15 bab 15 : lost a change

Lisa masih saja terus mengupat saat mengingat kejadian yang membuatnya menangis histeris bahkan kini ia sibuk mengeringkan rambutnya dengan hair dryer, sesekali pandangan nya menatap tajam dan terus saja mengupat di hadapan cermin yang memantulkan wajahnya sendiri.

bahkan ia hampir merasakan seperti pelecehan seksual melandanya,

'aku tidak bisa memainkan trik lagi kepadanya'batin lisa berbicara kesal.

flash back.

"ZAYN"teriakan terakhir dengan volume di atas rata rata.

zayn terus saja merangkak mengabaikan suara tangisan lisa yang saat ini sudah melengking mampu membuat semua orang menutup telinganya.

"kau akan menyesalinya, kau akan menyesalinya"teriak lisa bahkan lebih tepatnya seperti umpatan dan bahkan kakinya terus saja berusaha menendang nendang tubuh zayn.

"hust, nikmati saja baby"suara zayn terdengar menggoda bahkan lebih tepatnya mampu menaikan bulu bulu yang tumbuh di tubuh lisa.

"gimana mau nikmatin, gue belum pernah mencoba"lisa masih saja bisa menjawab pertanyaan yang zayn lontarkan tanpa basa basi lagi zayn langsung membopong tubuh mungil lisa menuju kamar mandi.

"eh lepas gue punya kaki , bisa jalan sendiri gue"berontaknya terus saja mengayunkan kaki nya dalam gendongan zayn

"aku rasa pengalaman pertama di kamar mandi, tidak cukup buruk"ucap zayn dengan menahan tawanya membuat lisa yang melenceng dari fikiran positif semakin bergetar.

"kamu mau apa? permen eh salah kau sudah gede, apa pun deh aku turutin tapi plis jangan kayak gini"lisa masih saja bisa bercanda sambil terus meronta ronta dalam pelukan zayn.

"kau serius?"tanya zayn pada lisa, seakan anjing yang patuh lisa mengangguk cepat.

"seorang lisa verguez tidak akan pernah menarik kata kata nya"tangan lisa membentuk v pertanda ia serius

"tapi bagaimana, aku hanya menginginkanmu"balas zayn nyaris terdengar seperti bisikan.

'oh god please kill me' matanya pun mengerejap.

sedetik kemudian semua terasa seperti mimpi, bahkan lisa tak sanggup lagi membuka matanya.

'BYURRRR'

"glkk,,,,, zaynnnn......"teriakan lisa menggema seketika saat tubuhnya sudah mencemplung dengan sempurna di dalam bathtub, sementara zayn terkikik geli

dengan geram lisa nyibakan, rambut nya kebalakang untuk mengurangi air di rambutnya, walaupun airnya adalah air hangat tetapi mampu membuat lisa menggigil kedinginan, dengan mata tajam ia pun menatap zayn tajam.

"hahahahahhahaha, kemana fikiran mu hah, apa sudah terpenuhi dengan hal hal negatif, aku tidak menyangka putri verguez mengerti tentang hal hal berbaur dewasa walaupun dia memiliki wajah bayi"zayn tak henti hentinya menertawakan lisa yang saat ini kesal setengah mati, akan perlakuan zayn padanya

"kau bisa tertawa rupanya, dan parahnya kau tertawa di saat aku sengsara"ucap lisa dengan kesal yang ia lampiaskan pada genangan air yang saat ini membasahi nya

zayn pun langsung berhenti tertawa tapi bahkan ekspresi nya lebih mengesalkan menurut lisa,oh my god ia baru sadar bahwa saat ini zayn tidak mengenakan baju ataswn sehingga memperlihatkan perut absnya membuat lisa menelan ludah kasar.

"kenapa?kau ingin menyentuh nya kemarilah"zayn semakin gencar menganggu lisa behkan kini tangannya sudah menarik pergelangan tangan lisa dengan paksa.

"apaan si loh, enggak lucu deh gue mau pulang"dengan kesal lisa meninggalkan zayn sendirian di dalam kamar mandi hoter tersebut dalam keadaan basah kuyup sementara di dalam zayn terus saja tertawa lebar, sungguh ia sangat senang menganggu lisa mungkin ini akan menjadi hobby terbarunya.

zayn keluar dari dalam kamar mandi tersebut dan ikut duduk di seblah lisa yang saat ini tertutupi dengan handuk tebal dan hangat, ia terus saja berusaha mengusapkan rsmbutnya agar kering.

"bagaimana kejutan dari ku baby girl"kata kata yang sangat menyebalkan terlontar dari mulut gila zayn membut lisa menjelit tak suka.

"apa kau sedang mencoba membalas semua perlakuan ku selama ini"geram lisa melempar handuk yang ia kenakan ke wajah zayn

"maybe"balaszayn dengan mengangkat bahu acuh tanda meremehkan.

"kalau begitu selamat, anda berhasil dan berhak mendapatkan hadiah sebesar Rp 1000 kekesalan dan kemarahan dari ku" lisa sungguh kehabisan kata kata akan perlakuan zayn kali ini, bahkan mungkin setumpuk batu tak mampu menyadarkan zayn akan kesalahannya.

zayn terus saja memperhatikan penampilan lisa hingga titik saat membuat matanya terpelotot kaget, baju kaos yang ia kenakan sangat transparan, sehingga memperlihatkan bra hitang yang di kenakan nya, tapi lisa tak menyadari hal itu.

zayn pun meneguk ludahnya dengan kasar, apa apaan ini, apa ia akqn Choli sendirian bermain solo nantinya,

'plak'zayn melemparkan map cokelat kepangkuan lisa yang sudah tertanda tangan oleh pihak kampusnya beserta lisanya sendiri.

"apa ini?"lisa bertanya dalam mode serius.

"kau bisa membacanya sendiri"balas zayn kaku, ia tak dapat melihat penampilan lisa yang sangat menggoda menurutnya.

dengan cepat lisa membuka map tersebut, matanya pun terjelit ini kan surat pemberitahuan magang kampusnya, kenapa bisa ada di dia.

"inikan surat kampus gue, kenapa bisa ada di lo?"tanya lisa menunjuk zayn heran membuat zayn hanya mampu mengendikan bahu.

"mulai besok kamu harus bekerja menjadi sekretaris pribadi ku"ucap zayn pada lisa.

"APA? lo bercanda kan"syok lisa secara spontan, membuat zayn kini tersenyum miring kemudian ia pun melangkah mendekati lisa dengan langkah yang tegas dan dalam bahkan mampu mengintimidasi lawan.

"aku tidak pernah bercanda dalam ucapan ku lisa"tegas zayn menatap dalam bola mata lisa.

"dan ya, aku sudah menyuruh gina membawakan dress untukmu, tidak mungkin kan kau mau pulang dalam keadaan basah seperti ini"sambungnya kemudian melepaskan kontak mata di antara mereka.

"dan juga, aku tidak yakin bisa menahan diriku saat melihat bra hitam mu terus saja tampak dari tubuhmu"ucapnya kemudian dengan mengayukan tangannya ke belakan dan kemudian langsung pergi meninghalkan lisa seorang diri.

beberapa kali lisa mengerejapkan matanya hingga ia kembali dalam mode sadarnya.

"zaynnnnnn...... dasar lelaki mesum"teriqkan lisa terdengar sangat nyaring, dengan posisi memeluk tubuhnya sendiri berusaha melindungi dirinya.

flash back off.

"dasar mesum"umpat lisa yang entah sudah keberapa kalinya membuat, author yang menulis pusing' hehehh.

membuat rambutnya kini sudah melebihi dari kata kering tetapi sudah sangat gersang seperti kerupuk.

"GUE ENGGAK MAU JADI BABU DIA" ucaplisa akhirnya menggulingkan tubuhnya di atas kasur dan dengan kondisi wajah merengek.

avataravatar
Next chapter