157 Dekati Saja

"Ayah dan Papa Nas memiliki hubungan. Mereka adalah seorang gay. Apa itu benar, Ma?"

"Man … sudah malam. Tidur, ya," pinta Put, tidak ingin menjawab pertanyaan dari Man dan dengan segera mengalihkan pembicaraan mereka.

"Ma …."

"Sebelum Ayah masuk ke kamar, kamu sudah harus keluar dari kamar ini. Lagipula Key sudah menunggumu di kamar. Lekas ke kamarmu, sayang …."

***

"Siapapun, tapi tidak dengan anak Win, Nas … tolonglah mengerti!" gerutu Wat.

"Kalau begitu, bukan siapapun, Pa …," rengek Nas, masih saja tidak bisa terima dengan keputusan Papanya.

"Nas, masih banyak laki-laki yang lebih baik dari Man," timpal Lin mengutarakannya juga.

"Ma, Pa … bagi Nas, Man adalah pelindung! Harusnya mama dan papa bisa merasakannya, akhir-akhir ini Nas jarang kambuh dan selalu merasa aman karena apa? Karena Nas bersama Man!"

"Lalu jatuh di kolam renang, kecelakaan dan sesak napasmu hari ini, karena Man juga?!"