webnovel

Before The Dawn

Apa jadinya jika seorang penyidik kepolisian, mendapat telepon dari pria misterius yang memberitahukan tentang kasus pembunuhan yang sedang berlangsung? Hal seperti itulah yang menimpa Arvin Theodore. Seorang penyidik kepolisian nomor satu di unitnya. Entah membawa tujuan apa, seorang pria misterius memberitahukan secara langsung mengenai kasus pembunuhan yang sedang atau akan terjadi. Di satu sisi memang terlihat menguntungkan, tapi di sisi lainnya justru mengundang banyak tanda tanya. Hingga pada akhirnya, melibatkan Arvin dengan pembunuhan berantai yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki julukan The Dawn. Pemburuan sebulan tiga mayat pada tanggal-tanggal tertentu, sudah menjadi ciri khas pembunuh yang satu ini. Dia mengeksekusi korban secara brutal. Pun meninggalkan tanda seolah memberi pesan peringatan. Dalam proses penyelidikan yang Arvin dan rekan-rekannya lakukan, justru menggiring mereka pada kelompok bernama Black Alpha. Sebuah kelompok kejahatan bawah tanah yang ternyata memiliki benang merah dengan apa yang terjadi enam belas tahun silam. Tragedi yang coba Arvin lupakan selama ini, justru kembali menghantuinya. --- Author Note: Cerita ini hanya fiksi. Jika terdapat kesamaan nama tokoh, pangkat, latar tempat dan kejadian/kasus. Itu murni atas ketidaksengajaan penulis. Pun penulis tidak memiliki tujuan tertentu atau hubungannya dengan pekerjaan dari instansi terkait.

Rryuna · Horror
Not enough ratings
248 Chs

Bab 134: Ini Hanya Antara Kau dan Aku

Suara benda yang pecah, menginterupsi Damian. Dalam sekejap, telinga pria itu meruncing. Pendengarannya menjadi lebih tajam lagi.

Berjalan dengan mengendap-endap, Damian mencoba menyelinap memasuki rumah itu. Kebetulan sekali, pintu depan tidak dikunci. Maka dia pun bisa dengan mudah memasuki ruangan itu.

Semakin memasuki rumah itu. Damian merasa dibuat deja vu. Untuk sekejap, dia kembali mengenang masa lalu.

Tepat ketika sampai di ruanga keluarga, Damian cukup dibuat terkejut ketika mendapati seseorang berpakaian serba hitam, tengah terduduk lesu dan bersandar pada sofa. Kepala pria itu menunduk, disembunyikan tepat di antara lututnya.

Naluri yang Damian miliki seketika aktif. Menyuruhnya agar lebih waspada lagi. Tangan pria itu menyelusup ke dalam saku jas yang dikenakan. Merogohnya dan mengeluarkan sebuah senjata api, yang biasa dipakai oleh pihak kepolisian.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com