Tidak Terduga (4)

"Apa?! Kamu sekarang jadi sekretaris Anton?! Gila!! Ini benar-benar gila. Dia ada buat goda-goda kamu Tiss?" Amanda berteriak, terkejut sekaligus marah mendengar kabar terbaru dari Latissa.

Diujung ponsel, Latissa menjauhkan ponselnya dari telinganya, suara Amanda yang kencang itu membuat telinganya berdengung. Sungguh mantan bosnya ini benar-benar unggul dalam berbicara dengan nada tinggi.

"Tis?? Tissa?? Kamu masih disana Tis?" tanya Amanda, dia baru sadar sedari tadi Latissa tidak bersuara.

"Masih Kak," jawab Latissa pelan.

"Jadi Anton sudah ngapain aja?" tanya Amanda lagi, darahnya langsung mendidih saat menyebutkan nama lelaki yang sudah mengganggu kehidupannya itu.

Masih terekam dengan jelas di benak Amanda momen saat dia dijambak oleh Vita dan momen saat dia harus melepaskan jabatannya. Semua itu membuat Amanda berang, apalagi sekarang Anton membuat Latissa jadi sekretaris pribadi, tentu saja Amanda bertambah khawatir.