webnovel

SUARA ANEH

Malam semakin larut semua penghuni akademi Orion sudah tertidur lelap.Angin sepoi -sepoi bertiup lembut membuat semua penghuni akademi Orion terlelap dalam mimpi mereka masing-masing.

"Peter.....Peter...."

Suara lembut dan misterius memangil nama Peter.

Merasa namanya di sebut Peter pun terbangun dan mencari sosok yang memanggilnya

" Sssiiiiaaaapaaa yang memangilku?"

Peter sangat takut karena suasana nya sangat gelap dan dingin karena angin sepoi - sepoi terus berhembus di sekitar nya.

"Peter.....ini aku suara hati mu"

" Aaapppppaaa suara hatiku ??"

" Ya aku adalah suara hati kecilmu, aku hanya ingin memastikan apakah benar kamu ingin memakai kelebihanmu ini untuk membantu manusia lemah itu?"

"Iya benar aku akan memakai kekuatan ku ini untuk kebaikan" Peter menjawab dengan penuh keyakinan.

" Apakah kamu yakin akan hal itu, kamu tidak ingat apa yang sudah mereka lakukan kepadamu, julukan apa yang mereka berikan kepada mu ? "

Peter kembali mengingat-ingat kejadian demi kejadian saat dia kecil dahulu.

Seperti sebuah filim yang di putar ulang, kejadian demi kejadian tampak jelas di pikiran Peter.

" Auwww mengapa tubuh anak ini ada aliran listrik.Terlebih ketika dia marah aku tidak bisa menyentuhnya dia aneh, kita singkirkan saja dia sebelum menimbulkan masalah "

Terdengar suara ayahnya yang tampak marah ketika merasakan sengatan listrik di tubuhnya saat hendak menggendong Peter.

Lalu muncullah wajah orang tua teman-temannya

" Jangan dekati anak ku, anak ku hampir mati ketika menyentuh mu ! "

Tidak ada yang ingin berteman dengan nya karena mereka takut tersengat listrik.

Hanya mamanya saja yang tetap menerimanya apa adanya, mamanya selalu memakai pelindung untuk mendekatinya.

Suatu saat Peter kecil merangkak menuju pintu yang terbuka lebar, dengan sigap mamanya menahan nya karena kuatir Peter akan merangkak keluar rumah, tetapi mamanya justru meninggal karena tersengat listrik Peter kecil yang terkejut.

Sejak saat itu papanya menganggap Peter sebagai pembunuh dan sangat membencinya.

" Peter.....Peter..... Sekarang apakah kamu sudah sadar siapa dirimu di mata mereka ?"

" Masihkah kamu ingin mengunakan kekuatanmu untuk kebaikan mereka?"

"Ayo bergabunglah bersama kami,kita taklukan dunia ini kita buat manusia lemah itu bertekuk lutut di hadapan kita"

"TIDAK.....TIDAK....PERGI KAMU, KAMU BUKAN SUARA HATI KU..PERGI.....!!!

Tanpa sadar Peter menjerit, Bima dan Bayu yang sudah tertidur pulas terkejut mereka mengguncangkan tubuh Peter

"Peter.....Peter... Bangun....Peter....ayo bangun....." Setelah beberapa menit mereka mengguncangkan tubuh dan memukul pipi Peter akhirnya Peter terbangun.

Peter berkeringat dingin nafasnya tidak teratur

" Dimana aku.... Dimana ? "

Bima dan Bayu saling berpandangan

" kamu ada di asrama Andromeda kita sedang berlatih di akademi Orion, apakah kamu baik-baik saja?" Bima menguncang tubuh Peter.

"Bima,Bayu sepertinya aku baru saja bermimpi,tetapi mimpi itu tampak nyata sekali"

Kemudian Peter menceritakan mimpinya kepada kedua teman sekamarnya.

" Peter mimpi mu itu tampak nyata sebaiknya besok pagi kamu ceritakan mimpi ini kepada guru Simson mungkin dia tahu sesuatu" Bayu memberikan saran kepada Peter.

" Lebih baik sekarang kita kembali tidur" Bima sudah kembali ke tempat tidur nya bersiap untuk tidur kembali.

Tetapi Bayu memandang Peter dengan penuh simpati

" Peter apakah kamu mau aku panggilkan guru Brian ke sini untuk meminta penjelasannya apakah itu kekuatan pikiran seseorang untuk mempengaruhi mu atau hanya mimpi biasa" .

Peter menerima baik usul temannya karena terus terang dia takut untuk tidur kembali.

Dengan kekuatan telepatinya Bayu berusaha memanggil guru Brian, beruntung guru Brian bisa menerima telepati Bayu yang masih lemah itu.

Masih dalam keadaan mengantuk guru Brian datang ke kamar Bayu

" Hoaaammm ada apa Bayu kamu mengirim telepati kepada ku supaya aku segera datang kesini, aku harap ada sesuatu yang sangat penting"

" Syukurlah telepati ku berhasil, teman ku peter baru saja mengalami kejadian aneh aku rasa guru Brian bisa membantunya "

" Ayo Peter ceritakan kejadian tadi kepada guru Brian !"

Peter pun menceritakan kejadian yang baru saja dialaminya.

Mendadak wajah guru Brian berubah menjadi pucat.

"Hmmm aneh sekali aku harus melaporkan hal ini kepada guru lolita kalian jangan tidur dulu tunggu aku" guru Brian segera keluar dari kamar Bayu.

ketika guru Brian membuka pintu kamar dia melihat bayangan hitam melesat dia ingin mengejarnya tetapi bayangan itu sudah hilang

" Hmmm bayangan apa itu atau lebih tepatnya bayangan siapa itu? Ahhh mungkin itu hanya bayangan salah satu guru yang sedang berlatih" guru Brian berusaha berpikir positif.

Dia pun segera melangkahkan kakinya menuju kamar guru Lolita.

" Tok....tok... Guru Lolita ini aku guru Brian tok....tok "

"Ohhh hai Brian ada apa selarut ini datang ke kamarku?" Dengan mata masih setengah terbuka guru Lolita menyapa tamunya itu.

Brian menarik tangan guru Lolita " ayo cepat ikut aku ke kamar anak pria !"

" Brian, ada apa ini bisa kamu jelaskan ?"

" Penjelasannya Nanti saja sekarang ikut aku ke kamar anak pria "

Sesampainya di kamar anak pria, guru Brian langsung memanggil peter

" Peter ayo cepat kamu ceritakan mimpi kamu itu kepada guru Lolita "

Guru Lolita tampak bingung dengan apa yang terjadi tetapi dia hanya diam dan memandang Peter dengan penuh tanda tanya.

Peter menceritakan mimpi yang tampak nyata kepada guru Lolita, setelah dia selesai bercerita wajah guru Lolita menjadi pucat.

" Brian kamu tetap di sini tolong cek ke kamar anak perempuan apakah mereka mengalami hal yang dialami Peter, aku akan ke kamar kepala sekolah Thunder "

Guru Lolita melenturkan tubuhnya, dia mengubah dirinya menjadi lingkaran dan segera menggelinding seperti roda. Cara itu dipilihnya supaya dia dapat dengan cepat sampai di kamar guru Thunder.

Guru Brian segera menuju kamar anak perempuan

" Tok....tokkk... Windy ...Silvi....ini aku guru Brian "

Windy membuka pintu kamarnya

" Guru Brian ada apa malam - malam datang ke kamar kami ? "

" Maaf kalau aku sudah menggangu, hanya ingin mengecek keadaan kalian saja, apakah tidur kalian nyenyak, tidak ada mimpi buruk ?"

Windy dan Silvi tampak bingung dengan pertanyaan guru Brian, tetapi dengan sopan mereka menjawab

" Kami baik - baik saja guru Brian, apakah sudah terjadi sesuatu ?"

" Ohhh baiklah kalau kalian baik - baik saja. Silahkan tidur kembali ! " .

Guru Brian pun kembali ke kamar anak pria, untuk menenangkan Peter.

" Peter sekarang coba kamu tatap mata saya "

Peter menatap mata guru Brian, guru Brian memasukan sugesti ke alam bawah sadar Peter sehingga Peter dapat kembali tidur dengan nyenyak.

Setelah Peter tertidur guru Brian kembali ke kamarnya, tetapi dia tidak tidur dia menajamkan pendengarannya.

Dia mendengar banyak keributan di asrama kekuatan alam, sepertinya bukan hanya Peter saja yang mengalami mimpi misterius itu, tetapi ada beberapa anak yang juga mengalami nya.

Apa yang sebenarnya ditakutkan guru Lolita dan guru Brian mengapa mereka terlihat begitu kuatir ?