webnovel

Before The Dawn

Apa jadinya jika seorang penyidik kepolisian, mendapat telepon dari pria misterius yang memberitahukan tentang kasus pembunuhan yang sedang berlangsung? Hal seperti itulah yang menimpa Arvin Theodore. Seorang penyidik kepolisian nomor satu di unitnya. Entah membawa tujuan apa, seorang pria misterius memberitahukan secara langsung mengenai kasus pembunuhan yang sedang atau akan terjadi. Di satu sisi memang terlihat menguntungkan, tapi di sisi lainnya justru mengundang banyak tanda tanya. Hingga pada akhirnya, melibatkan Arvin dengan pembunuhan berantai yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki julukan The Dawn. Pemburuan sebulan tiga mayat pada tanggal-tanggal tertentu, sudah menjadi ciri khas pembunuh yang satu ini. Dia mengeksekusi korban secara brutal. Pun meninggalkan tanda seolah memberi pesan peringatan. Dalam proses penyelidikan yang Arvin dan rekan-rekannya lakukan, justru menggiring mereka pada kelompok bernama Black Alpha. Sebuah kelompok kejahatan bawah tanah yang ternyata memiliki benang merah dengan apa yang terjadi enam belas tahun silam. Tragedi yang coba Arvin lupakan selama ini, justru kembali menghantuinya. --- Author Note: Cerita ini hanya fiksi. Jika terdapat kesamaan nama tokoh, pangkat, latar tempat dan kejadian/kasus. Itu murni atas ketidaksengajaan penulis. Pun penulis tidak memiliki tujuan tertentu atau hubungannya dengan pekerjaan dari instansi terkait.

Rryuna · Horror
Not enough ratings
248 Chs

Bab 183: Seseorang Dari Black Alpha

Alicia masih berkutat dengan senjata api yang pria misterius berikan padanya. Dia ingat telah menyembunyikan benda itu di bawah kasur, tapi sampai sekarang tak kunjung ditemukan juga. Meski banyak pikiran yang mungkin memang terjadi, wanita itu masih saja tetap mencari.

 

Dia tipe wanita gigih memang. Akan tetapi meski seperti itu, mencari sesuatu yang mungkin sudah ditemukan oleh lawan. Bukankah hal itu sama saja dengan membuang waktu saja?

 

Wanita itu tampaknya belum sadar juga. Bahkan sudah berulang kali dia melakukan pencarian. Menyibak bantal, selimut serta seprai di mana posisinya menyembunyikan semata api itu tadi. Seprai sejauh yang bisa tangannya itu gapai pun, tidak luput dari pencariannya.

 

Namun sial bagi Alicia, dia tak juga kunjung menemukannya. Benda yang menjadi harapan satu-satunya untuk membantunya melarikan diri dari tempat ini, lenyap entah ke mana. Padahal, belum ada satu hari wanita itu merasa senang karena diberikan senjata api.

 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com