webnovel

Ardiansyah: Raja dari Neraka

Dunia yang kalian semua kenal telah lama hancur, teman dan keluarga kalian kini entah bertamasya di Surga atau membusuk di Neraka. Namun bagi yang terpilih, Sang Pencipta telah membangunkan Dunia baru untuk mereka yang di dasarkan atas sihir dan sains. Dunia yang diisi oleh tiga bangsa, dengan rumah dan tubuh yang berbeda. Ilmuan cerdas di Angkasa, pengrajin kreatif di Daratan, serta seniman yang bermandikan keindahan di Lautan. Kisah Dunia baru ini terlalu panjang untuk kuceritakan dalam satu kali pertemuan. Jadi untukmu temanku, akan kubagi mereka menjadi beberapa bagian. Part 1: Prologue (Vol 1 & 2) Takdir Amartya untuk menjadi raja atas Bumi ini sudahlah ditetapkan. Demi mengagungkan kelahirannya, Sang Pencipta mengalirkan api neraka di dalam darahnya. Namun hatinya jatuh cacat sebagai bayarannya, dan satu-satunya yang bisa menyempurnakannya hanyalah seorang gadis es, dengan kunci di hatinya. Part 2: A Party of 8 (Vol 3 - 7) Makhluk-makhluk nista datang mencemari Daratan, dan atas nama kemurnian tanah suci ini, Mereka yang Abadi mengumpulkan prajurit-prajurit terbaik dari generasi termuda. Manggala dan rekan-rekannya harus bisa menghadapi tantangan ini, dan menyelamatkan apa yang berhak diselamatkan. Part 3: Throne of the Ocean (Vol 8 - 10) (Warning 18+ only) Perang tiada akhir terus melanda seisi Samudra, yang sudah teramat ganas dari detik dirinya dilahirkan. Gumara yang ditinggalkan keluarganya terpaksa mengemban tanggung jawab untuk bangkit, dan kembali membangun kejayaan itu atas nama sang pembawa ular. Dunia ini dipenuhi aturan yang nista, namun bukan berarti kita harus tenggelam di dalamnya.

PolarMuttaqin · Fantasy
Not enough ratings
413 Chs

Chapter 35: Early Morn Mission?

Oleh: Ghanimah Himesh

"Argh… berisik sekali, orang-orang pada ngapain sih."

Ku lihat ke arah jendela, dan langit masih teramat gelap. Mengapa rumah ini dipenuhi kegaduhan seperti ini… aku ingin tidur tenang! Ah sial, kuambil sajalah bantal di bawah kepalaku dan berusaha kembali tidur dengan meredam suara yang bertamu ke kedua telinga ini.

*Gubrak!*

Pintu kamarku mendadak terdobrak, bisingnya kian menggelegar, bahkan tembok disebelahnya sampai tertabrak olehnya.

"Woy Ghanimah bangun! Kita berangkat sebentar lagi!"

"Mang!? Demi Angin Dingin Mang, itu pintu aku kunci loh!" Gila ya tu orang sekuat apaan!? Bukannya tempat ini didesain untuk para Ambawak? Bisa-bisanya dia ngerusak sistem kunci mereka.

"Ayo cepat, kita tak punya banyak waktu!"

"Iya iya astaga… jam berapa emangnya ini Mang?" Duh masih ngantuk banget gila! Lemes semua badanku.

"Jam 12. Segera kemasi barangmu, kita harus ada di pusat administrasi jam 3 dini hari."

"Hah!? Masih 3 jam lagi! Napa buru-buru amat?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com