webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urban
Not enough ratings
1020 Chs

III-214. Berteriak Kesetanan

"Tunjukkan padaku kebenaran!"

Aku tahu, keputusanku begitu mendadak ketika tiba-tiba aku berjalan kepada Kihrani, dan memintanya berhenti bekerja. 

Gadis itu masih duduk tenang di sampingku, kadangkala ekor matanya melirik ku diam-diam. Kala mobil suamiku bergerak menembus kerumunan mobil-mobil lain. Aku tahu dia bahkan mengamati jariku, yang mencoba membenarkan sweater di bahuku. 

Aku tidak tahu apa yang salah pada diriku, karena gadis itu suka sekali mengamatiku. Aku juga menangkap mata Alvin yang menatapku dari celah kaca di atas kepalanya. Spion mobil itu menangkap raut wajahnya yang penasaran atas tindakan ku. 

Aku sadar detik ini Alvin sedang kecewa, namun aku tidak bisa apa-apa. Naluriku sebagai korban menuntunku untuk menjawab ini semua. Tidak ada orang yang bisa merasakan rasa sakit orang lain, ketika ia tidak benar-benar mengalaminya. 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com