124 “Kita berpelukan di ranjang saja supaya hangat,”

"Mike… Kenapa kau menyentuh ku? Minggir sana! Aku sudah kedinginan," keluh Devan memberi alasan. Kedua lengannya yang semula mencekal ujung kemeja pria dewasa itu pun lantas berpindah mendorong dada Mike, mengkodenya untuk menjauh.

Namun seperti tak ingin kesenangannya terganggu, Mike malah makin brutal lagi dengan kecupannya. Saat ini lidahnya bahkan terjulur dengan merasakan secara nyata kenikmatan dari Devan, manis. Ya, seperti buah stoberi nyata yang memang benar di jadikan remaja itu berendam, alih-alih hanya sebuah sabun dengan perisanya saja.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter