webnovel

cinta sempurna wanita biasa

kisah yg sepertinya banyak terjadi dimasyarakat,ketika 2 anak manusia mengarungi bahtera rumah tangga diuji dengan keinginan sang pria yg ingin menjadikan wanita lain sebagai istri juga,karena alasan iba. apakah istrinya bersedia menerima kenyataan??? jangan lupa like dan vote ya ukhty

Utari_Cazali · Fantasy
Not enough ratings
25 Chs

terbongkar lagi

Dinda yang memilih pulang dengan naik ojek online,tampak tak menghiraukan ponselnya yang terus bergetar,ia memilih mendiamkan saja ponselnya,tanpa berniat mematikannya.hatinya begitu sakit menerima kenyataan,jika selama ini Ikhsan membohongi ia dan keluargannya,entah apa yang harus dikatakan pada keluargannya.

sementara disebuah restoran siap saji,Ikhsan tampak tak henti berbicara dengan Lusi melalui ponselnya,ia tampak sangat kacau,berkali kali ia terlihat mengusap wajahnya dengan kasar.

sesampainya dirumah hal pertama yang Dinda lakukan adalah meminta orang tuanya untuk mengembalikan motor yang diberikan Ikhsan untuk adiknya,ia mencoba mencari alasan yang tepat agar orangtuanya tak menaruh curiga,pasalnya orang tua Dinda sudah terlanjur menyukai Ikhsan,mereka bahkan sudah menganggap Ikhsan seperti anak sendiri.

"pak,kalo motornya mas Ikhsan kita kembalikan gimana,soalnya mas Ikhsan lagi butuh uang"kata Dinda mencoba membuka percakapan

"ya ndak apa apa nduk,toh itu kan memang punya nak Ikhsan"jawab Bu Yanti

"iya nduk,nak Ikhsan bisa kapan saja mengambilnya"pak Bambang menambahkan

setelah meminta izin pada orangtuanya,Dinda mengendarai motor pemberian Ikhsan,dia berniat langsung mengembalikannya kerumah Ikhsan,bukan lagi kerumah Budi.dengan penuh kehati hatian,Dinda membawa motor itu hingga sampai didepan rumah megah bak istana itu.

setelah memencet bel berulangkali,datanglah satpam menghampiri Dinda

"Assalamualaikum pak,saya Dinda temannya Ikhsan,apa boleh saya ketemu Ikhsan pak"sapa Dinda ramah

"aduh maaf mbak,bos muda lagi keluar kota,lusa baru pulang" jawab pak satpam

"kalau begitu,apa orang tuanya Ikhsan dirumah" Dinda masih mencoba bertanya

"bos besar dan ibu baru saja keluar,ada keperluan apa ya mbak?"tanya pak satpam penuh selidik

"anu pak,saya mau mengembalikan motor Ikhsan,beberapa hari yang lalu Ikhsan nitipin motor ini dirumah saya"terang Dinda

"sebentar pak,saya kasih tulisan saja,biar bapak nggak bingung,nanti nitip tulisannya ini dikasih Ikhsan atau orangtuanya terserah bapak pokoknya"lanjut Dinda

dalam selembar kertas dinda menulis

~terimakasih untuk semua kebaikan selama ini,tapi maaf saya tidak bisa menerima,sebab saya bukan orang yang baik,hingga kamu harus berbohong untuk mengenalku.anggap saja,kamu tak pernah bertemu denganku sebelumnya~

setelah menyerahkan kertas dan kunci motornya,Dinda langsung pamit,pak satpam yang masih bingung,tak henti menatap Dinda hingga benar benar tak terlihat.

kehebohan nampak terjadi diruang pertemuan sebuah hotel.Ikhsan memaksa untuk pulang saat itu juga,padahal jadwalnya disana masih dua hari lagi.Budi dibuat kelimpungan karena harus mencari tiket penerbangan paling awal.

sementara dikamar,Dinda membuka ponselnya,ada banyak pesan dan panggilan masuk dari Lusi dan Ikhsan

~Din,angkat telfonnya

~Dinda,mas mau ngomong

~Dinda

~p

~p

tak satupun pesan dibalas oleh Dinda,ia biarkan saja ponselnya terus bergetar,kekecewaan yang ia rasakan mengalahkan segalanya.Dinda tak peduli bagaimana Ikhsan harus mengakhiri pertemuan bisnisnya,bagaimana marahnya Ikhsan pada temannya.

selama pejalanan pulang,Ikhsan begitu gelisah,keadaannya benar benar terlihat kacau rambutnya acak acakan,kemejanya terlihat kusut,berkali kali ia nampak berat mengambil nafas dan menghembuskannya dengan kasar.

Budipun nampak sibuk,ia juga berusaha menghubungi ponsel Dinda.ia berharap Dinda mau memberitahu apa yang sebenarnya terjadi.

tapi semua usaha Ikhsan maupun Budi hanya sia sia,sebab Dinda tak berniat membalas pesan ataupun mengangkat telfonnya sama sekali.

Dirumah Dinda,suasananya tidak seperti biasanya sudah 2 malam ini Ikhsan tak meramaikan rumah ini,kehadiran Ikhsan mampu menghapus kerinduan orangtua Dinda,akan sosok anak laki laki tertuanya,yang memilih tinggal bersama orangtua sang isteri.

baik pak Bambang maupun bu Yanti tak mempertanyakan ketidakhadiran Ikhsan,sebab 2 hari yang lalu,ia sudah pamit untuk ikut atasannya keluar kota.

pukul 21.00 para penghuni rumah Dinda sudah dengan aktifitasnya masing masing,pak Bambang dan bu Yanti sudah beristirahat,Adi adiknya Dinda,juga sudah masuk kamar.begitupun Dinda ia hanya duduk termenung dipinggir ranjangnya,ia berharap apa yang tadi pagi ia dengar adalah sebuah halusinasinya saja.ia masih berharap apa yang ia ketahui tadi siang adalah sebuah kebohongan.ia tak pernah berfikir sedikitpun kalau Ikhsan akan membohonginya,sebab dengan Ikhsan ia benar benar merasa nyaman.

dikediaman Ikhsan,ayahnya nampak bingung mendapati sebuah motor terparkir digarasi rumahnya.ia yang baru saja pulang,mencoba bartanya pada istrinya

"ma,ini motor siapa,apa ada tamu yang datang"

"loh,mana mama tau pa,kan kita seharian ini pergi bareng" jawab Bu Ratna

"coba mama tanya sama mbak nah"perintah pak Anton

"aduh,saya kurang paham punya siapanya bu,tapi tadi yang bawa masuk pak satpam.apa saya panggilkan pak satpam saja bu"jelasnya pada orangtua Ikhsan

"anu,pak bu,ini tadi siang,ada mbak mbak yang datang kesini,nganterin motor ini,katanya punya mas Ikhsan,sudah beberapa hari dititipin dirumahnya"jelas satpam panjang lebar

"kamu tahu siapa orangnya"tanya Anton

"saya tanya mbaknya diam saja pak,tapi nitipin ini,buat mas Ikhsan,atau bapak ibu terserah katanya"satpam pun memberikan kertas dari Dinda pada Orangtua Ikhsan beserta kunci kendaraanya

sampai Didalam,mama Ikhsan langsung membuka kertas dari Dinda,ia terlihat sangat kaget.kemudian kertas yang dipegangnya diambil papa Ikhsan.ekspresinya tak jauh beda dengan istrinya.keduanya nampak kaget membaca tulisan dalam kertas tsrsebut

secara reflek,mereka berkata "putra kita butuh bantuan"

~apa yang akan dilakukan orangtua Ikhsan,mampukah kembali menyatukan kedekatan Ikhsan dan Dinda

jangan lupa terus like vote nya ukhty,biar kisah Ikhsan dan Dinda masih berlanjut ya???

selamat membaca