597 III-213. Sepenanggungan

Matahari sudah menghilang. Ajudan yang menjaga nonanya bukan lagi terserang panik, dia sudah berada pada level ingin mengutuki dirinya.

Alvin duduk pasrah, mulutnya lebih dari berbusa untuk membujuk istri tuannya supaya mau pulang. Kenyataan bukannya pulang, Aruna sudah mirip manekin yang duduk tenang di depan minimarket tersebut.

"Aargh.. nona!" si ajudan sudah berada dalam mode emosi level paling tinggi. Tangannya di angkat, dia menunjukan jam pada pergelangan tangan, "Lihat! 19.00 dan dia masih di sana.."

"Diam lah Alvin apa kamu tidak capek?" kalimat Aruna sangat santai.

"Anda.. bagaimana bisa bicara seperti itu? Harusnya saya yang bertanya.. apa anda tidak capek??" Alvin menggeser kursinya supaya kian dekat dengan Aruna. "Apa anda tidak takut tuan datang ke rumah ayah, lalu anda tidak ada di sana,"

Aruna menggeleng, "Dia pulang malam.. katanya ada jamuan penting,"

"Pulang jam berapa? tuan Hendra," 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter