webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urban
Not enough ratings
1019 Chs

III-46. Tergenggam Proposional

Aruna menghidupkan kembali televisi di hadapannya, berita dengan judul 'Peresmian Dream City, Kehadiran Tunangan CEO Djoyo Makmur Grup mencuri perhatian'

Dalam narasi yang panjang terdengar beberapa kalimat menyebutkan kata 'si cantik' pencurian perhatian pada pemotongan pita, ternyata tunangan Mahendra Djoyodiningrat.

Mata Aruna kian merah dan perempuan ini menangis.

Herry di rundung khawatir, mengintipnya diam-diam dari kejauhan. Terlihat nonanya berlari ke kamar meninggalkan televisi yang masih menyala.

Ajudan ini akhirnya berani menampakkan diri, dia kembali meraih remote dan memadamkan sumber masalah. Wajah cerah sekretaris Nana yang melambaikan tangan mengikuti cara tuannya yaitu Mahendra dalam menyapa wartawan memang demikian menjemukan.

Herry mengacak rambutnya, tak tahu harus bagaimana.

.

.

Satu jam telah berlalu, tak ada tanda-tanda nonanya akan keluar dari kamar.

.

.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com