Rupanya benar yang menjadi perkiraan Andra selama beberapa bulan ini, jika wanita yang ia cintai adalah sosok istimewa. Baru saja ia memasuki kamar tidur Sikha di rumah orang tuanya di Singapura. Ia sudah disuguhkan pemandangan tidak biasa pada kamar seorang wanita. Tidak ada masalah dengan tata ruangnya, hanya saja ia sangat terkejut melihat kamar bercat putih di hadapannya. Semuanya penuh oleh tulisan berwarna merah, ada yang dari krayon atau pensil warna dengan tulisan yang masih tidak begitu rapi. Dan selebihnya adalah tulisan dengan spidol, semuanya berbahasa Inggris.
“Semua ini tulisan kamu?” tanya Andra pada Sikha yang tengah duduk di tepi ranjang sambil mengangguk.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com