webnovel

Teragedi Di Kantin

"Setelah dia memberi kan aku senjata api serbu M63 dan beserta satu set puluru di dalam nya, kami diajak oleh saudara angkatku Ketua Cabang Mafia Kerisbond menuju ke Pertokoan Blok A Tanah Abang. Katanya kita hari ini akan menyergap para anggota Triad yang sedang mencoba menerima barang selundupan Narkoba dari paket pakaian yang dibungkus yang tersimpan di Pertokoan ini!!"

Selvia pun seketika terkejut karena mendegar bahwa Mafia Triad sudah mulai beroperasi di Pasar Tanah Abang, dimana di dekat sana, ada tempat jualan pecel lele keluarganya.

Walau Selvia terkejut sambil meremas remas plastik roti tiga ribuan yang sudah habis dia makannya. Selvia tetap penasaran dengan cerita yang Robby bicarakan,

"Lalu setelah itu apa yang terjadi Robby? "

"Setelah kami tiba disana, diam diam kami melihat gerak gerik mereka terlebih dahulu dari kejauhan, Agar misi kami tidak ketahuan oleh para anggota Mafia Triad disana.. Tapi hal yang kami tidak terduga terjadi disana Selvia! "

"Terjadi apa Robby? "

"Handphone dari ketua Mafia Cabang Kerisbond ini berbunyi, Ternyata Alarm jam minum obat yang disetel olehnya berbunyi keras. karena dia lupa mematikannya saat mau memulai penyerangan ini, hingga kami semua kaget di tempat. kami semua berkeringat dingin saat itu!! "

Bibir Selvia pun mulai mengeluarkan suara.

"hehehe" didalam hati Selvia, bertanya tanya "masa Mafia sampai mengatur jam untuk minum obat? "

Robby pun melanjutkan pembicarannya dengan Selvia sambil makan Odading Mang Oleng yang dia pesan dengan Ojek Online.

"Lalu setelah itu, kami melihat ternyata Anggota Mafia Triad itu mulai berlari sambil menodongkan pistolnya kepada kami semua,

pada saat itu kami kira hanya 20 orang saja anggota Mafia Triad yang berjaga untuk mengambil barang haram itu. Ternyata ada 40 orang lainnya yang sedang berjaga di luar pertokoan Pasar Tanah Abang, mau tidak mau kami semua anggota Mafia Kerisbond yang ada disana terpencar dan akhirnya aku bersembunyi di tempatmu berjualan Selvia..! "

Tiba tiba dari kejauhan ada terdengar suara langkah kaki yang menuju ketempat Selvia dan Robby duduk.

"Brukkkkkkkkkkkkkk"

Semangkuk piring mie yang terbuat dari plastik penghantam kepala Selvia, sehingga kuah dan Mienya membasahi kepala Selvia.

Sentak Selvia menjadi kaget ketika dia masih asik mendengarkan Robby bercerita.

Ternyata Isabella yang melemparkan piring tempat makanan itu, dengan ekspresi gigi yang menggigit bibir nya dan mata yang memerah. lalu Isabella berkata,

"Brengsek kamu kacung sampah, berani beraninya kamu duduk berduaan dengan Robby di kantin, Apakah kamu bosan hidup?"

Robby pun saat itu kaget dengan apa yang dilakukan Isabella kepada Selvia, saat dia ada di depannya. Sentak saja Robby berdiri dan menghantamkan tangannya.

"Praakkkkkkkkkkkkk"

Tangannya robby menghantam pipi Isabella, hingga Isabella terpental mengenai meja di belakangnya.

"Berani beraninya kamu melakukan itu di depanku ISABELLA, apa kamu tidak menghargaiku di sekolah ini? "

Dengan pipi yang memerah dan tangannya yang sambil memegang pipi nya, Isabella membalas perkataan Robby.

"Tapi Robby! Kacung sampah itu tidak pantas duduk bersama denganmu, apakah kamu tidak pernah menganggap perasaaanku selama ini kepadamu, dan kamu mempermalukanku kepada teman temanku yang tahu bahwa aku tergila gila mengejar kamu, dengan kamu duduk bersama Kacung sampah itu! "

"BULSIIT!!!! Aku tidak perduli dengan perasaanmu kepadaku.tapi kamu tidak menghargai keberadaanku di sekolah ini! "

Dilain pihak saat mereka berdua berdebat.

para Anggota Geng Iskind dan Geng Blackhit yang sedang berada di kantin itu berdiri, dan bersiap untuk saling menyerang, dengan ditangan mereka memegang kursi.

Next chapter