webnovel

ANGKASA

Author: hiksnj
Action
Ongoing · 58.9K Views
  • 31 Chs
    Content
  • ratings
  • NO.200+
    SUPPORT
Synopsis

(Follow disek sak durunge moco) Saya harap kalian bisa meresapi setiap cerita ini, ada cinta, kehilangan, serta rasa takut tiada henti. Ini bukan cerita badboy atau ice girl. Hanya Angkasa yang bersahabat dengan Bintang.Hingga Angkasa di putus oleh sahabatnya Bintang hanya masalah kedekatan mereka yang seperti perangko. Angkasa pun punya rasa lebih dari sahabat dengan Bintang, tapi Bintang selalu ingin tetap sahabat. Karena lebih pun akan membuat persahabatan yang sudah mereka jalin 6 tahun harus renggang hanya karena cinta. Seperti apa kisahnya? Silahkan di baca

Tags
3 tags
Chapter 1Bagian 1

"Jangan cemberut nan manyun. Daripada mie ayamnya tak tersentuh, sini biar gue yang makan," Angkasa meraih mangkok Bintang yang masih utuh entah sedang moodly Bintang  terlihat enggan memakan jajanan kantin yang membuat siapa saja ngiler dan nagih.

"Sakittt banget sih," gumam Bintang menghentakkan kedua kakinya kesal walaupun suaranya cempreng seisi kantin dilantai dua itu sudah memakluminya setiap satu bulan sekali.

"Gak beli kiranti?" tanya Angkasa yang sudah faham.

Bintang tambah manyun. "Kalau kebanyakan itu mah gak sehat ini kan nyerinya bisa di hilangkan dengan herbal sendiri."

Angkasa menghela nafas lelah, kedatangan tamu bagi kaum hawa memang seperti ini? Kalau bisa biar sakitnya Bintang di pindahkan ke dirinya. "Emang di kantin ada asem sama garam?"

"Kan ada warung didekat sekolah. Beliin ya terus racikin dalam bentuk minuman. Gue gak bakal rewel lagi deh,"

"Tapi habisin ini dulu ya,kan nanti ada ekstrakulikuler seni musik buat seminggu lagi." Angkasa malah bersantai mengunyah mie ayam milik Bintang hingga habis. Yang punya pun hanga menggeram kesal, ditunda-tunda itu sakit! Andai Bintang bisa menyulap rasa sakitnya menjadi hilang sesuai harapannya.

🌸🌸🌸

"Udah mendingan gak?" tanya Angkasa setelah ia kembali dan membawakan asem garam yang sudah ia racik untuk penghilang alamiah nyeri datang tamu.

Wajah Bintang mulai kalem lagi. Ah, syukurlah herbal alami yang di rekomendasikan Bintang memang manjur. "Udah, makasih Angkasayang." Bintang berkedip manja Angkasa berdiri dan menuju kelas mengabaikan Bintang yang menggerutu di belakangnya.

"Kedipan gue gak mempan, padahal

seantero sekolah ini cowok-cowok pada antri sembako hati buat nunggu kepastian yang di nanti."

"Jangan cepet-cepet dong." Bintang menyamakan langkah Angkasa yang tergesa-gesa. 'Kalau pelan mana bisa? Gue belum belajar kimia lagi bisa gak ulangan kimia selasa aja?' batin Angkasa kesal.

Angkasa masuk ke kelas 11 Ipa 2 sedangkan Bintang 11 Ipa 3 padahal Bintang berharap bisa sekelas dengan Angkasa. Lumayan Angkasa mengajarinya pelajaran Matematika, Fisika, dan Kimia atau nyalin tugas dari Angkasa yang sudah di kerjakan agar mendapat nilai bagus tanpa berpikir keras.

"Eh kedetakan dengan Binatang yakin gak bikin Belang cemburu?" tanya Virgo setelah Angkasa duduk manis dan mulai membaca materi Kimia yang akan diujikan.

"Bintang bukan Binatang, Bela bukan Belang. Pikiran lo animal semua." ralat Angkasa tetap dengan wajah datarnya tapi membuat Virgo ngagak geli. Diajak bercanda malah flatface apalagi serius dua kali lipatnya pasti.

"Gak, lagian Bela udah tau kalau kita sahabatan. Wajar kan kalau ada kedekatan? Gak mungkin juha jauhan?"

Virgo mengangguk, benar juga. Tapi setiap Bintang melekat layaknya perangko dengan Angkasa membuat Bela cemburu, walaupun lewat tatapan sendu tapi cewek itu tetap tersenyum memaklumi meskipun dirinya kadang menjadi obat nyamuk diantara keduanya. Bintang yang cerewet dan moodly mampu membuat suasana ramai untuk Angkasa.

🌸🌸🌸

"Ayo pulang," suara berat nan dingin itu membuat Bintang dan Bela  menoleh, mendapati Angkasa yang berdiri disebelah Bintang. Entah siapa yang diajak membuat Bela mengangguk antusias. Tapi Angkasa hanya mengatakan Bintang pulang bersamanya.

Bela yang merasa di kesampingkan pun hanya mengangguk memaklumi. 'Wajar mereka memang sahabatan dari kecil. Tapi, Angkasa kenapa gak mengajak aku pulang bareng akhir-akhir ini, notice! Pacarnya!' teriak Bela dalam hati.

Bintang yang melihat tatapan sendu Bela yang sendu merasa bersalah, seharusnya Angkasa juga perhatian dengan Bela. Jangan hanya durinya yang di prioritaskan. "Maaf ya Bel, mungkin besok Angkasa bisa anterin kamu pulang kok," ucap Bintang berusaha menghibur.

"Aku duluan, udah dijemput nih," Bela pergi dengan langkah kecewa, dalam hati ia berharap Angkasa mencegahnya dan berubah pikiran. Atau setidaknya menyuruh Bintang pulang dengan Virgo, ah mana mungkin cowok bergengsi tinggi itu mau mengantarkan siapapun kalau keadaannya tidak mendesak?  Tapi Bela yakin kalau suatu saat Angkasa juga akan perhatian dengannya. Mengajak dinner, jalan-jalan, dan nonton bioskop seperti halnya dua remaja yang jatuh cinta di masa SMA-nya. Tapi terhalang Bintang juga prioritasnya Angkasa.

🌸🌸🌸

Bintang melambai dengan Bela  ketika motor Angkasa melewati sahabatnya. Bela membalas dengan senyuman tipis, andai dia di posisi itu. "Hati-hati ya Bin,"

"Dikira pak Bin apa?" Bintang terkekeh, ah guru dengan pemberian tugas praktek itu. Ia menoleh ke belakang sebelum motor Angkasa melaju cepat.

"Ya gak apa-apalah, pak Bin lagian juga masih muda dan ganteng, usianya 22 tahun," ucap Bela sendiri walaupun Bintang sudah menjauh.

"Cantik-cantik kok ngomong sendiri? Ketawa juga, masih waras kan?" tanya Virgo dengan nada mengejeknya.

"Lo bilang gue gila? Mau dikasih mainan buaya lagi?!" ancam Bela walaupun tak membawa yang bisa menggigit jari siapapun. Virgo hanya menggunakan lambang peace.

"Maaf, kalau itu gak. Makasih, makin cantik kok tiap detiknya. Jangan lupa gosok gigi ya," peringat Virgo kemudian cowok itu melaju takut berurusan dengan mainan ganas itu.

"Dikira makan coklat  gulali? Kalau penyebab sakit gigi ngapain juga dimakan," Bela masih menggerutu hingga sang sopir datang melihat nyonya kecilnya itu berbicara sendiri.

"Non gak apa-apa?" tanya pak Mus ketika Bela  sudah masuk ke dalam mobil. "Jalan aja pak," jawabnya datar.

🌸🌸🌸

You May Also Like

TANGGUH PERKASA

Ini adalah kisah seorang anak yang dianggap lemah, sering dijahili oleh beberapa temannya. Tapi saat ia dijahili, ada Lica, teman sekolah yang selalu membelanya. Di sisi lain ibunya pun selalu percaya bahwa anaknya kelak akan menjadi anak yang tangguh. Maka dari itu ia menamainya Tangguh Perkasa. Akibat ulah ketiga temannya, yaitu Badrun, Jamal, dan Tohir, Tangguh harus dikeluarkan dari sekolah. Ia pun pergi berdiri di atas batu karang di sisi laut tuk menenangkan diri. Namun tiba-tiba ia tak sadarkan diri dan terjatuh dari atas batu karang ke lautan luas. Ombak membawanya terdampar ke suatu pulau yang asing. Di pulau itu ia menemui pengalaman-pengalaman baru dalam hidupnya. Di sanalah ia bertemu dengan guru yang mengajarinya dan melatihnya untuk menjadi anak yang tangguh. Sementara itu, mendengar anaknya hilang, ayahnya berusaha keras mencari Tangguh hingga mengarungi samudra luas. Sementara ibunya pun selalu berharap Tangguh segera kembali. Badrun, Jamal, dan Tohir yang dahulu merupakan anak yang suka menjahili Tangguh, rupanya setelah dewasa mereka menjadi orang-orang jahat yang haus akan harta. Mereka tak peduli walau harus menghancurkan desa tempat mereka belajar di sekolah demi keuntungan yang mereka inginkan. Mereka juga tak peduli dengan warga desa yang tinggal di desa itu. Setelah belajar dari gurunya di pulau asing, kemudian Tangguh kembali ke desanya. Dan betapa kagetnya ia ketika melihat kondisi desanya hancur tergusur. Ia juga tak menemukan ayah dan ibunya di kampungnya itu. Bersama gurunya, dan kedua sahabat lamanya, Tangguh berjuang tuk mengembalikan desanya seperti sedia kala. Mereka sempat menggelandang di Jakarta, sempat pula mereka merasakan dinginnya ruang di balik jeruji besi. Di sisi lain, di tengah perjuangan itu, ia bertemu kembali dengan Lica. Tangguh pun sadar kalau ia memiliki perasaan mendalam pada Lica. Tapi ia terkejut karena Lica yang dulu selalu membelanya ketika ia dijahili, justru saat ini bersama Badrun. Namun ternyata Lica terpaksa menikah dengan Badrun karena suatu alasan. Mampukah Tangguh menyelematkan desanya dari kehancuran, dan membela seluruh warga desa? Akankah Tangguh bisa menyelamatkan Lica dari cengkraman Bandrun? Apakah Tangguh bisa bertemu kembali dengan ayah dan ibunya yang telah lama tak ia jumpai? Dalam buku ini ada untaian-untaian kata yang bermakna dan penuh inspirasi. Ada pula kejadian- kejadian lucu yang membuat kita tertawa geli, emosi yang meletup, serta semangat juang.

rivalardiles · Action
Not enough ratings
44 Chs

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews
WoW! You would be the first reviewer if you leave your reviews right now!

SUPPORT