webnovel

cinta sempurna wanita biasa

kisah yg sepertinya banyak terjadi dimasyarakat,ketika 2 anak manusia mengarungi bahtera rumah tangga diuji dengan keinginan sang pria yg ingin menjadikan wanita lain sebagai istri juga,karena alasan iba. apakah istrinya bersedia menerima kenyataan??? jangan lupa like dan vote ya ukhty

Utari_Cazali · Fantasy
Not enough ratings
25 Chs

mencoba dari hati

mereka semua kembali menunggu jawaban Dinda.

tiba tiba ponsel bu Ratna berbunyi

raut mukannya nampak berubah sedih setelah mendengar sesuatu dari sambungan telfonnya

"Ikhsan belum mau keluar kamar pa..mama khawatir pa" kata bu Ratna tertunduk

Dinda melihat dengan jelas kasih sayang yang begitu tulus dari seorang ibu untuk anaknya,ia kemudian teringat pada adiknya,mungkin jika posisinya seperi ini ibunya pun akan melakukan hal yang sama seperti yang mama Ikhsan lakukan.

"ibu,bapak,maafkan Dinda,bukan Dinda menolak lagi,tapi Dinda benar benar belum siap menerima semua ini"ucap Dinda lirih sambil memilin milin bajunya

"kamu tak perlu menjawabnya sekarang nak,jalani saja dulu,kedepannya bisa dibicarakan nanti sayang,mau kan malam ini ikut tante sama om,kerumah sebentar buat bujul Ikhsan,dia belum makan dari tadi siang" bu Ratna nampak antusias

"pak,bu,saya minta ijin bawa Dinda sebentar,buat bujuk Ikhsan biar mau makan.dia punya penyakit maag dan typus,saya khawatir bu" kini pak Anton yang mencoba meminta izin pada orang tua Dinda

bu Yanti nampak tersenyum ke arah suaminya.

"sebenarnya tidak baik anak gadis pergi malam malam,tapi saya juga tidak bisa menolak kalau memang ini darurat,tapi mohon maaf pak,bu,saya belum tau rumah bapak ibu,jadi saya sangat khawatir"kata pak Bambang

mendengar itu,bu Ratna nampak tersenyum

"bapak jangan khawatir,kami kesini tadi sama budi,nanti Budi kami tinggal disini,atau kalau bapak ibu berkenan,bisa ikut sekalian..pasti Ikhsan seneng ya kan pa.." bu Ratna tersenyum ke arah suaminya

"ndak bu,ndak usah,kami percaya sama ibu sama bapak,tapi tolong jangan kemalaman pulangngnya nduk,nggak enak sama tetangga"

bu Yanti membelai rambut Dinda.

ia terharu,baru pertama melihat anaknya sedekat ini dengan seorang laki laki,dan Alhamdulilahnya ia mendapat laki laki yang benar serius,sampai orangtuanya pun berani memintakan izin langsung padanya.

ia masih tak percaya,putri kecilnya yang selalu bersikap dewasa itu kini benar benar sudah dewasa.

tak lama,mereka langsung pamit,Dinda juga ikut bersama orang tua Ikhsan.

didalam mobil,bu Ratna nampak antusias,ia nampak mencoba mencairkan suasana,dengan banyak mengobrol dengan Dinda,Bu Ratna ingin tau semua hal tentang Dinda,ia menanyakan dimana kuliahnya,kapan tanggal lahirnya,apa hobinya,apa cita citanya,bahkan makanan kesukaannya pun tal lupa ditannyakan,melihat itu pak Anton ikut tersenyum

tak jarang,terdengar tawa dari ke tiganya saat membicarakan masa kecil Ikhsan.

"sayang,kita mampir dulu beli makanya,pasti tuh anak manja langsung mau makan kalau lihat kamu nak" kata bu Ratna

"terserah tante aja deh " jawan Dinda malu malu

"panggil mama sayang,ma ma..kalo ini papa..ya" bu Ratna semakin yakin kalau Dinda memang pantas bersanding dengan putranya.

tutur katanya yang lembut,perangainnya yang santun,dan ibadahnya yang taat menjadikan nilai plus untuk Dinda

pak Anton ikut senang melihat istrinya yang terlihat sangat bahagia bersama Dinda.

dan Dinda,sudah pasti senang,ia seperti berada diantara bapak ibunya,hingga ia lupa akan sakit hatinya pada Ikhsan.

mobil yang dikemudikan Budi,memasuki pintu gerbang sebuah rumah mewah.

tiba tiba wajah manis Dinda berubah sendu,menyadari itu bu Ratna menggenggam tangan Dinda,mengajaknya masuk kedalam sambil berkata

"bicaralah nak,selesaikan sekarang,mama sudah tau yang terjadi,dan terimakasih sudah merahasiakan ini dari orang tuamu,mama mohon,maafkan Ikhsan,nanti mama janji akan ceritakan masa lalu Ikhsan"

Dinda pun mengangguk tanda setuju

ia dan kedua orang tua Ikhsan menuju kamar Ikhsan dilantai 2.

tok tok tok

"nak,ini mama,bukain pintunya sayang"

"san,ini papa,buka pintu nak"

"ikhsan,ini lihat siapa yang dateng,kamu pasti seneng nak"

"emm,ya sudah kalau kamu nggak mau keluar,nanti tamunya papa suruh pulang"

Bu Ratna dan Pak Anton saling bergantian mencoba membujuk Ikhsan agar mau keluar dari kamar

namun sepertinya sia sia,tetap tak ada jawaban dari dalam

tiba tiba Dinda yang berbicara

"mas,mas Ikhsan,Dinda mau maem mie ayam depan mall eX,tapi kok nggak ada yang nemenin"

hening..

tetap hening..

~hai hai hai..

crazy up nih..

yuk like komentnya ya..biar apa coba???

biar Ikhsan Dinda makin mesrahhh