sembilan puluh sembilan
Bab ini siap baca? Siap ya:)
Oh ya, kalau kalian lelah dengan cerita ini. Boleh ya buat rehat dulu hehe༎ຶ‿༎ຶ
Baiklah, Selamat Membaca✨~
~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~
Daneil tak menyesal kini telah bersusah payah datang ke rumah penjual nasi goreng pangsit yang Amara minta, karena penjual itu yang ternyata memang benar sudah tutup di tempat biasa dia berjualan. Atas bantuan satpamnya Daneil datang ke rumah penjual nasi goreng pangsit itu. Tak Daneil sangka kini perjuangannya terbayarkan dengan melihat bagaimana istrinya lahap memakan nasi goreng itu.
"Pelan-pelan," ujar Daneil saat melihat Amara makan terlalu terburu-buru. Daneil mengulurkan tangannya saat sebulir nasi terlihat menempel di sudut bibir wanita itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com