2 kEDEWASAAN KU TANPA SEORANG AYAH

Kini ku beranjak dewasa. usia ku beranjak 22tahun dimana aku sangat merindukan sosok ayah di kehidupanku. Aku rindu dengan mu ayah, dimanakah engkau berada?

Aku selalu menghubunginya lewat telpon tapi ga pernah diangkat, ku hubunginya lewat sms tidak pernah dibales, melalui whatsapp ga pernah diread. Kemana kah dirimu ayah? kini hingga ku dewasa aku tidak dapat bertemu denganmu.

Kebiasaan kami sejak dulu, kami slalu bersama sama. Papa yg slalu antar jemput aku sekolah, papa yg ga pernah melarang aku untuk melangkah maju kedepan. Aku rindu dengan mu papa.

Disini aku hanya bisa berdoa untuk mu, Semoga kita dapat dipertemukan kembali dalam keadaan sehat wal'afiat.

Aku takut, jika suatu saat nanti aku dan papa bertemu dalam keadaan yg tdk baik, diantara aku yg mati atau dirimu papa.

Setiap tidur ku, selalu memikirkan. Sedang apa papa disana, bagaimana dengan makannya papa dsana, tinggal dimana, kerja apa sekarang, Aku slalu memikirkan mu papa. Sosok papa yg slalu aku banggakan.

Pada suatu hari, aku ingin menikah. Ku cari papa untuk menjadi wali nikah, cari ke Bekasi, ke Jakarta, ke rumah kakak dan adiknya papa,

sampe aku menemukannya.

Aku sangat senang, bisa bertemu dengan papa dalam keadaan sehat.

Aku minta ijin, agar papa menjadi wali nikah di pernikahan ku nanti. Aku memohon kepadanya agar datang di acara pernikahanku, aku tidak meminta apa apa, tdk meminta lebih kepada papa, yg aku minta papa datang ke acara pernikahanku utk menjadi wali nikah,help me dad. 😔

Dimana hari pernikahan ku terjadi. Ku hubungi papa ga diangkat, 1 jam berlalu ku telpon kembali dan papa angkat telponnya berbicara "kayanya papa ga bisa datang".

Astagfirullah sedih rasanya hati ini setelah mendengar papa ku bicara seperti itu.

tanya ku: "kenapa pah? ada masalah apa? ku mohon pah, datang untuk kali ini aja,cuma papa aku bahagia. apa papa mau anaknya ini tdk menikah?? "

papah:" iyah, insyallah papa datang"

aku: " cepat yah pah, acara dimulai jam 10"

papah :" ya, nanti dikabari".

Diacara hati ini dag dig dug takut papa tidak datang, hanya dialah yg ku harap kan. Tuhan semoga papa tidak berubah pikiran, tolong hamba ini tuhan.

Sudah jam setengah 10,akhirnya papa datang juga.

ku peluk papa, dan ku menangis akhirnya papa datang juga di acara yg sakral ini. Terima kasih tuhan.

Acara pun segara dimulai sampai selesai.

aku sangat berterima kasih sekali kepada papa. alasan papa ga mau datang, karna papa ga mau ketemu sama mama, mengingatkan dimasa lalunya.

Sekarang apa kalian masih sama sama egois untuk anak kalian?

buat apa? jika kalian sama sama membenci apa harus anak yg menjadi korban kebencian kalian berdua? TIDAK!!!!!

Didepan anak kalian harus tetap menjadi orangtua, yg layaknya seperti orangtua lainnya.

Yang harus memberi perhatian, rasa kasih sayang, dan tidak boleh menunjukan rasa kebencian kalian kepada kami. Anggap saja semua baik baik saja!

Walau kalian pisah, kalian adalah orangtua kami, kalian yg dulu menjaga kami waktu kecil, memberi nafkah kepada kami, kalian adalah tetap menjadi kedua orangtua kami. Tidak ada yg namanya mantan ayah, mantan ibu, mantan anak. kalo mantan istri, mantan suami ADA!!!!.

kami tetap sayang sama kalian berdua.

kalian adalah orangtua yg hebat.

Terima kasih mama papah we love you. 😍😘

Kini aku udah ada yg membimbing ke masa depan, bimbing utk kesurganya allah.

kalian sudah lepas dari tanggungjawab kalian. Tapi kalian tetap mama dan papa kami.

dikeluarga kami nanti insyallah akan SAMAWA. kami mendapat pelajaran dari segala peristiwa yg kami alami, dan sebuah pelajaran dari kehidupan mama dan papa.

semoga keluarga ku kelak nanti tidak akan sama seperti kalian. doakan yg terbaik utk anakmu ini mah, pah. 😁🙂

avataravatar
Next chapter