webnovel

cinta sempurna wanita biasa

kisah yg sepertinya banyak terjadi dimasyarakat,ketika 2 anak manusia mengarungi bahtera rumah tangga diuji dengan keinginan sang pria yg ingin menjadikan wanita lain sebagai istri juga,karena alasan iba. apakah istrinya bersedia menerima kenyataan??? jangan lupa like dan vote ya ukhty

Utari_Cazali · Fantasy
Not enough ratings
25 Chs

kenapa bisa..

akhirnya mobil yang membawa Ikhsan dan Budi,sampai didepan rumah.

Didepan,mamanya sudah menunggu,ia terlihat menyunggingkan senyum pada anak semata wayangnya.

"mama sudah buatin susu coklat hangat kesukaanmu,minumlah,setelah itu baru ganti baju dan istirahat"kata mamanya sembari memeluk putra kesayangannya itu

"pak imron,bangunkan Budi pelan pelan,suruh dia tidur disini saja,saya sudah buatin kopi buat Budi sama Bapak,jangan lupa diminum"lanjut Bu Ratna memberi perintah pada sopir keluarganya

"nggeh bu"terdengar jawaban dari supirnya sembil sedikit membungkukkan badan.

Ratna menatap sendu Ikhsan yang berjalan masuk ke dalan rumah.ia memilih untuk tidak bertanya apapun,karena ia tahu sesuatu hal yang buruk tengah menimpa putranya

"tidurlah nak,sudah hampir pagi"titahnya pada Ikhsan

tanpa menjawab,Ikhsan berlalu meninggalkan setengah gelas susu coklat hangatnya yang masih tersisa.

"besok akan ku tanyakan pada Budi saja" Bu Ratna pun berjalan menuju kamar tidurnya

sementara didalam kamar,Ikhsan langsung menjatuhkan tubuhnya diranjang berukuran besarnya,ia nampak menatap langit langit kamarnya,pandangannya kosong,pikirannya dipenuhi dengan kesalahpahaman yang saat ini terjadi antara dirinya dan Dinda.

pagi hampir tiba,Ikhsan mencoba memejamkan mata,meski susah,ia terus berusaha.akhirnya tak butuh waktu lama,ia mampu memejamkan matanya,berharap ketika esok ia terbangun semua ini sekedar mimpi.

pagi hari dirumah Dinda,semua telah bersiap.mereka keluar rumah dan berjalan kaki menuju jalan raya,menunggu angkutan yang akan membawa mereka ke terminal,sebelum nanti menggunakan bus untuk mencapai tempat tujuan.karena mereka berangkat sesaat setelah sholat subuh,jadi tak ada tetangga yang melihat keberangkatannya.

"Ya Allah,kenapa tidak ada yang membangunkanku"gumam Ikhsan terkejut karena mendapati dirinya bangun sesiang ini.

"sudah jam 10.00 lebih baik aku bersiap,jemput Dinda,akan aku jelasin semuanya"ucapnya lirih sembari beranjak dari ranjangnya dan dengan langkah gontai menuju kamar mandi.

sementara dihalaman depan,bu Ratna nampak sedang berbincang dengan Budi.ia nampak berkali kali terkejut dengan apa yang dijelaskan Budi.Budipun menjelaskan semuanya dari awal pertemuan Ikhsan dan Dinda yang tidak sengaja,berlanjut sholat berjama'ah di musholla,hingga kedekatan Ikhsan dengan keluarga Dinda,tak lupa pula Budi katakan,dirinya yang sudah mencoba menasihati Ikhsan agar tidak menutupi jati dirinya,tapi Ikhsan tak menghiraukannya,hingga akhirnya semua yang ditakutkan Budi pun terjadi.

tiba tiba Ikhsan muncul,Budi dan Bu Ratna nampak terkejut

"loh,sudah bangun sayang"sapa Bu Ratna

"iya ma,ayo bud,kita jalan" ajak Ikhsan

"makan dulu sayang,Budi temani Ikhsan makan dulu nak"perintah Bu Ratna pada Budi dan Ikhsan

"gampang ma,nanti aja,Ikhsan ada perlu"kilah Ikhsan pada Mamanya

"kamu dari semalam belum makan nak,sedikit aja,nanti kalau kamu sakit,mama juga ikut sakit sayang"pinta mamanya memelas

"baik ma,tunggu sebentar Bud,aku makan dulu"

Ikhsan tampak sedikit mengambil makanannya,ia tampak tergesa gesa menghabiskannya.

"ayo Bud,kita jalan dulu ma"pamit Ikhsan pada mamanya

"iya nak,hati hati"ucapnya sembari mengelus pucuk kepala Ikhsan

"sepertinya sudah waktunya mama papa turun tangan sayang,tunggu papamu selesaikan kerjaanya dulu,setelah itu mama papa akan pastikan dia menjadi milikmu nak"ucap bu Ratna dalam hati,sambil mengambil ponselnya.kemudian tampak berbincang dengan seseorang.

mobil yang ditumpangi Ikhsan dan Budi nampak berjalan dengan kecepatan sedang,siang ini jalanan nampak sedikit ramai,tak berselang lama,mobil sport hitam itu nampak memasuki halaman sebuah rumah yang terlihat sepi seperti waktu siang hari hari sebelumnya.

Ikhsan turun terlebih dulu,sementara Budi masih memarkirkan mobilnya.

tok tok tok

"Assalamualaikum"

"Assalamualaikum"

hingga tiga kali Ikhsan mencoba memberikan salam,tapi tak ada jawaban dari dalam

~apa yang akan dilakukan Ikhsan selanjutnya,bisakah Ikhsan menjelaskan yang sebenarnya terjadi pada Dinda

yuk kasih like,biar ceritanya tetep lanjut ya

~maaf ya,mamak baru sempat up,terlalu pusing dengan daring anak anak dirumah