1 SEBUAH PERCERAIAN ORANGTUA

Apakah kalian pernah mengalami perceraian pada kedua orangtua kita? aku pernah mengalami peristiwa ini. Bagaimana rasanya terpisah dari kedua orangtua kita dan harus memilih kita harus bersama siapa MAMA ATAU PAPA.

Bingung harus memilih siapa diantara mereka berdua.

Kedua orangtua ku berpisah karna konflik diantara mereka. Mama ku di jebloskan ke dalam penjara oleh papa, papa ingin mama sama sama merasakan hukuman di dalam penjara. Papa ku ditangkap saat ada razia motor dijalan, ternyata papa ku menyimpan narkoba di dalam motornya.

Aku tidak sangka ternyata papa ku menjual beli narkoba barang haram, astagfirullah begitu sedih hati ku.

Papa ku dihukum puluhan tahun didalam penjara. Papa yg slama ini aku kagumi ,papa yg begitu aku sayangi teganya iya menafkahi kami dengan uang haram.

Mama ku sampe diikut terseret ke dalam penjara karna papa. Mama ku di hukum selama 3 tahun di penjara, kini aku tinggal bersama nenek dan kakek. Mereka yg menggantikan kedua orangtua ku.

Begitu pedih dan hancur hati ini, bagaimana nasib kami anak anaknya tanpa kedua orangtua.

Ketika disekolah aku iri dengan mereka yg sekolah diantar ayah ibunya, ketika ada panggilan rapat orangtua murid aku hanya diwakilkan oleh tante ku.

Aku rindu dengan kehangatan ,kebersamaan keluarga. 3 tahun berlalu, mama ku datang di jemput oleh kakaknya mama. Nenek menebus mama dipenjara dengan tebus 5juta agar mama bisa keluar dari penjara.

Aku senang tapi, senang ku hanya sesaat.

Tanpa papa keluarga kami menjadi sengsara. Mama menggantikan sosok papa, mencari nafkah, bantingtulang untuk menghidupkan anak anaknya, untuk kebutuhan anak anaknya, tapi hanya semampu mama agar kami tetap bertahan hidup.

Aku ga tau bagaimana kami tanpa seorang papa, papa ku semakin jauh, dan jauh. Papa dipindahkan ke penjara Cilacap begitu jauh. Papa selalu menghubungi ku lewat telpon mau pun sms. Aku ga boleh kehilangan komunikasi sama papa, karna aku takut kehilangan papa.

Sampe suatu hari ada yg telpon dan ngasih tau kabarnya papa, papa sakit, papa kena stroke. Aku sangat shock dengar kabar ini.

Aku berdoa kepada allah, agar papa selalu diberi kesabaran, kekuatan, dan keikhlasan, slalu diberi kesehatan, dan bisa cepat pulang.

Aku gatau kalo kata mama, papa dihukum mati, dihukum yg seberat beratnya. Ga bisa bayangin gimana rasanya tanpa papa. Papa ada tapi tak tampak sosoknya.

Beberapa tahun kemudian, papa ku menghubungi ku bahwa sanya papa akan segera pulang. Papa ingin pulang, ingin kembali bersama kami, tapi kenapa??? kenapa mama tidak suka dengan kepulangan papa? apa karna rasa bencinya terhadap papa???

Akhirnya papa pun kecewa, diusir dan tdk boleh pulang bersama kami.

Hati ku hancur lihat peristiwa ini.

Pada akhirnya aku tidak betah tinggal dirumah, setiap hari aku hanya bisa main, have fun bersama teman teman, mencari kehangatan keluarga diluar sana.

Aku slalu nginap di rumah teman. Aku luntang lantung sana sini mencari kesibukan.

Pulang kerumah cuma tidur, mandi doang, pulang sekolah main sampe sore, sampe rumah mandi makan, pergi lagi main pulang malem.

Kadang aku stay di warnet main game, agar aku lupa dengan kejadian semuanya.

Tapi aku ga ingin membenci papa. Papa yg begitu baik, papa yg mengajarkan aku artinya bagaimana hidup yg lebih baik, papa yg begitu mempunyai sifat keras, mendidik anak anaknya dengan keras, karna papa mau anaknya menjadi orang yg luar biasa.

Akibat pergaulan ku sana sini, dan tanpa adanya perhatian dari orangtua. Aku hamil diluar nikah, papa ku kecewa. Lalu papa menyalahkan mama karna tdk bisa mendidik anaknya dengan benar.

Bagiku ini bukan salah mama atau papa. tapi kalian, seharusnya kalian mikir kenapa, kenapa anak kalian bisa seperti ini? karna kalian berdua lah yg tdk bisa mendidik anaknya dengan benar.

Papa ku berkata : " kamu boleh NAKAL, MINUM MINUMAN, BERTATO, NGEROKO, MAIN PULANG MALAM, TAPI SATU HAL HARUS BISA JAGA DIRI KAMU, JAGA KEHORMATANMU, DAN IBADAH KAMU DAN KAMU TIDAK BOLEH BODOH DALAM MELANGKAH. "

Aku sangat menyesal dengan keadaan ini. Mungkin benar apa kata papa, papa memberikanku kebebasan tpi harus bisa menjaga diri, sedangkan mama khawatir dengan kita yg slalu main diluar sana, mama yg slalu melarang ini itu karna mama yg takut anaknya kenapa napa.

Mereka ga ada yg salah. tapi aku yg salah, mungkin cara mereka yg salah mendidik aku.

Mamaku mengajarkan adik ku utk benci sama papa. Karna sudah menyia nyiakan kami selama puluhan tahun. Tapi bagiku, janga enngkau membenci kedua orangtua mu walau bagaimana pun mereka adalah kedua orangtua kita, mereka yg mendidik kita dari kecil hingga dewasa, setiap nasi yg engkau telan adalah jerih pedih seorang ayah mencari nafkah untuk anak dan keluarganya. Kesalahan orangtua yg lalu jadikan pelajaran utk kita kedepannya jangan sampe kita bernasib sama dengan kedua orangtua kita.

Sayangi lah mereka seperti mereka menyayangimu..

avataravatar
Next chapter