webnovel

cinta sempurna wanita biasa

kisah yg sepertinya banyak terjadi dimasyarakat,ketika 2 anak manusia mengarungi bahtera rumah tangga diuji dengan keinginan sang pria yg ingin menjadikan wanita lain sebagai istri juga,karena alasan iba. apakah istrinya bersedia menerima kenyataan??? jangan lupa like dan vote ya ukhty

Utari_Cazali · Fantasy
Not enough ratings
25 Chs

meminta

Disebuah mobil mewah,sepasang suami istri terlibat obrolan ringan,sembari menunggu mobil yang membawa mereka sampai ditujuan

"semoga saja ini berhasil pa..mama tak tega melihat kesayangan mama mengurung diri seperti itu" kata Bu Ratna

"seumur hidup,baru kali ini aku harus mengiba tak apalah,demi anak kita satu satunya"pak Anton tampak gusar,berkali kali ia membuang nafasnya dengan kasar

sementara Budi,yang berada di depan kemudi,hanya mampu tersenyum,tanpa berkata apa apa

tak lama,mobil berhenti disebuah rumah yang terlihat sederhana namun keindahan serta kebersihannya benar benar terjaga

budi dengan sigap langsung membukakan pintu untuk kedua majikannya

"ini pak,bu,rumah Dinda,mau saya dulu yang ngetuk pintu,atau bapak ibu langsung"tawar Budi

"biar ibu saja bud,terimaksih nak,kamu boleh tunggu disini sebentar ya"kata bu Ratna sambil mengusap rambut Budi

"Bismillah" ucap pak Anton

mereka beriringan hingga didepan pintu

"Assalamualaikum"

"Wa'alaikum salam" terdengar suara perempuan dari dalam

pintu terbuka,terlihat Bu Yanti yang tampak bingung,mendapati tamu,yang tak dikenal sebelumnya.

"maaf,ibu sama bapaknya cari siapa ya"

"ini rumah Dinda kan,oh ya,kami orang tuanya Ikhsan"kata bu Ratna

"oh,maaf maaf bu,saya tidak tahu,monggo silahkan masuk,mohon maaf ya,rumahnya kecil" ajak bu Yanti,namun masih dengan keterkejutannya

"sebentar saya panggil bapak dulu,mau minum apa bu"kata bu Yanti sebelum berlalu untuk memanggil suami dan anaknya

"tidak usah repot repot bu,apa saja boleh kok"jawab bu Ratna sopan

tidak lama,keluarlah pak Bambang,dengan bu Yanti yang membawa nampan berisi minuman dan cemilan.

"silahkan pak,bu"ucap bu Yanti sopan

"terimakasih,sebenarnya kita langsung saja pak bu,perkenalkan dulu sebelumnya saya Anton,dan ini istri saya Ratna,kami orangtua Ikhsan.dan kedatangan kami kemari,untuk silaturahmi dan mengenal Dinda lebih dekat,beberapa bulan ini saya lihat anak saya begitu bahagia,ternyata setelah saya cari tau,ternyata ia sedang dekat dengan putri bapak ibu" jelas Pak Anton panjang lebar

"iya pak,sudah berapa bulan ini hampir tiap malam nak Ikhsan selalu main kemari,kadang ditemani nak Budi,tapi lebih seringnya sendiri,saya juga merasa ada yang istimewa dari kedekatan putra bapak ibu dengan putri kami" jawab pak Bambang

"kami juga terkejut saat nak anton,tiba tiba menyusul kerumah orangtua saya,juga melamar Dinda dihadapan kami semua"

"tapi mohon maaf,penolakan Dinda bukan kehendak kami,kami juga tidak menyangka akan ini semua" terang pak Bambang

"maka dari itu,kedatangan kami kemari untuk secara resmi meminta putri bapak ibu,untuk anak kami"kini giliran bu Ratna yang berbicara

"saya melihat anak saya begitu terpukul atas penolakan ini bu,bolehkan saya membujuk Dinda,siapa tau kemarin itu dia menolak karena terkejut" kata bu Ratna

bu Yanti yang sama sama seorang ibu,merasa iba,ia merasa apa yang dikatakan tamu dihadapannya ini adalah sebuah ketulusan.

setelah dipanggil bapaknya,Dinda menghampiri kedua orang tuannya,melihat kehadiran Dinda,bu Ratna langsung berdiri memeluk Dinda sambil berkata

"kamu manis sekali sayang,pantas anak mama tergila gila"

kemudian menciumi kedua pipi Dinda.

Dinda yang mendapat perlakuan seperti itu nampak terkejut sekaligus bahagia,pasalnya ia dari dulu selalu enggan untuk dicium bapak atau ibunya,ia lebih suka memberi kecupan hangat untuk ibunya

"maafkan istri saya pak bu,dari dulu ia sangat menginginkan seorang anak perempuan,tapi nyatanya Allah memberikan kami putra semata wayang"kata pak Anton terisak

Dinda yang sedari tadi mendengar obrolan mereka,menjadi bingung harus bersikap apa.

ia tak tega jika harus membuat kecewa orang tua Ikhsan,terutama mamanya.disisi lain ia masih merasa sakit hati atas kebohongan Ikhsan padanya.

~bagaimana jawaban Dinda...

terima gak ya...

atau tolak saja....

yuk like dan koment biar Ikhsan Dinda makin mesrahhh