14 bab 14 : what??? failed !

setelah kepergian lisa, yang katanya ingin izin pergi ke toilet, berhasil mengembalikan suasana menjadi lebih hening sampai clara menatap arah toilet dan zayn sesekali tersenyum bahkan tertawa cekikikan.

"kamu kenapa clara"melly menginterupsi akan keanehan sahabatnya lebih tepatnya seperti orang gila.

"enggak aku cuma lucu aja mel, eh iya tante mau ngasih tau sesuatu sama kamu zayn, kamu itu beruntung banget loh soalnya kamu adalah orang pertama yang berhasil membuat acara makan malam ini berjalan lancar tanpa cedera sedikitpun"balas clara dengan sangat antusias membuat melly david serta jamson ikut menyimak sementara zayn hanya mengangguk anggukan ucapan perempuan paruh baya di hadapannya.

"memangnya ada apa dengan acara makan malam yang sebelumnya tante? apa banyak sekali lelaki yang mencoba menghentikan perjodohannya?"tanya zayn saat ini mulai ikut tertarik akan pembicaraan mereka saat ini.

"tidak ada, cuma saja lisa sendiri yang selalu saja berhasil menyingkirkan semua pertner nya"ia pun melanjutkan ucapannya dengan lesu.

"wah memang benar benar ajaib rupanya anak mu ini clara, jamson"tawa david terdengar menggelegar di iringi dengan wajah antusias melly sungguh ia sangat sangat menyukai lisa memang notabenya adalah calon menantunya

sampai kemudian waktu yang melebihi batas dari waktu yang di butuhkan seseorang di dalam toilet terlewati membuat yang lainya merasa binggung, kepala clara pun berputar mencari berbagai cara mengenai kepergian lisa yang terlalu lama, sampai akhirnya ia mendapatkan nya.

lisa itu sebenarnya memiliki jiwa yang feminim ia lebih menyukai rok sedang ketimbang pakaian yang sangat ketat, biasanya lisa selalu mengunakan pakaian langsungan saat ada acara makan malam seperti ini, tidak salah ini pasti tidak beres.

"tidak salah lagi"gumam clara terdengar oleh melly.

"kenapa memangnya?"melly bertanya pada sahabatnya ini.

"enggak ada apa apa?" jawab clara cepat, ini pasti akan merusak images mereka kalau sampai ketahuan.

jamson yang faham akan raut wajah istrinya pun mengerti, dan langsung berbicara pada inti poin akan pekerjaan yang mengharuskan kedua anak mereka bertemu.

"oh iya sebelumnya om mau berbicara hal penting padamu nak zayn,sebenarnya keinginan kami untuk mengajak kalian makan malam bukan hanya sekedar untuk membahas perjodohan, tetapi ada hal yang lebih penting yang harus om berikan padamu, untuk menambah kedekatan mu pada lisa" jamson memulai pembicaraan nya dan meletakan satu map di atas meja yang kemudian di sodorkan nya di hadapan zayn.

"mommy dan daddy yakin kamu pasti akan langsung menyetujui nya"melly berucap sangat antusias membuat kening zayn mengkerut seketika, ia kemudian membuka map itu.

"ini?"tanya zayn terhenti.

"ya itu adalah kontrak tempat lisa manggang, padahal rencana om, om mau minta pendapatnya juga tapi apa boleh buat anggap saja ini hukuman baginya"jelas jamson mengendikan bahunya kemudian bersiap untuk pergi di iringi oleh kedua orang tua zayn.

"malik, daddy dan mommy mu ada urusan bersama dengan calon mertuamu, jadi kau harus mengantar lisa pulang ya"peruntah david pada anak nya zayn, kini kembali pada mode datarnya.

apa apaan ini memangnya dia supir pribadi, harus mengantar kan gadis itu pulang

"iya, tante minta tolong ya zayn, oh iya jangan lupa, kamu jangan nungguin lisa di pintu depan toilet tapi tunggulah di jendela luar toilet lantai paling bawah"wajah clara pun memelas bertanda minta tolong ua kemudian memberikan intruksi untuk zayn menjemput anaknya.

*******************

benar saja.

sudah hampir setengahjam lisa mengumpat di dalam toilet dengan perasaan kesal, pasalnya sudah bertingkat tingkat tong sampah yang ia kumpulkan tak kunjung membuatnya sampai pada titik jendela yang terbilang cukup tinggi untuk ukuran tubuh idealnya.

"waduh gawat, dari tadi di coba terus enggak nyampe nyampe, kalau lewat pintu depan pasti enggak bisa kabur lagi deh"gerutuk lisa sambil terus menggapai gapai ujung pentilasi jendela.

'krak' wajahnya pun tersenyum senang saat di rasanya kini jemarinya sudah memyentuh pentilasi ujung jendela.

"akhirnya perjuangan gue enggak sia sia"ia merasa bangga pada dirinya sendiri,saat dirasakan ia sudah mulai bisa menyangkut kan diri, dengan segenap tenaga ia pun mencoba keluar dari lubang terbilang cukup lebar itu.

"buset dah tinggi banget, bisa drop gue"krluh lisa pada dirinya sendiri.

kakinya pun terus mencoba mencari cari pijakan pada dinding untuk mencoba turun dari jendela keramat itu, sampai di rasakannya seseorang menggapai pinggang nya dan membantunya untuk turun, ia pun tetsenyum senang dan ingin berterima kasih.

"memang ya kalau orang baik itu selalu saja ada balasannya"puji nya pada dirisendiri, dengan wajah tersenyum sumringah dan pandangan sedikit mengabur ia pun berbalik siap untuk berterimakasih pada sosok yang telah menolongnya.

"makasih ya ____"belum saja lisa menyelesaikan kalimatnya, lenganya lebih dulu di tarik memasuki mobil hitam mewah yang saat ini telah bertengger manis di belakang toilet restoran

"eh lepasin enggak apa-apa an si tarik tarik"gerutuk lisa berusaha untuk meleskan cengkaraman tajam seseorang di sampingnya.

tapi sayang bukan nya perlakuan lembut yang di dapat malah lisa di banting kasar untuk masuk ke dalam mobil itu secara paksa, bahkan nyaris saja air matanya keluar karena terlalu kasar.

sebelum seseorang itu memasuki mobil lisa berusaha untuk membuka kembali pintu mobil di sebelahnya, bahkan aksi itu tak sempat menginggat betapa gesitnya orang itu.

"lepasin gue"suara lisa ye ye terdengar nyarus bergetar hebat menahan tangisnya, jujur ia sanggat takut seakan saat ini ia memiliki sindrom

"aku tidak akan pernah berkelakuan kasar padamu BABY GIRL, sebelum kau memulai nya terlebih dahulu, ingat itu"kata kata tajam terucap dari bibir nya dengan begitu dingin, membuat lisa nyaris menangis histeris, entah mengapa ia merasakan sangat takut.

"please let me go"suara nyapun melemah di akhir kalimat bahkan tetesan air mata tak dapat lagi ia tahan.

"kau tau, aku memiliki stok kesabaran yang sangat menipis, bahkan hanya untuk seseorang seperti mu"ucapnya di iringi dengan rata rata mengemudi di atas rata rata.

"apa aku harus menghamili mu terlebih dahulu, hmmm" matanya pun menatap lisa membuat bibir lisa kini berubah berwarna pucat.

"kau pasti sedang bercanda kan, kita saja bahkan belum menikah"lisa bercoba untuk kembali bercanda

"tidak aku tidak pernah main main akan ucapan ku"nampak mobil yang ia kemudi kini menuju ke arah hotel terdekat, membuat lisa bergerak brutal berusaha melepaskan diri.

mobil pun di parkiran dengan kasar ia menarik lisa secara tidak manusiawi bahkan lebih tepat menggereknya.

"lepaskan aku"pinta lisa saat sudah ada di dalam salah satu kamar hotel.

"tidak akan aku harus memberimu pelajaran baby"ucapnya yang kemudian membanting kasar tubuh Lisa di atas ranjang.

"jangan"lisa semakin ketakutan saat orang itu mulai merangkak mendekat ke arah nya.

"ZAYN"teriakan terakhir dengan volume di atas rata rata.

avataravatar
Next chapter