webnovel

Annaya & Takdirnya

Annaya terlahir sebagai gadis yang berparas cantik dan menawan, dia tumbuh sebagai pribadi yang ceria dan penuh cinta kasih untuk orangtu dan kedua kakaknya. Kebahagiaannya kian sempurna saat di nikahi pria tampan, cinta pertama yang sedari remaja sudah menjadi kekasihnya. Pria itu menjadi suami yang begitu memujanya, seolah dia adalah ratu. Limpahan cinta dan kasih pria itu suguhkan untuk Anna. Hidup berkecukupan secara materi dan cinta membuatnya tidak mengenal airmata kesedihan, sesempurna itulah hidup seorang Anna. Namun ternyata hidup tidak seindah dan sebahagia yang dia rasakan selama ini. Semua kebahagiaan runtuh saat orang yang paling di cintainya pergi meninggalkan Dunia dan dirinya dengan cara yang paling tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Ya … sosok itu adalah suaminya. Dan almarhum suaminya meninggalkan wasiat yang mencengangkan. Dan wasiat itu harus di patuhinya. Bagaimana bisa Anna hidup tanpa suaminya? Serta bagaimana bisa Anna mematuhi wasiat terakhir suaminya? Ikuti kisah nya di novel "Annaya & takdirnya". Mohon dukungan nya ya ini tulisan pertama aku semoga kalian suka.

Ardhaharyani_9027 · Urban
Not enough ratings
530 Chs

Berdamai Dengan Wanita Yang Paling Berjasa Dalam Hidupnya

Kota Z hari ini sangat cerah tapi tidak panas, udara yang disukai Anna. Ia memutuskan pergi kerumah sakit untuk mengunjungi suaminya setelah membeli tiga box dimsum berukuran besar. Tapi dia hanya mengambil satu box, selebihnya dia berikan pada Rei untuk di bagikan dengan Smith dan juga Rayy.

Ketika asistennya bilang jika Rayy tidak bisa makan sembarang dengan segera dia menelpin Darren untuk bertanya, dan pria itu mengizinkan asal tidak di konsumsi dengan jumlah yang banyak.

Sesampainya dirumah sakit, mereka masuk lift khusus CEO, langsung mengantar Anna kelantai dimana suaminya berada.

"Antarkan keruang Darren sebagian." Smith mengangguk dan pergi bersama kekasihnya setelah mengumunkan kedatangan nyonyanya pada sang bos.

Pintu berwarna coklat yang besar dan kuat itu terbuka, Anna memunculkan wajahnya tampak Sebastian yang sibuk menekuri berkas seperti biasa dengan kacamata baca yang menambah ketampanannya.

"Siang," sapa Anna dengan senyum manisnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com