebenarnya cukup mudah, karena NPC di Orbis bertindak selayaknya manusia, dengan emosi dan akal. Jadi, hanya ada satu cara untuk membedakannya, yaitu dilihat dari Warna Id-nya.

Warna Id pada dasarnya ada 4 Jenis, yaitu :

1) Putih

Digunakan oleh pemain biasa.

2) Merah

Digunakan oleh para PK-er atau Player Killer, yang sedang dalam masa hukumannya.

( Semakin merah warnanya, semakin banyak Player yang ia bunuh )

3) Hitam

Digunakan Oleh NPC biasa.

4) Emas

Digunakan oleh NPC bernama, atau NPC terkenal.

Rex juga tahu itu, karena hal itu telah tertera di Buku Panduan serbaguna yang ia buang di kotak sampah.

" Waaah, Harus kuakui Game ini memiliki Grafis 100 %, dan juga apa ini masih pamtas disebut Game, ini sih sudah tingkat Dunia Lain, sepertinya Orang-orang itu tidak hanya membual, tapi sepertinya kita tidak merasakan sakit disini. "

Tentu saja itu tidak bisa dirasakan, jika rasa sakit benar-benar dirasakan disini, siapa yang mau bermain game seperti itu.

Rex saat ini karena baru memulai game, memakai pakaian paling dasar dari seorang Mage. Yaitu sebuah celana dan baju coklat yang menggunakan bahan dasar kain kasar dan jubah coklat yang terbuat dari kain yang sama.

" Gah, aku terlihat sangat luauh dengan kain ini, hmm... kurasa aku harus memeriksa statusku terlebih dahulu, lalu mulai memutuskan berburu. "

" Status "

Setelah itu muncul sebuah papan holografik didepan mata Rex, dan berikut adalah isinya.

_____________________

● Nama : Rex

● Level : 1 ( 0 / 50 )

[ Setiap Naik Level Kapasitas Expnya akan ditambah sebanyak 500 ]

● Kelas : Mage ( Common )

* Tidak Ada Efek Khusus

● HP : 20 / 20

● MP : 20 / 20

○ Strength : 1

○ Stamina : 1

○ Agility : 1

○ Intelegence : 10

○ Dexterity : 1

○ Insight : 1

○ Balance : 1

◎ Poin Stat : 20

© : 500

[ Pemain mendapat poin Stat saat menyelesaikan Quest, dan jumlah Poin stat yang didapat tergantung dengan rating seseorang dalam menyelesaikan quest ]

● Weight : 100 / 1000

[ Jika melebihi batas, akan terjadi Debuff pada stat Agility dan Balance ]

_____________________

' Hmm... Semuanya sama seperti di buku panduan... Semua oemain mendapat Poin Stat awal sebesar 20 Poin... tunggu dulu... Eh ? Kenapa Intelegenceku memiliki poin 10 ? Eh ? Apa ini bug ? Tidak, itu tidak mungkin, seharusnya game ini tidak memiliki Bug sama sekali, lalu apa yang terjadi padaku saat ini adalah, apa ? '

Rex berpikir dengan kaget karena seharusnya poin stat adalah seimbang, yaitu seluruhnya 1, dan Poin Stat awal adalah dua pulunh, karena poin stat yang didapatkan kedepannya merupakan hal yang sangat penting, tambahan Poin Stat seperti ini merupakan Hal yang cukup curang.

" Gahahahahahaha, sialan, sepertinya mau dimanapun, dunia tetap mengakui kecerdasanku ya, Hahahahahaha "

Rex tertawa kegirangan setelah menyadari bahwa dengan stat Intelegence yang didapatnya, Perjalanan Awalnya akan lebih mudah saat menjadi seorang Mage, ia lalu Tertawa seperti orang gila.

Saat Rex tertawa seperti orang gila di desa awal ini, banyak orang disekelilingnya melihatnya dengan tatapan mengejek.

" Heh, kenapa pemula itu, apa ini pertama kalinya ia main game VR ? "

" Sudah tinggalkan saja orang aneh itu, ayo kita pergi."

" Menjijikan "

Rex yang sadar bahwa disekelilingnya ramai orang, karena ini adalah kota awal memerah karena malu, lalu diam diam pergi.

' Sialan, aku pasti terlihat seperti orang bodoh tadi, memalukan sekali. '

Setelah cukup jauh dari tempat ramai, Rex saat ini berada ditempat perbelanjaan kota Awal, yaitu tempat dimana para pemain pemula membeli perlengkapan ataupun spell book untuk penyihir, dengan Uang awal yang tersedia, yaitu © 500.

" Kurasa, aku harus membeli sebuah tongkat sihir dan spell book terlebih dahulu "

Setelah itu Rex masuk kesebuah toko sihir bernama, Pichux. Yang tertera di bagian depan toko itu.

Baru pertama kali mencoba untuk nulis novel bertema Game, dan harus kuakui kesulitannya jauh lebih besar, tapi ini menarik, entah kenapa.

Selamat Menikmati (^~^)

Butuh Kitik dan Saran jika ada kesalahan, nanti akan diperbaiki.

Aerercreators' thoughts