webnovel

cinta sempurna wanita biasa

kisah yg sepertinya banyak terjadi dimasyarakat,ketika 2 anak manusia mengarungi bahtera rumah tangga diuji dengan keinginan sang pria yg ingin menjadikan wanita lain sebagai istri juga,karena alasan iba. apakah istrinya bersedia menerima kenyataan??? jangan lupa like dan vote ya ukhty

Utari_Cazali · Fantasy
Not enough ratings
25 Chs

Dilema

raut muka Dinda benar benar tidak bisa ditebak.

menggambarkan suasana hatinya yang entah karuan rasanya.

disaat hatinya bermekaran bunga bunga asmara,ia harus menerima kenyataan,jika dirinya selama ini dibohongi.sekarang,saat dia berusaha mati matian untuk mengubur perasaanya,ia dihadapkan dengan sebuah keputusan besar untuk masa depannya..

secara bergantian ia menatap kedua orang tuanya,berharap ayahnya memberi keputusan untuknya,tapi nyatanya hanya diam,kemudian ia menatap ibunya,tak ada kata yang diucapkan,hanya seulas senyum yang ditampakkan.

suasana hening,mereka semua yang ada,menunggu jawaban dari Dinda

"maaf mas Ikhsan,Dinda ndak bisa"

sontak jawaban Dinda begitu mengagetkan semuanya,pak Bambang sampai terbengong,bu Yanti pum tak kalah terkejutnya,begitu pula dengan saudaranya yang lain.

ia tak punya pilihan lain,selain menolak.rasa sakit hatinya menutup semua jalan fikirnya,yang ia pikirkan hanya menghindari dan melupakan Ikhsan.

walaupun mendapat penolakan secara langsung,Ikhsan tak bergeming,sebab ia sudah memprediksi dari awal,kalau Dinda pasti menolaknya.

lain Ikhsan lain pula Dinda

Dikamar,Dinda amatlah bingung,bagaimana jika sebenarnya bapak ibunya menyukai Ikhsan,bagaimana jika orangtuanya berharap kelanjutan hubungan mereka.ia benar benar buntu,tak mampu lagi berfikir

hingga tengah malam Dinda sama sekali tak memejamkan matanya.pikirannya jauh menerawang.

Dinda memilih melaksanakan Ibadah sholat malam,berharap fikiranya bisa sedikit lega,ia curahkan semua keluh kesahnya dalam sujud malamnya.ia pasrahkan semua pada takdir Yang Maha Kuasa.dalam do'a ia meminta yang terbaik untuk takdirnya.

nyatanya setelah Ibadahnya selesai dia sedikit bisa memejakan matanya,hingga menjelang pagi,ia benar benar tertidur

sementara sekembalinya dari kampung keluarga Dinda,Ikhsan memilih dia dan langsung masuk kamar.Budi yang sudah menduga apa yang terjadi,pun mengambil inisiatif untuk melaporkan pada ibunya Iksan

budi

~misi gagal bu

bu Ratna

~kok bisa

budi

~nanti saya ceritakan

bu Ratna

~ok

Didalam kamar Ikhsan pun tidak bergeming dengan panggilan dari mamanya maupun dari Budi.ia mencoba memejamkan mata,namun nyatanya tidak bisa.seluruh pikiranya dipenuhi sosok Dinda,matanya seperti masih melihat wajah ayunya,bahkan suaranya masih saja terdengar,bagaimana tadi ia menolaknya.

ia tak menyangka,jika yang terjadi saat ini tak sesuai prediksinya.

pagi berlalu Dinda dan keluarga bersiap untuk segera kembali kerumah,meskipun sebenarnya ia masih enggan untuk pulang,tapi oramg tuanya tak mungkin berlama lama meninggalkan toko.

menjelang sore,mereka sampai dirumah yang sudah beberapa hari ini mereka tinggalkan.

sedikit oleholeh khas kampung neneknya,mereka bagikan ke tetangga sekitar.

dirumah Ikhsan,budi mencoba menghubungi Dinda,ia ingin menyampaikan amanat orangtua Ikhsan.

~flashback on

setelah Ikhsan dan Budi sampai dirumah,Ikhsan langsung mengurung diri dikamar

sedang Budi langsung menemui bu Ratna dan pak Anton,mereka bertiga tampak bebincang mencari cara agar Ikhsan dan Dinda bisa bersama

"tidak ada cara lain,sepertinya kita harus datangi orangtuanya langsung"kata pak Anton

"tapi bukannya Dinda sudah menolak Ikhsan didepan keluarganya pa"tanya bu Ratna

"kalau perlu kita ambil Dinda secara paksa,asal anakku bahagia,apapun akan ku lakukan"kata pak Anton dengan nada suara yang bergetar

"lagi pula,siapa dia,berani menolak anakku bahkan seorang artis pun tak akan mampu menolak anakku"lanjutnya

"apa yang dilakukan anak kita memang salah pa,mama juga mengerti perasaan Dinda,hanya saja kenapa dia tak mau mendengar penjelasan Ikhsan"bu Ratna sedikit terisak

bagaimanapun Ikhsan adalah anak semata wayang,mereka selalu berusaha membuat Ikhsan bahagia.

"lihat bos,bahkan mereka tau kamu salah,mereka tetap membelamu,mengusahakan kebahagiaanmu,hingga berencana merebut paksa kebahagiaan gadis yang tak bersalah,hanya demi kamu,beruntungnya kamu bos.."batin Budi

ia hanya mampu melihat kedua orang yang sudah dianggap orangtuanya itu saling menguatkan,ia hanya mampu mendengar mereka berdu argumen,tanpa berani ikut memberi jalan keluar.

~flashback off

~hai hai hai..ahayyyyu

mon maap,mamak baru bisa up,ini pale beneran kliyengan dari kemarin..

yuk ah..like koment nya..biar ikhsa ama Dinda makin mesrahh