webnovel

Phosphenes

Author: Mareta Hill
Urban
Completed · 15.6K Views
  • 29 Chs
    Content
  • ratings
  • NO.200+
    SUPPORT
Synopsis

Jika kebanyakan wanita akan meminta pertanggung jawaban pada lelaki ketika mengandung. Berbeda dengan Deepsikha Praya Mahaprana. Ia memutuskan untuk mempertanggung jawabkan janin dalam kandungannya seorang diri. Tentu saja hal itu tidak disetujui oleh Janitra Giandra Haribowo, seorang direktur perusahaan migas. Ia bersikeras ingin bertanggung jawab pada Deepsikha, dan janin dalam rahimnya. Akibat menghabiskan malam liar di sebuah hotel, kedua orang yang tidak saling mengenal dipertemukan. Spent ‘day by day’ together, it will build some memories. But, a day I spent with ‘you’, it will grow a feeling. Dirimu bagaikan cahaya kerlap kerlip yang tercipta ketika aku baru saja mengusap mata, begitu membingungkan. - Baca kisah kolaborasi Tentang Waktu, Cinta, dan Harapan lainnya. Iridescent dari Adiatamasa, dan Ethereal dari Nitabenarisari.

Chapter 1Prolog

Hawa dingin dari pendingin kamar hotel menerpa kulit telanjang sepasang anak manusia yang tertidur setelah melewati malam liar. Keduanya masih bergelung di balik selimut tebal yang menutupi tubuh telanjang mereka. Sang wanita tengah berada dalam pelukan hangat sang lelaki, menenggelamkan wajah di dada bidang sedikit berbulu itu.

Malam telah berlalu, hitamnya yang pekat tanpa bintang telah berganti dengan secercah sinar yang mulai hadir. Pagi menyingsing sunyi, suara kendaraan lalu lalang terdengar bersahutan dengan kicauan burung. Di sebuah gedung pencakar langit yang tidak lain adalah sebuah hotel mewah di pusat kota Jakarta, sepasang anak manusia tengah saling tatap dengan wajah yang sulit untuk diartikan.

Terutama wajah lelaki yang kini tengah berkacak pinggang dengan bathrobe menutupi tubuhnya. Ia menatap tajam wajah wanita yang sekarang tengah terisak bersandar pada kepala ranjang. Wanita itu menangis ketika terbangun dalam keadaan tanpa sehelai benang pun, belum lagi rasa nyeri di antara kedua kakinya. Malam tadi ia telah kehilangan sesuatu yang sangat berharga pada dirinya, sesuatu yang seharusnya ia berikan pada suaminya kelak. Tetapi ia memberikannya pada lelaki yang tidak dikenalnya, lelaki yang kini tengah menatapnya penuh kebencian.

“Jadi apa maumu sekarang? Semuanya sudah terjadi?” tanya lelaki itu sambil terus menatap tajam sang wanita yang perlahan berusaha turun dari atas ranjang sembari melilitkan selimut di tubuh telanjangnya.

“Aku hanya ingin pulang,” jawab wanita itu sembari melewati sang lelaki dan berjalan masuk ke dalam kamar mandi.

Suara debaman pintu kamar mandi yang ditutup pun terdengar begitu keras, membuat sang lelaki mengencangkan rahangnya karena marah. Belum pernah ia menerima perlakuan seperti ini dari seorang wanita. Apalagi wanita yang tidak dikenalnya, dan sebenarnya ia juga bingung mengapa bisa berakhir dengan wanita tadi. Wanita yang sampai sekarang tidak ia ketahui siapa namanya.

Janitra Giandra Haribowo, seorang Direktur di sebuah perusahaan migas di Jakarta. Lelaki itu semalam menghadiri pertemuan bisnis dengan beberapa rekan kerjanya di sebuah klab mewah. Ia tidak begitu ingat dengan apa yang terjadi semalam, yang ia ingat bahwa ia telah meniduri seorang wanita. Dipikirnya semua akan berjalan biasa saja, kalau pun meniduri seorang wanita mungkin saja seorang jalang. Namun semuanya berubah ketika ia melihat bercak darah di seprai yang menjadi saksi bisu perbuatannya semalam. Semua ini akibat dirinya masih berada dalam pengaruh alkohol.

Andra, begitu ia disapa segera mencari tahu siapa sosok wanita yang semalam telah ia nodai itu. Dilihatnya sebuah tanda pengenal karyawan yang menyembul dari dalam tas sang wanita, dibacanya dengan baik nama yang ada di sana. “Deepsikha Praya Mahaprana,” ejanya sangat pelan.

Berulang kali Andra mengetuk pintu kamar mandi di mana wanita yang bernama Deepsikha itu berada. Tak terdengar jawaban dari dalam sana, hanya ada suara gemercik air yang ia yakini sebagai suara air pancuran yang mengalir. Perasaannya jadi kian tak menentu memikirkan semua ini, ia berusaha keras untuk mendobrak pintu kamar mandi. Tapi baru saja tubuhnya ia menabrak pintu kamar mandi dengan keras, pintu itu terbuka, menampilkan tubuh Deepsikha dengan handuk melilit sebatas dada dan setengah pahanya.

“Apa yang kamu lakuin di sini?” tanya wanita itu keheranan melihat sang lelaki memegangi lengannya yang menghantam pintu dengan keras.

“Ku pikir kamu bunuh diri di kamar mandi,” jawab Andra jujur.

Sikha, begitulah ia biasa disapa, wanita itu melewati Andra sekali lagi dan memilih untuk tidak mengacuhkan sang lelaki. Sebenarnya ia sempat memiliki keinginan untuk bunuh diri dengan menenggelamkan diri ke dalam bath tube. Tetapi ia tidak bisa melakukannya karena memikirkan orang-orang yang sangat ia sayangi.

“Biar ku antar pulang,” ucap Andra menawarkan diri setelah dirinya rapi dengan pakaian yang semalam ia kenakan.

“Tidak perlu, kita lupakan saja apa yang terjadi semalam. Anggap saja semua ini sebuah kesalahan dan kita juga tidak saling mengenal,” ucap Sikha mengeringkan rambutnya dengan handuk.

“Aku akan bertanggung jawab,” Andra menghampiri Sikha yang menaikkan sebelah alisnya dengan tatapan heran pada lelaki yang bisa dikatakan ‘tampan’ itu.

“Kita hanya 2 orang yang tidak saling mengenal, dan aku cukup tahu diri untuk tidak menjeratmu denganku selamanya. Sudah cukup penyesalanku pagi ini, cukup sudah menangis untuk hari ini, aku tidak ingin kamu menjadi air mataku yang lainnya di kemudian hari.”

Andra terdiam, ia kehabisan kata-kata untuk menanggapi apa yang meluncur bebas dari mulut wanita di hadapannya ini. Meski harus ia akui jika yang dikatakan wanita itu adalah benar, mereka hanyalah dua orang asing yang terjebak dalam nafsu liar binatang yang ada dalam diri mereka. Bukan tidak mungkin kebersamaan yang dipaksakan hanya akan menjadi air mata dan kebencian di kemudian hari.

“Baiklah,” hanya itu kata yang keluar dari mulut Andra dan diangguki oleh Sikha yang segera meninggalkan kamar hotel setelah rapi dengan pakaiannya yang sama seperti semalam.

You May Also Like

Clara (Wanita Simpanan)

PERINGATAN! Novel ini terdapat konten dewasa dan sedikit kekerasan. Harap bijaklah memilih bacaan. Novel ini tidak diperuntukan bagi usia -20 tahun. Terbisa hidup mewah, membuat Clara terbiasa melihat segala sesuatunya dari sisi uang. Baginya, tak ada kecantikan tanpa uang, tak ada kebahagiaan tanpa uang, bahkan tak ada kehidupan tanpa uang. Bahkan dirinya rela menjadi wanita simpanan dari pria kaya raya hanya demi menunjang kehidupan mewahnya. Tugasnya hanya cukup menghangatkan ranjang pria itu ketika pria itu datang menemuinya. Sedangkan dirinya bebas memakai uang pria itu kapanpun dia menginginkannya. Bahkan semua fasilitas mewah pun dia dapatkan dari pria itu. CLARA (WANITA SIMPANAN) SEASON II. Dipertemukan kembali di sebuah pesta setelah bertahun-tahun tak bertemu, membuat Bram dan Clara mengalami masalah yang akhirnya membongkar status hubungan keduanya yang selama bertahun-tahun tak pernah terendus oleh siapapun. Lantas, mungkinkah keduanya dapat bersatu kembali, memulai kisah baru yang tak lagi membuat keduanya tersakiti? CLARA (WANITA SIMPANAN) SEASON III Kehidupan terus berlalu, anak-anak Clara dan Bram pun sudah tumbuh dewasa. Di mana salah satunya sudah ada yang menikah, yaitu Gabriela Anastasya Sasongko (Cerita Briel ada di novel Crazy Wife Vs Cold Husband masih di Webnovel) Tepat beberapa tahun setelah Gabriela menikah. Dua pemuda tampan yang saat ini mengambil alih memimpin perusahaan Abraham Sasongko yang tak lain adalah Antonio Sasongko dan Leonardo Sasongko yang mana mereka adalah putra dari Abraham Sasongko dan Clara Wibisono. Mereka awalnya menjalani kehidupan mereka dengan normal. Namun, seiring berjalannya waktu, keduanya mulai diterpa masalah yang mana melibatkan hati. Pria pun memiliki hati, bukan? Ada saatnya mereka tak hanya memakai logikanya saja. Antonio, harus menerima kenyataan ketika kekasihnya memilih pergi mengejar impiannya dan meninggalkan Antonio di tengah cinta Antonio yang begitu melekat terhadap wanita itu. Lantas, akankah Antonio kembali menerima wanita itu, setelah wanita itu kembali? Sementara itu, masalah pun tak luput menghampiri Leonardo, di saat masalah menghampiri sang kakak, Antonio. Dirinya pun dihadapkan dengan masalah yang tak kalah rumit. "Are you serious?" pekik Leonardo ketika dirinya melihat sebuah benda pipih di tangannya yang diberikan oleh seorang wanita yang berpenampilan begitu sederhana. Bahkan jauh dari kriteria wanita yang Leonardo sukai selama ini, di mana Leonardo menyukai wanita yang cantik serta berpenampilan seksi. Melihat benda pipih bergaris merah berjumlah dua garis tersebut, membuat Leonardo merasa syok. Bagaimana bisa dirinya begitu ceroboh sehingga membuat seorang wanita mengandung benihnya? Lantas, apa yang akan terjadi setelah itu? Mungkinkah Leonardo akan mempertanggung jawabkan perbuatanya? Bagaimana jadinya, jika Bram dan Clara mengetahui masalah yang menimpa putra bungsunya tersebut? Note: Untuk Clara (Wanita Simpanan) Season III ini. Hanya akan fokus pada Antonio dan Leonardo. Briel nggak akan muncul di season III ini, ya. Dia punya cerita khusus di Novel Crazy Wife Vs Cold Husband. Follow media sosialku; IG: @dania_zulkarnaen FB: Mahdania

Mahdania · Urban
5.0
455 Chs