webnovel

Beautiful Mate

Warning, 21+ mohon bijak dalam membaca. Avery Selena Dawn, seorang gadis yatim piatu 25 tahun yang baru saja lulus dari jurusan fashion design memutuskan untuk nekat mencoba melamar pekerjaan pada perusahaan fashion kulit dan bulu yang terkenal bernama Anima, karena kesulitan yang sedang melilit panti asuhan tempatnya tinggal dahulu yang menyebabkan anak-anak di sana kelaparan. Ia tentu saja sangat bersemangat ketika pada akhirnya diterima pada perusahaan itu. Perusahaan yang terkenal sangat ketat dan sulit menerima karyawan baru itu, bahkan memberinya kontrak khusus dan pendapatan yang terbilang tinggi untuk karyawan canggung yang tak berpengalaman sepertinya. Awalnya Avery mengira kontrak untuknya hanyalah sekadar kontrak kerja biasa sampai ia mengetahui bahwa kontrak itu adalah kontrak yang dibuat sendiri oleh Dominic Lucius Aiken, sang CEO sekaligus pemilik perusahaan itu ketika ia telah tinggal di mansion tua mewah yang sebelumnya ia kira adalah tempat khusus untuk para karyawan Anima. Tetapi dugaannya salah, ketika sang CEO sendiri ternyata juga bertempat tinggal di sana. Dominic, pria yang begitu tampan, gagah, misterius dan sangat mempesona itu, yang selalu terlihat dikelilingi oleh para wanita kemana pun ia pergi, membuat Avery sedikit muak. Pasalnya, ketika para wanita yang ternyata juga tinggal seatap dengannya, kerap memusuhinya dan selalu mencoba membuatnya tampak buruk ketika mereka mengira ia adalah 'mainan' baru sang Alpha! Tunggu, Alpha? Siapa? Dominic? Siapa ia sebenarnya hingga para wanita menyebutnya Alpha?!

Jasmine_JJ · Fantasy
Not enough ratings
84 Chs

Hamil

"Selamat pagi, Princess," bisik Dom ketika Avery menggeliat dan bergerak dalam pelukannya.

Sudah sejak sekitar setengah jam yang lalu ia mengamati Avery yang masih terlelap dan nyenyak di pagi hari ini setelah aktivitas panas mereka semalam. Ia yakin, Avery begitu kelelahan setelah menerima dirinya beberapa kali untuk menuntaskan pelepasan hasratnya. Tubuh Avery yang layaknya manusia biasa sekarang, pasti telah bekerja begitu keras. Terlebih, ketika ia juga sedang mengandung anak-anak mereka.

"Oh!" pekik Avery tertahan dan seketika ia membuka kedua matanya.

"Ada apa?" tanya Dom yang ikut menegakkan tubuhnya dan duduk dengan siaga di samping Avery yang telah terlebih dahulu bangun.

Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Avery segera melompat dan berlari menuju ke kamar mandi. Lagi, seperti semalam ia memuntahkan segala sesuatu yang terasa bergejolak dari dalam perutnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com