webnovel

Menyebut Ayahmu Membuatku Sakit Perut

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Suatu pagi, Tong Lele tiba-tiba menerima telepon dari Mo Lisi, karena hari ini suasana hatinya sedang begitu ceria. Sehingga dia tidak begitu peduli dengan apa yang dikatakan oleh Mo Lisi, lalu dia mengatai-ngati Mo Lisi seperti gadis kecil. Dengan wajah sedikit merona, Mo Lisi kemudian mengatakan, "Aku tidak mau basa-basi, sebenarnya dari awal aku tidak ingin memberitahumu. Tapi karena kamu juga bagian dari anak mami, jadi aku akan memberitahumu sebuah rahasia kecil."

"Apa maksudmu bagian anak mami? Aku dari awal adalah anak asli mami, kamu yang palsu! Rahasia apa yang kamu miliki di rumahku?" tanya Tong Lele sambil bangkit dari tidur.

"Mami akan membawaku pergi ke taman bermain!" kata Mo Lisi dengan pelan. Sepanjang malam, dia tidak bisa tidur karena memikirkan ini, lalu ketika pagi tiba dia langsung menelpon Tong Lele untuk memberitahu rahasianya itu. Dia berpikir bagaimana kira-kira tanggapan Tong Lele setelah dia memberitahunya. Karena bagaimanapun, saat ini Tong Lele tidak bisa pergi keluar dari rumah besar itu.

"Taman bermain?" tanya Tong Lele sambil melebarkan matanya, kemudian dengan suara keras dia berkata, "Mamiku membawamu pergi ke taman bermain? Apa kamu serius?"

Mo Lisi terlihat sedang menganggukkan kepalanya, "Serius!" kataya.

"Waw... aku sangat iri padamu!" kata Tong Lele sambil berpura pura terkejut.

Lalu untuk pertama kalinya, Mo Lisi akhirnya bisa membuat seseorang iri dan berhasil mencuri perhatiannya, "Aku tahu, kalau kamu akan iri!" katanya dengan sombong.

Sambil mengenakan kemeja putihnya, Tong Lele kemudian mengatakan bahwa dia dengan rela akan meminjamkan ibunya, agar Mo Lisi dapat merasakan kasih sayang seorang ibu. Karena sebentar lagi, mereka berdua akan kembali ke tempatnya masing-masing, dan itu membuat Mo Lisi tidak akan bisa merasakan kasih sayang seorang ibu lagi.

"Hmm... ngomong-ngomong, papi tidak membuatmu susah kan?" tanya Mo Lisi, entah mengapa tiba-tiba dia merasa perhatian terhadap hubungan ayahnya dan Tong Lele. Beberapa hari ini dia begitu bahagia, tapi karena memikirkan Tong Lele yang menggantikannya di rumahnya, membuatnya menjadi sedikit kepikiran.

"Tidak usah menyebut papimu, perutku akan sakit kalau kamu menyebutnya. Bersenang-senanglah saja dengan mami!" kata Tong Lele dengan santai.

"Baiklah!" kata Mo Lisi sambil mengeluarkan sweter dari dalam lemari dan memakainya. Lalu dia belajar melompat seperti Tong Lele, saat ibunya berada di depannya, dia langsung memeluknya, "Mami, ayo kita pergi!" katanya dengan semangat.

"Kamu barusan telepon siapa?" tanya Tong Jiumo. Lalu ketika keluar dari kamarnya, dia sudah mengenakan baju berbahan kamisol yang membuatnya terlihat semakin cantik seperti gadis muda.

"Waw.. mami! Benar-benar sulit dipercaya kalau mami adalah seseorang wanita yang telah memiliki anak berumur lima tahun!" kata Mo Lisi dengan kagum. Lalu, dia merasa kalau ibu Tong Lele benar-benar cantik dan begitu terlihat muda. Sedikit malu kalau dia memanggilnya mami, karena dia lebih cocok seperti kakaknya. Tapi menurutnya, memiliki ibu seperti ini adalah hal yang paling membahagiakan.

Tong Jiumo lalu melihat anaknya sambil mengedipkan mata, "Hmm.. gombal..." katanya.

Tong Jiumo lalu mengendarai mobilnya, sambil membawa Mo Lisi pergi ke taman bermain. Setelah memarkir mobil, membeli tiket, dan melewati pemeriksaan kemudian dia bertanya kepada anaknya, "Sayang, kamu ingin bermain wahana apa?"

Kemudian Mo Lisi membawa Tong Jiumo ke arena bermain yang dia inginkan, dia yang biasanya begitu terkekang dan kehilangan kebebasan selama di rumah. Membuatnya saat ini, seperti tidak mau menyia-nyiakan kesempatannya bermain.

"Papi... cepatlah sedikit! Jangan sampai tamannya tutup!" kata Tong Lele. Ketika sampai di taman bermain, dia turun dari mobil dengan khawatir, tapi Mo Qijue hanya berjalan dengan santai. Dengan statusnya yang khusus, sebelumnya dia sudah menelpon orang-orang yang bertanggung jawab atas taman bermain ini. Jadi, dia akan menghentikan orang-orang tersebut, jika ingin menutup taman bermain ini...