sembilan puluh delapan
Hello, masih nungguin Amara--Daneil? Masih, kan ya? Semoga masihđ
Buat kalian jangan lupa jaga kesehatan ya! Selalu patuhi protokol kesehatan okeđ
Selamat Membacaâ¨~
~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~
"Kamu pucat, kita pulang sekarang." Daneil yang melihat wajah pucat Amara setelah wanita itu dari kamar mandi, mendadak di serang perasaan cemas. Belum lagi wanita itu sesekali terdengar meringis sembari memegangi perutnya.
Amara tak menyahut, dia hanya pasrah saat Bima menuntunnya untuk keluar dari ballroom hotel tempat acara pesta yang diadakan perusahaan lelaki itu. Daneil yang tak tega dengan Amara, tanpa berpikir panjang langsung menggendong wanita itu ala bridal style. Membuat Amara terkesiap kaget.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com