webnovel

Tentu Akan Bertukar Denganmu

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Setibanya di taman bermain, orang yang bertanggung jawab atas taman itu memberikan setumpuk surat izin kepada Mo Qijue, "Tuan Mo, ini semua surat izin taman ini." katanya.

Pengurus Feng kemudian mengambilnya, lalu menyerahkannya kepada pengawal, sedangkan di sampingnya, terlihat Tong Lele yang selalu menatap ponselnya karena sedang mencari keberadaan ibunya. Dia telah memasang sebuah sistem yang memudahkannya untuk melacak keberadaan ibunya di ponselnya itu, Mami ada di sekitar sini! katanya dalam hati.

Namun para pengawal selalu mengawasi Tong Lele, dan selalu mengikutinya kemanapun dia berjalan. Karena merasa tidak bisa melarikan diri, dia lalu memperlihatkan wajah menangis sambil memeluk kaki Mo Qijue, "Papi, katanya kita anak dan ayah! Tapi kenapa, papi harus membawa pengawal untuk pergi bersama kita. Lihat papi, banyak orang yang melihat kita! Apakah papi begitu suka dengan kedudukan yang tinggi seperti ini?" tanyanya.

"Lalu apa yang kamu inginkan?" tanya Mo Qijue sambil mengangkat alisnya. Karena dia belum pernah pergi ke tempat seperti ini, namun demi anaknya, dia rela untuk datang ke sini.

"Aku hanya ingin bermain bersama papi, ayo kita pergi ke wahana ini papi..." kata Tong Lele sambil memperlihatkan ponselnya pada Mo Qijue. Karena dia tahu, kalau ini adalah wahana pertama yang dikunjungi oleh Mo Lisi dan ibunya.

Mo Qijue hanya diam lalu memberi isyarat agar para pengawalnya mundur, lalu dia membawa Tong Lele naik ke kendaraan rekreasi sambil menuju wahana tersebut. Ketika melihat dia duduk disamping Mo Qijue, kepalanya terlihat menoleh ke kanan dan ke kiri karena memperhatikan kerumunan, membuat Mo Qijue tidak tahan untuk bertanya, "Apa yang kamu lihat?"

"Aku sedang melihat..." kata Tong Lele, hampir saja dia keceplosan. Lalu dia menarik rambut seorang gadis yang duduk di depannya, sehingga gadis itu kaget dan berbalik melihat ke belakang. Ketika gadis itu akan memarahinya, namun ketika melihat pria tampan yang duduk di belakangnya, dia langsung berkata, "Wahh... tampan sekali... aku ingin menikah dengannya!" katanya kemudian.

"Bagaimana bisa ada laki-laki yang begitu tampan didunia ini? pacarku saja begitu jelek!" kata perempuan di sebelahnya.

"Benar... pacarku juga jelek!" kata perempuan lainnya ikut menimpali.

"Kalian para wanita! Lihat, pacar kalian masih ada di samping kalian" kata gadis itu lagi. Lalu, dia melihat pacar mereka yang saat ini terlihat sangat marah, kemudian merangkul lengan pacarnya masing-masing.

"Ini adalah papiku. Aku anaknya." kata Tong Lele kemudian.

Kemudian, sesampainya di wahana yang Tong Lele inginkan, dia begitu sulit menemukan ibunya. Dia sudah berusaha mencari, tapi masih belum juga melihat ibunya. Karena terlalu banyak orang di tempat itu, sehingga sangat susah untuk menemukan ibunya.

Ketika Tong Lele sudah lelah, dia kembali melihat ponselnya dan menemukan keberadaan ibunya di Toy Story Hotel. Kemudian, dia mengusap perutnya dan mengatakan, "Papi, aku lapar! Ayo kita pergi ke Toy Story Hotel, aku ingin makan di sana!" katanya.

"Baiklah" Kata Mo Qijue sambil menganggukkan kepala.

Ketika akan sampai ke tempat tersebut, Tong Lele kemudian melihat Tong Jiumo dan Mo Lisi. Entah mengapa dia khawatir, jika Tong Jiumo akan bertemu dengan Mo Qijue diruang VIP. Kemudian dia meminta izin kepada Mo Qijue, sambil berkata, "Papi, aku mau buang air kecil dulu!"

Tapi, Mo Qijue saat ini sedang berbicara di telepon, dan juga dia tidak mengikuti Tong Lele. Jadi, dia segera masuk toilet dan dengan cepat menghubungi Mo Lisi. Ketika Mo Lisi mendengar ponselnya berdering, lalu melihat siapa yang menelpon, dia kemudian menatap ibunya sejenak, dan dengan wajah yang sedikit pucat, setelah itu dia meminta izin untuk pergi ke toilet.

"Iya, hati-hati ya tidak usah lari!" Kata Tong Jiumo sambil melihat-lihat menu.

Mo Lisi segera lari ke kamar mandi, lalu menerima telepon itu, "Halo Lele, ada apa kamu menelponku?" kata Mo Lisi setelah masuk kamar mandi dan menutup pintu.

"Hai Mo Lisi, kebetulan sekali ya..." kata Tong Lele yang saat ini sedang berdiri di depan Mo Lisi sambil melambaikan tangan...