webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat ¡ Urban
Not enough ratings
1019 Chs

III-45. Pewarta

"Enggak, hehe, supaya dramatis saja," kekeh Dea.

"Baiklah, beritahu aku yang lainnya,"

"Yang lain??"

"tadi kamu masih nyebutin empat,"

"Oh.. kau mendengarkan kata-kataku?? Tumben,"

"Ayu lah Dea.." mulut mencucuh Aruna sungguh lucu. Tak kuasa Dea menolaknya.

"tapi temani aku mengantar bekal kak Surya ke ruangannya," Dea tidak mengenali ruang-ruang di kantor ini, sejujurnya Aruna sama tak tahunya.

"Baik, kita cari sama-sama ruangan kak, eh, dari kapan kamu memanggil pak Surya jadi -Kak??" Dua gadis ini berjalan beriringan dan saling menggoda satu sama lain.

"Hehe, sejak dia minta di panggil kak, supaya perbedaan umur kita tidak mencolok,"

Aruna tak kuasa menghalau keinginannya untuk tertawa melihat wajah Dea merah.

.

.

"Benar di sini?" Dea mengintip pintu kaca, dalamnya berisikan banyak pekerja, akan tetapi sosok suaminya tak terlihat.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com