webnovel

Sleep and See

Sci-fi
Completed · 165.8K Views
  • 62 Chs
    Content
  • ratings
  • NO.200+
    SUPPORT
Synopsis

Covina Ven meninggalkan Indonesia untuk mengikuti program Tidur selama 20 tahun dari perusahaan Sleep and See. Sebuah program yang menjanjikan mimpi indah selama tidur. Beberapa orang yakin, programini sebenarnya hanyalah sebuah cara untuk membuat legal bunuh diri. Covina yang seolah sudah bosan hidup tidak lagi memerdulikan apa kata orang mengenai program tersebut. Yang terpenting baginya, ia bisa lari dari kenyataan pahit yang ia tak bisa ceritakan pada siapapun. Tak seperti yang ia bayangkan, siapa sangka program ini mengharuskannya mengikuti program pemulihan emosi dan kontrol diri salama satu bulan sebelum ia benar-benar ditidurkan di dalam kapsul. Saat inilah, ia bertemu dengan beberpa orang yang tertarik pada dirinya serta menyeretnya ke dalam masalah

Chapter 1Perpisahan

Pergi dari ruang kepala sekolah aku segera menuju mejaku di ruang guru. Kembali membereskan semua barang-barang tak terpakai. Temanku Vella menyadari ada yang janggal dari apa yang aku lakukan.

"Cov, kamu beneran pergi?" tanya Vella padaku.

"Kenapa?" Aku terdiaam tak bisa menjawab.

"Kamu nggak dipecat kan?" tanya Vella lagi. Aku tersenyum dan memasukkan beberapa barang ke kantong plastik untuk dibuang.

"Aku nggak dipecat kok, Miss Vella. Emang kan aku yang mau mengundurkan diri sudah dari beberpa bulan lalu"

"Terus, si Tara bilang apa?" tanya Miss Vella. Ia memang lebih tua dari kepala sekolah Tara. Jadi ia memanggilnya dengan sebutan nama saat tidak berhadapan secara langsung.

"Nggak bilang apa-apa. Ini memang keputusanku sendiri." Jawabku simple.

Miss Vella membantuku memasukkan semua hal dan merapikan mejaku. Dari awal mejaku sudah terlihat kosong. Kini meja itu benar-benar kosong. Seperti tak berpenghuni.

"Nomor WA jangan ganti ya?" kata Miss Vella.

"Nggak lah. Aku nggak pinter mengingat nomor juga kok!" kataku. Aku mengambil tas dan berpamitan pada yang lain.

"Bareng gue aja!" kata Miss Vella.

"Makasih Miss, tapi aku nggak balik ke kos. Langsung ke Bandara." Jawabku. Aku memeluknya sebagai salam perpisahan.

"Loe ati-ati!" kata Sandra. Teman guruku yang lain. "Ntar kalau ada apa-apa, WA aja."

"Iya, Miss kalau butuh bantuan WA aja pasti kita bantu kok." kata Nera.

Aku terenyum. Mereka memang tak perlu diragukan lagi.

"Terimakasih semuanya. Selamat tinggal." ,kataku setelah memeluk mereka.

Aku mengucapkan selamat tinggal dan meminta maaf jika aku ada kesalahan pada para satpam. Selepas itu, aku masuk ke taxi mobil yang kupesan secara daring.

"Selamat siang, Kak. Ke Cengkareng ya? Mau lewat tol saja?"

"Iya Pak, tolong ya"

Kurang dari satu jam kami tiba di bandara. Aku keluar dari mobil dan menghampiri seorang petugas.

"Selamat sore, ada yang bisa saya bantu?". Aku segera menujukkan ponselku sebagai bukti cheak in.

"Ke LA ya Bu? Silahkan sebelah sini." katanya. "Ada koper yang perlu di masukkan bagasi?" tanyanya lagi.

Aku menggeleng.

"Baik, silahkan tunggu. Pesawat masih sekitar satu jam lagi."

Aku melihat-lihat suasana sekitar. Banyak juga yang akan pergi hari ini. Aku melihat tiket. Berharap duduk sendiri tanpa ada gangguan dari siapapun. Duduk dekat kaca sehingga aku bisa melihat langit yang memesona.

Aku memeriksa ponselku dan diam-diam berdoa. Tuhan apakah keputusanku ini tepat?

Saat kubuka mata aku kembali melihat keadaan sekitarku. Rata-rata membawa sebuah koper. Hanya aku saja yang membawa sebuah tas tangan. Sepertinya, aku memang sudah siap. Tak memerlukan apa-apa lagi.

Aku melihat beberapa orang asing membawa rangsel. Mereka sekelompok turis backpacker. Ada juga seorang yang seperti pebisnis kelas atas. Aku mendekat ke jendela kaca. Ada banyak peswat berjajar. Beberapa akan segera take off.

Pramugari dan pilot banyak yang berlalu lalang. Mereka memakai atribut yang mencolok sehingga siapapun langsung tau mereka dari maskapai apa. Di luar ruang tunggu, ada toko-toko souvenir. Toko-toko itu sedang ramai.

Batik, gelang, kalung pernak-pernik lainnya. Semuanya khas Indonesia. Seorang anak muda masuk ke ruangan ini. Ia membawa kardus mie instan. Sepertinya ia adalah mahasiswa Indonesia yang akan belajar ke luar negri. Seorang anak Indonesia sejati.

Aku kembali duduk. Di sebalahku kini ada seorang anak perempuan dengan ayahnya.

"Miss, Covina Ven?" tanya seorang petugas dari maskapai.

"Ya." Jawabku. Ia mengajakku pergi ke ruangan lain. Ia memintaku untuk memilih menu snack sambil menunggu keberangkatan pesawat.

Aku tak pernah tau, kalau tiket yang aku dapatkan ternyata termasuk snack dan makan dua kali. Petugas ini menjelaskan, bahwa aku akan duduk di dekat jendela di kelas bisnis. Jika berkenan aku bisa memesan makanan sekarang. Sehingga nanti saat makanan sudah siap mereka akan segera mengantarnya ke tempat dudukku.

Aku memiilih cokelat dan pastry. Untuk makan malam, memilih pasta dan salad. Tak lama, maknan ringan yang aku pesan datang. Aku menikmati cokelat dingin dan pastry ini. Mungkin ini akan jadi yang terakir.

Seseorang mendatangiku. "Miss Covina Ven?" tanyanya lagi.

"Perkenalkan saya akan menjadi pilot anda. Nama saya Budi Atmadja. Jika butuh apa-apa silahkan hubungi kru kami. Dengan senang hati akan menolong anda."

Aku berterimakasih. Pilot itu pergi ke meja lain untuk menyapa penumpang kelas bisnis lainnya. Tak terlalu banyak hanya ada sekitar lima orang di ruangan ini.

Aku berfikir sejenak. Dan melihat ke arah pemain biola yang sedang memainkan musik. Aku mendekatinya.

"Kakak…" sapanya padaku saat aku mendekat padanya.

Permainannya sangat bagus. Aku ingat, dulu aku pernah menyukai lagu yang suara biolanya begitu terdengar jelas. Aku ingin memainkan biola. Tapi tentu saja itu tak mudah. Ada sebuh buku berjudul "Maryamah Kaprov" karya penulis Indonesia yang cukup terkenal.

Buku itu menceritakan bahwa biola selain dimainkan dengan perasaan bisa juga dimainkan dengan logika. Ini berlaku bagi mereka yang berhati dingin tapi tetap ingin main.

"Ingin aku mainkan sebuah lagu?" kata anak itu lagi.

"Tidak terimaksih. Mainkan saja yang Adik bisa." Kataku. Ia tersenyum.

"Namaku Anelia. Aku ikut kursus Biola sejak satahun lalu. Aku tak menyangka akan mendapat tawaran bermain biola di ruang tunggu kelas binis setiap hari Jumat. Sekitar satu jam." Katanya menjelaskan.

"Apa mereka membayarmu?"

Ia menggangguk. "Dengan harga yang cukup fantastis. Aku juga mulai popular di media sosial."

Selesai menerangkan, ia kembali memainkan biolanya dengan lagu-lagu bertemakan keroncong. Itulah sebabnya ia memakai gaun batik. Di depan tempat ia duduk ada tulisan yang menyatakan bahwa gaun yang ia kenakan karya desainer terkenal asal Indonesia.

Zaman memang sudah berubah. Terkadang mereka yang masih di bawah usia sudah mampu berpeghasilan lebih dari yang suadah layak bekerja.

"Nona Covina Ven?", katanya seorang wanita perpakaian pramugari di belakangku.

Aku segera menoleh, tak sadar sejak kapan ia sudah berada di belakangku.

"Kita akan segera berangkat. Apakah anda sudah siap? Tanyanya padaku."

"Tentu saja."

"Apakah ada yang bisa saya bantu bawakan? Mohon cek ulang dan pastikan paspor elektronik Anda tidak tertinggal di petugas pemeriksaan tadi."

Aku segera mengambil tasku dan mengikuti wanita itu pergi.

Ready or Not. Semua sudah diputuskan. Aku tak akan menyesalinya.

You May Also Like

MY HUSBAND BAD BOY (MHBB)

Ketika Cinta mempertemukan dua manusia berbeda generasi dan menyatukan dua hati yang saling bertolak belakang dengan konflik pada fase yang berbeda Keyal Bryana Aeidel, Gadis berusia 21 tahun seorang pramuniaga di salah satu Mall ternama di kota bahkan negaranya. Dengan paras yang cantik, anggun, jiwa keibuan, body bak gitar spanyol tak lupa rambut hitam lebat miliknya dan bibir yang sexy membuat (Eyal) menjadi incaran manusia berjenis kelamin laki-laki, tapi sayang tak ada yang bisa meluluhkan Eyal.. Namun semua berubah saat Eyal harus di pertemukan bahkan berususan hingga kejenjang pernikahan dengan, Edrick Arvin  Darroll (Ed) seorang remaja berusia 17 tahun yang memiliki sifat seperti remaja pada umumnya urak-urakan, sering berkelahi, pembuat onar, suka bolos bahkan buruknya salah satu incaran guru BK di sekolahnya namun  Ed memiliki paras yang menawan, body superhot dan tak lupa otak berIQ di atas rata rata, sehingga  menjadi incaran semua gadis yang bertemu dengannya tapi sayang Ed tidak bisa hidup hanya berpatokan dengan 1 gadis sehingga di juluki BadBoy spesies lelaki brengsek namun dapat meluluhkan banyak hati. Pertemuan kedua manusia berbeda generasi ini membuat keduanya berada di dalam sebuah mainan takdir yang entah harus dikatakan keberuntungan atau kesialan. Tentu saja kesialan bagi Eyal yang harus pasrah berada di dalam satu kamar dengan bocah urak urakan an seperti Ed, yang sayangnya berparas bak dewa yunani dengan tambahan body hotnya dan Keberuntungan bagi Ed bertemu dengan Eyal gadis berperilaku dewasa dengan paras yang menawan dan tentunya body gitar spanyol yang dimiliki Eyal menjadi poin utama keberuntungan seorang Ed .... ...... ........ "Bocah ingusan kayak kamu bisa jadi pendamping saya? jangan mimpi!" -Keyal "Kaka... bocah ingusan ini yang nyebol gawang kaka pertama kali. So mau gak mau kaka harus jadi istri dede Edrick yang tampan mempesona ini" -Edrick Bagaimanakah kisah sepasang manusia beda generasi ini?  temukan jawabannya dengan memantau setiap part cerita ini, walaupun mungkin cerita seperti ini sudah pasaran wkwkwk Tapi percayalah ini real imajinas serta ada beberapa yang memang terjadi di dalam kisah nyata gw secara tidak langsung... JAN LUPA BINTANG DAN KOMENNYA SAY!!! WARNING ADA KATA² KASAR DAN ADEGAN 18+... bijaklah memahami dan membayangkan alur cerita ini.

bidadarirpwy · Sci-fi
Not enough ratings
5 Chs

Doctor Z

Dokter Zein Youssef Al-Ghifari, Dokter Umum berusia 43 tahun, dan seorang duda. Wajahnya sangat tampan, karena dia memang terlahir sebagai keturunan dari Timur Tengah. Tapi di usia ini, Dokter Zein belum menikah. Dokter Zein sebenarnya pernah menikah dahulu, tetapi istrinya, Angelique, meninggal dunia karena sakit. Padahal, penggemarnya sangat banyak. Dari perawat, bidan, polwan, apoteker, sesama dokter, mantan pasien, bahkan dari adik kandungnya sendiri (yang diketahui di kemudian hari ternyata dia adalah sepupunya dari pihak ayahnya). Selain itu, Dokter Zein mempunyai identitas rahasia yang bahkan orang tuanya sendiri pun tidak mengetahuinya, yaitu ilmuwan super gila dan ingin merusak tatanan dunia. Dokter Zein mengenal seorang dokter wanita yang bernama Dokter Zelena Aisha Azwar, 28 tahun, seorang Dokter Spesialis Obsgyn, yang tidak disangka-sangka di kemudian hari, akan menjadi kekasih sejatinya. Masalah semakin rumit saat mengetahui bahwa istrinya, Angelique, tidak meninggal karena sakit, akan tetapi sengaja dihilangkan nyawanya. Beberapa perempuan yang hadir dari masa lalu dan masa yang akan datang, semakin menambah rumit segalanya. Berbagai aksi-aksi dilakukan oleh Dokter Zein dan Dokter Zelena dengan cara mereka masing-masing. Mampukah Dokter Zein dan Dokter Zelena menyelesaikan semua petualangan dan misi-misinya? Dan akankah Dokter Zein dan Dokter Zelena tetap kokoh dalam mempertahankan cinta sejati? Semua akan terjawab di cerita ini.

Zeinomena · Sci-fi
Not enough ratings
38 Chs
Table of Contents
Volume 0 :Auxiliary Volume
Volume 1 :Perpisahan
Volume 2 :Perusahaan Sleep and See
Volume 3 :Curhat Pria Di Sampingku
Volume 4 :Seorang Asisten Pribadi
Volume 5 :Usaha Yang Sia-Sia
Volume 6 :Bujuk Rayuan
Volume 7 :Bunuh Diri Legal
Volume 8 :Isi kepala Masing-Masing
Volume 9 :Nasihat dari Orang Terdekat
Volume 10 :Malam Yang Panjang
Volume 11 :Regu Penjemput
Volume 12 :Lux
Volume 13 :Tamu Lux Hemel
Volume 14 :Bertanya Langsung Pada Sumbernya
Volume 15 :Skandal Lux Hemel Imanuel
Volume 16 :Pelarian Sesaat
Volume 17 :Menghangatkan Tubuh
Volume 18 :Peti Kaca
Volume 19 :Yang Ku Lihat dan Yang Tejadi
Volume 20 :Sebuah Rahasia
Volume 21 :Pertemuan Tak Terduga
Volume 22 :Perang Opini
Volume 23 :Pernyataan Cinta John
Volume 24 :Tuntutan Dari Pihak John
Volume 25 :Pergi
Volume 26 :Rumah Lux
Volume 27 :Perhiasan Vina
Volume 28 :Kecemasan Lux
Volume 29 :Mengerti Apa Yang Harus Dilakukan
Volume 30 :Tanda Tangani Saja
Volume 31 :Memaksanya
Volume 32 :Direktur Sleep And See
Volume 33 :CEO Kalleb
Volume 34 :Selamat datang di rumah
Volume 35 :Spekulasi Luke
Volume 36 :Seikat Bunga
Volume 37 :Vina, ini gawat!
Volume 38 :Dia
Volume 39 :Pria Yang Hampir Aku Renggut Nyawanya
Volume 40 :Cobalah Mencintaiku
Volume 41 :Tawaran Menarik
Volume 42 :Berhenti Menarikku
Volume 43 :Tamu Gila
Volume 44 :Lari Vina!
Volume 45 :Lux, Kau membunuhku
Volume 46 :Tidak Akan Menyembunyikan Apapun.
Volume 47 :Aku Inginkan Segalanya
Volume 48 :Jika Kalian tidak Percaya, Itu Masalah Kalian
Volume 49 :Menjadi Tak Terbantahkan
Volume 50 :Mengikuti Vina.
Volume 51 :Catatan Ayah Tsue.
Volume 52 :Dua Pria Aneh
Volume 53 :Hilang Akal
Volume 54 :Obat Penenang
Volume 55 :Para Pemegang Saham Menggila
Volume 56 :Anda Seorang Pahlawan?
Volume 57 :Mulut Tajam si Presenter TV
Volume 58 :Kado Seharga Mobil Mewah
Volume 59 :Terbang Malam itu Juga
Volume 60 :Pantai Ancol
Volume 61 :Kenyataan