webnovel

Adik Kelasku Adalah Mafia

Namaku adalah Silvia, Aku lahir dari keluarga miskin dan malang, Rumah aku hanya beralaskan tanah dan dinding hanyalah sebuah gubuk kayu. Ini menceritakan tentang seorang adik laki laki yang ber sekolah di sekolahan aku berada. Dia yang telah mengubah kehidupanku yang malang menjadi bahagia. Aku tidak menyangka dari pertemuan pertama kali dengannya, yang memiliki sifat begitu ramah dan sopan. Ternyata dia memiliki sebuah rahasia besar yang dia simpan selama ini kepadaku sebagai orang yang dia cintai. Sebuah rahasia besar yang dia simpan begitu rapat, dan ternyata terbuka oleh saudara tirinya yang datang menghampiriku. Ternyata dia adalah Bos Mafia besar di Ibu Kota Jakarta

RadenMas · Teen
Not enough ratings
20 Chs

Terduduk Lemas

Dengan sigap 25 anak buah Geng Iskind dan 30 anak buah Geng Blackhit yang berada di kantin bersiap untuk berperang. Karena harga diri ketua kelompok mereka sedang dipertaruhkan.

Dan dari kejauhan terdengar langkah kaki para murid murid lainnya yang datang berkumpul di dalam kantin, untuk bisa melihat perang antara Geng di sekolah ini.

Mereka ada yang diam diam berbisik bisik mengatakan,

"Si Sampah miskin itu berbuat onar lagi dengan Anggota Geng Blackhit! "

"Iya! baru beberapa hari yang lalu dia membuat masalah dengan ketua Geng Iskind di kelasnya"

"Benar benar cari mati di sekolah ini,si kacung Sampah miskin itu"

"Dia tidak tahu diri, dengan latar belakang keluarganya yang miskin!!! "

"Lebih baik kita tonton lagi gimana nasib sampah silvia itu di tangan Isabella!! "

Suara bisikan itu terdengar jelas oleh Selvia yang berada di dekat dengan mereka, Di saat yang sama hati Silvia mulai mengeluarkan suara "Deg Deg Deg" yang lebih keras dari biasanya dan tangannya mulai mengeluarkan keringat dingin, dengan bibir yang mengeluarkan sebuah kalimat kepada Robby yang berada di dekat nya.

"Berhenti Robby! apa yang kamu lakukan kepada Isabella? "

Dengan tangan yang masih mengepal Robby membalas perkataan selvia,

"Dia tidak menghargaiku saat aku ada disini, Aku ingin sekali memukulinya andai saja di bukan Perempuan, pasti dia sudah habis di tanganku hari ini!!

"Stop Robby, aku tidak apa apa!!! aku sudah terbiasa di bully seperti ini di sekolah ini"

"Kamu yang tidak apa apa, tapi aku tidak terima seorang penyelamat nyawaku diperlakukan seperti itu di depanku! "

Lalu selvia memberanikan diri memegang tangan Robby yang masih mengepal keras karena emosinya.

"Aku tahu kamu marah robby, tapi dengan kamu melakukan ini akan membuat masalah baru bagiku di sekolah nanti! "

Tiba tiba dari kejauhan suara Marissa mulai terdengar,

"STOPPPPPPPPPP"

"DOOOOORRRRR"

Suara senjata api yang dibawa marissa mengeluarkan suara, yang dia tembakan ke atas atap kantin.

Sentak saja para murid Perempuan yang menonton kejadian disana berteriak,

"KYAAAAAAAAK"

Mereka berteriak sambil membungkukan badannya kelantai dengan tangan mereka memegang telinganya.

Lalu Marissa melanjutkan kata katanya dengan suara yang keras dan lantang,

"KITA SEDANG GENJATAN SENJATA, JANGAN ADA PERKELAHIAN ANTARA GENG BLACKHIT DENGAN GENG ISKIND"

Dengan wajah datar para Anggota Geng Iskind dan Blackhit menurunkan kursi yang sudah siap mereka pukulkan.

Dilain pihak 5 Ketua Geng Iskind, diantaranya yang datang ada Iqbal dan Sebastian sedang berlari ke arah Robby.

Dan Iqbal memegang tangan Robby yang sudah dilepas oleh selvia, dan mulai berkata,

"Berhenti robby, jangan buat masalah sekarang, kita sedang dalam masa genjatan senjata dengan Geng Blackhit! buat apa kau membela sampah miskin itu"

Karena Robby tahu dia tidak akan bisa melawan Iqbal di sekolah ini, dia lalu mulai diam dan menurut kata kata Iqbal.

Lalu Iqbal menyuruh Aditya salah satu ketua Geng Iskind, untuk membawa Robby ke kelasnya di ruangan kelas 3.

Setelah Robby mulai meninggalkan Silvia sendirian, Iqbal lalu mulai memegang pundak Sebastian yang ada didekatnya dan mulai berkata,

"Secepatnya bereskan Sampah miskin itu di sekolah ini, jangan sampai Derajad Geng Iskind kita di sekolah jadi turun, dan jadi bahan lelucon oleh murid murid disini, gara gara salah satu ketua Geng kita dekat dengan Sampah miskin itu, yang tidak memiliki derajad sosial yang layak untuk bisa berbicara dengan kita! "

Lalu Sebastian menjawabnya,

"Baik Ka Iqbal, aku akan bereskan dia secepatnya,"

Setelah itu Iqbal dan para Anggota Geng Iskind mulai meninggalkan Silvia,

Dan di lain pihak Marissa menatap Selvia dengan tatapan kecewa, sambil membawa Isabella dan para Anggota Geng Blackhit meninggalkan selvia sendirian.

Setelah melihat kejadian ini, Selvia badannya mulai lemas dan terduduk diam. dengan dalam hatinya berkata,

" Aku tahu kejadian seperti ini akan terjadi, kalau aku sampai mengiyakan ajakan robby. Tamatlah sudah riwayatku di sekolah sekarang! "

Beberapa menit kemudian bel tanda istirahat masuk kekelas telah selesai. Selvia lalu bergegas kembali ke kelasnya.

Tanpa dia tahu kejadian buruk lainnya akan terjadi di kelas setelah dia sampai.