webnovel

Penikmat Senja-Twilight Connoisseurs

Author: Iamno
History
Completed · 1.7M Views
  • 693 Chs
    Content
  • 4.9
    289 ratings
  • NO.200+
    SUPPORT
Synopsis

WARNING 21+ ___ Temukan nou di Facebook & Instagram : @NOUVELIEZTE Untuk baca novel nou yang lain silakan ke : linktr.ee/nouveliezte Novel pertama nou yang berjudul "Penikmat Senja -Twilight Connoisseurs-" ini TIDAK DICETAK. Tersedia EKSKLUSIF di website & aplikasi WEBNOVEL. Pertama kali diunggah online tanggal 2 Juli 2019 dan TAMAT tanggal 29 September 2020. Kalau kalian baca chapter 74 [PROYEK] & seterusnya selain WEBNOVEL secara gratis, maka kalian sedang membaca di aplikasi/website/cetakan BAJAKAN karena seharusnya chapter itu BERKOIN dan nou SANGAT TIDAK IKHLAS kalian baca di sana. SILAKAN KEMBALI ke TAUTAN RESMI : http://wbnv.in/a/7cfkmzx Semoga readers sehat, lapang rejeki, selalu menemukan solusi terbaik apapun masalah yang sedang dihadapi, dan bahagia bersama keluarga tersayang. Nou sangat menghargai kalian semua yang mendukung dengan nulis komentar & SHARE novel ini ke orang lain melalui sosmed yang kalian punya. Banyak cinta untuk kalian, readers! -nouveliezte- ====== Boleh tahu, senja mana dalam hidupmu yang paling kamu nikmati? Kalau aku .... Mm ... tunggu sebentar. Kita kenalan dulu ya. Aku Mafaza Marzia. Kamu bisa panggil aku Faza. Kamu pernah ketemu anak laki-laki posesif yang nyebelin, tapi manis? Bucin parah dari pertama ketemu? Dan bertahan sampai bener-bener nikah? Aku iya. Namanya Astro. Dia yang selalu nemenin aku yang baru aja ngalamin trauma karena ditinggal keluargaku meninggal karena kecelakaan, bantu aku selesaiin masalah-masalahku, juga jaga aku seolah aku adalah keramik paling berharga. Intip keseharian kami yang manis, walau ternyata memiliki konflik misterius yang mengintai di sepanjang perjalanan hidup kami. Dengan segala rahasia yang ada di antara diri kami masing-masing juga di antara keluarga kami, akankah pernikahan kami benar-benar baik-baik saja seperti yang selama ini kami harapkan? Ikuti kisah kami yang diselimuti intrik tak terduga. Seperti hidupmu yang juga penuh dengan kejutan. Enjoy your journey with us, Faza & Astro, di pahit dan manisnya hidup kami. _____ RULES buat baca novel ini adalah: 1. Bacalah minimal sampai chapter 50-51, karena kebaperan kalian akan dimulai dari sana. Nou ga tanggung jawab atas baper berkelanjutan di bab selanjutnya yaaa.. 2. Jangan minta alurnya dipercepat. Karena novel ini alurnya lambat dan banyak slice of life di setiap bab. Jadiin novel ini bacaan buat nemenin aktivitas kamu sehari-hari.

Tags
4 tags
Chapter 1Astro

Macrame berbentuk bulan berwarna coklat dengan aksen bulu di tengah dinding itu menjadi perhatianku selama hampir setengah jam. Macrame itu adalah salah satu benda kerajinan tangan buatan Bunda yang dibawa ke rumah Opa (papa dari Bunda) tahun lalu saat kami datang berkunjung.

Aku mengingat kejadian saat Bunda bertanya pada Fara (adik perempuanku) warna apa yang akan mereka pilih untuk membuat macrame itu. Fara memilih warna coklat dan Bunda menyetujuinya. Walau menurutku akan lebih terlihat cantik jika memakai warna jingga ombre biru. Warna jingga ombre biru akan terlihat seperti langit senja, yang adalah pemandangan kesukaanku.

Sesuatu yang basah mengalir di sudut mataku. Dalam diam kubiarkan mengalir dan menghilang. Aku terlalu lelah mengusapnya setelah entah berapa kali menangis tiba-tiba.

Mungkin sebetulnya aku mulai menikmati momen mengenang keluargaku. Berbeda ketika kecelakaan jembatan itu baru saja terjadi. Saat segala yang terasa hanya sesak dan rasanya ingin teriak. Lagi pula memang apa lagi yang kumiliki selain kenangan saat mereka tak lagi bisa kusentuh?

"Faza, ikut Oma yuk." suara Oma yang jernih dan lembut membuyarkan lamunan setelah terdengar beberapa kali ketukan pintu kamar.

Kupaksa tubuhku berdiri dan berjalan untuk membuka pintu, "Mau ke mana, Oma?"

Oma mengusap ujung mataku. Mungkin sisa air mataku masih tertinggal di sana. Alih-alih bertanya kenapa aku menangis, Oma tersenyum tanpa kata, lalu mengajakku berjalan menjauhi kamar menuju teras depan sambil memelukku, "Opa sama Oma mau ke toko. Faza ikut juga, ya?"

Aku mengangguk. Di rumah memang terasa menyenangkan karena lebih tenang, tapi di rumah sepanjang hari juga membosankan. Aku belum tau apa yang akan kulakukan di sana, mungkin aku akan menemukan sesuatu entah apa.

Perjalanan dari rumah ke toko di kota, melewati sawah dan deretan rumah khas pedesaan. Aku duduk di kursi tengah mobil tua milik Opa, sementara Opa menyetir dan Oma duduk di sebelahnya. Sebetulnya aku yakin Opa akan mampu membeli mobil baru yang lebih bagus dari ini, tapi mobil tua ini tak pernah diganti seingat aku bisa mengingat saat-saat kunjungan ke rumah Opa selama ini.

Mungkin topik ini akan menyenangkan jika dibahas bersama Danar (adik laki-lakiku). Kami mungkin akan mulai membandingkan mobil ini dengan mobil-mobilan mainan miliknya.

Aku menyandarkan kepala di kaca jendela sebelah kiri sambil mengamati jalur yang kami lewati. Aku ingin meminta izin untuk membukanya, tapi ragu apakah Opa akan mengizinkan. Di mataku Opa selalu tegas dalam hal apapun. Aku sudah membayangkan akan ditolak bahkan sebelum berani membuka mulut dengan alasan membuka kaca jendela bukanlah tindakan yang aman untuk dilakukan.

Kami melewati satu-persatu rumah yang dibangun dengan gaya arsitektur modern. Pasar berlalu dan digantikan gedung pusat perbelanjaan. Tak lama berselang, mobil berhenti di depan sebuah toko kain dengan plang besar bertuliskan "Toko Kain Kita".

Toko ini adalah milik Opa, dengan bangunan yang mungkin sengaja dibiarkan seperti saat pertama didirikan, masih bangunan lama. Namun cukup besar dengan lahan parkir yang luas. Setahuku Opa memiliki cabang toko lain di lokasi yang berbeda. Kurasa nanti aku akan bertanya.

Aku membuka pintu dan mengikuti langkah kaki Oma dalam diam sambil mengamati deretan tumpukan kain yang tertata rapi dengan jenis, corak dan warna yang beragam. Aku bisa membayangkan kenapa Bunda begitu menyukai kerajinan tangan. Kurasa siapapun yang melihat tumpukan kain seperti ini tak akan tahan untuk diam saja membiarkannya tergeletak tanpa berubah menjadi kerajinan tangan yang menawan hati, bukan?

Ingatanku melayang ke satu gaun terusan sepanjang betis yang Bunda jahit khusus untukku, dengan rempel manis di sekitar pinggang dan pita kecil di sisi kiri. Gaun itu terlihat cantik dengan kerah berbentuk bulat dan lengan panjang menutup pergelangan tangan. Sejak gaun itu diberikan padaku, gaun itu selalu kusimpan karena lebih suka memakai celana dan kaos yang kuambil asal saja dari lemari.

Haruskah aku membiasakan diri memakai pakaian feminin seperti gaun terusan seperti harapan Bunda?

"Hai." terdengar suara sapaan singkat.

Saat menoleh ke sumber suara, aku mendapati seorang anak laki-laki. Dia memakai kemeja berwarna hijau dan celana pendek berwarna krem. Aku tak mengharapkan ada orang yang baru kulihat mengajakku bicara, maka aku hanya memberi dia sebuah senyum yang paling biasa. Hanya untuk sopan santun.

Dia menyodorkan tangannya padaku untuk kujabat, "Aku Astro, kamu?"

"Mm ... Faza." ujarku sambil menyambut uluran tangannya, sebentar saja. Situasi ini terlalu canggung untukku yang memang tak ingin berbincang dengan orang baru.

"Kamu cucunya opa Dewanto?"

Aku hanya menjawabnya dengan sebuah anggukan singkat tanpa bertatap mata dengannya.

"Kamu udah sehat?"

Aku menatapnya ragu-ragu. Kenapa dia bertanya apakah aku sudah sehat?

"Bulan lalu aku denger opa ngobrol sama ayah. Katanya kamu pindah ke sini dan lagi sakit." ujarnya dengan lancar. Mungkin tanda tanya di wajahku begitu jelas untuknya.

Aku hanya mengangguk. Entah bagaimana, seketika terasa seperti ada batu mengganjal di dadaku. Aku tak ingin membicarakan hal itu, terlebih dengan orang baru. Kecelakaan jembatan itu tak ada hubungannya dengannya, bukan?

"Kamu kelas berapa?" dia terus bertanya.

"Aku homeschooling ... lima?" ujarku ragu-ragu. Aku tak pernah begitu serius memikirkan aku kelas berapa. Aku bebas menentukan apa yang ingin kupelajari. Materi sekolahku di rumah bisa disesuaikan dengan saran Bunda, karena Bunda lah yang selama ini mengawasi proses belajarku.

"Oh kita sama, tapi kayaknya umur kita selisih setahun. Aku lebih tua dari kamu."

Aku hanya tersenyum tanpa membalas kalimatnya.

"Aku sekolah di ..."

Kata-kata terakhirnya tak begitu kuperhatikan. Tolonglah, aku tak ingin bicara pada siapapun. Mungkin nanti jika suasana hatiku membaik kita bisa berbincang lagi. Kurasa.

Pandangan mataku mencari keberadaan Oma. Ternyata Oma sedang duduk bersama Opa dengan seorang pria yang tidak kukenali. Aku meninggalkan anak laki-laki itu dan menghampiri Oma. Berada di samping Oma mungkin akan lebih baik untukku.

"Faza udah kenal sama Astro?" oma bertanya dengan lembut, tapi pandangan matanya ke arah di belakangku.

Aku menoleh ke arah tatapan Oma. Ternyata anak laki-laki tadi sedang berjalan mengikutiku, maka aku mengangguk.

"Nanti kapan-kapan Astro bisa main ke rumah, ya? Main sama Faza."

Astro menjawab dengan kalimat panjang yang tak kuperhatikan, yang kulihat hanya ekspresi tenangnya seolah kami sudah saling mengenal sejak lama. Aku tak ingin ambil pusing dengan tingkahnya. Aku duduk di sebelah Oma dalam diam dan mengambil majalah apa saja yang berada di bawah meja.

"Bagus ya?" anak laki-laki itu bertanya saat tatapanku terpaku pada salah satu halaman.

Di halaman itu ada seorang model wanita yang mengenakan celana panjang bahan dan kemeja kasual. Tepat saat itu yang ada di pikiranku adalah Bunda. Bunda sering memakai pakaian seperti itu walau sedang berada di rumah.

"Faza." anak laki-laki itu memanggil namaku. "Jangan bengong. Nanti ada yang nempel."

Aku menatapnya dalam diam sambil memikirkan kalimatnya sesaat lalu. Apa yang menempel?

Dia bersikap tak acuh setelah kalimatnya yang terakhir, lalu mengambil majalah lain dan terlihat sangat tertarik. Dia aneh sekali, tapi aku justru menatapnya sambil terus berusaha mengingat siapa namanya.

Tiba-tiba dia menoleh dan menatapku, "Aku Astro Abhiyoga. Kamu bisa panggil aku Astro."

Walau wajahnya terlihat tenang seperti tak ada sesuatu yang terjadi di antara kami, entah kenapa seperti ada kesan menyebalkan yang semakin bertambah saat melihatnya.

=======

Temukan nou di Facebook & Instagram : @NOUVELIEZTE

Untuk baca novel nou yang lain silakan ke : linktr.ee/nouveliezte

Novel ini TIDAK DICETAK.

Novel pertama nou yang berjudul "Penikmat Senja -Twilight Connoisseurs-" ini EKSKLUSIF & TAMAT di aplikasi WEBNOVE.L. Pertama kali dipublish online di WEBNOVE.L tanggal 2 Juli 2019 dan selesai tanggal 29 September 2020.

Kalau kalian baca part berkoin di chapter 74 [PROYEK] & seterusnya selain WEBNOVE.L, maka kalian sedang membaca di aplikasi/website/cetakan BAJAKAN dan nou ga ikhlas kalian baca di sana. Silakan kembali ke LINK RESMI : http://wbnv.in/a/7cfkmzx

Semoga readers sehat, lapang rejeki, selalu menemukan solusi terbaik apapun masalah yang sedang dihadapi dan bahagia bersama keluarga tersayang. Nou sangat menghargai kalian semua yang mendukung novel ini dengan nulis komentar & review, juga gift karena bikin nou semangat.

Terima kasiiiih buat kalian yang SHARE novel ini ke orang lain melalui sosmed yang kalian punya. Luv kalian, readers!

Regards,

-nou-

You May Also Like

DOSA BESAR ALMIRA

*VOLUME 1 : ALMIRA, ALVIN, REVAN Almira Zahara Gadis yang dibanggakan keluarganya , suatu ketika dia harus salah jalan karena kekhilafan melakukan hubungan terlarang dengan Alvin Pratama Handoko. Namun rupanya takdir tidak mengijinkan mereka menikah pada awalnya. Hingga Almira harus dijodohkan oleh kakaknya dengan laki-laki bernama Revano Adiwijaya. Revan sangat mencintai Almira hingga pada malam pertama Revan mengetahui kalau Almira sudah tidak lagi suci. Revan yang merasa dibohongi menjadi sangat membenci Almira. Dia ibarat mendapat barang second. "Almira udah g virgin lagi ternyata Der, " Deril kaget sampai terbatuk batuk menatap Revan. "Serius lo Van?" "Iya gue serius, tahu gitu gue g jadi nikah aja sama tu cewek. Gila aja kali gue dapat barang second." Hidup Almira sangat menderita karena diabaikan oleh suaminya sendiri. Suatu hari takdir mempertemukan kembali Almira dan Alvin. "Buah manggis buah kedondong, cewek manis senyumin abang donk!" Pantun Alvin yang jenaka membuat Almira tak bisa menahan senyumnya. Alvin memang dari dulu selalu punya cara untuk membuat Almira tersenyum. Apakah yang terjadi dalam rumah Almira dan Revan? Apakah takdir akan mempersatukan Almira dan Alvin? Ataukah Almira tetap mempertahankan rumah tangganya bersama Revan? Ikuti kisahnya di DBA VOL.1 Di Novel ini kita akan belajar tentang Islam yang begitu indah. Tidak hanya percintaan tetapi tentang parenting, hubungan suami istri, hubungan antar keluarga, dan juga dengan orang-orang di sekitar kita. VOLUME 2 potret anak muda yang berprestasi dan memilih menikah muda dari pada pacaran. Gadis manis dengan rambut panjang sebahu itu meringkuk didalam selimut dengan kondisi yang memprihatinkan dan menangis sesenggukan. sang pemuda yang merupakan rivalnya di sekolah duduk di tepi ranjang membelakanginya. Pemuda yang bertelanjang dada namun masih mengenakan celana abu-abunya itu mendekatinya dan memperlihatkan foto yang ada diponselnya. gadis itu mendongak dan tak percaya dengan yang dia lihat diponsel itu. "gimana lo mau kan mengundurkan diri jadi ketua OSIS?kalo ga mau foto ini bakal nyebar ke seluruh siswa disekolah..lo siap kehilangan reputasi lo?" "Brengsek kamu Ka". VOLUME 3 (ARSYILA,ERNEST, MARVEL) Terkadang pendapat orangtua tidak selamanya benar. Disini kita belajar untuk mengkomunikasikan segala sesuatu dalam keluarga. Syila dijodohkan dengan Marvel namun hatinya hanya untuk Ernest. Yang usianya 10th lebih tua darinya. Kedua orangtuanya menentang hubungan Syila dan Ernest. Karena laki-laki itu terlihat urakan, dengan tato di lengan yang semakin menambah garang. Orangtua mana yang mau melepas anak gadisnya untuk laki-laki seperti itu? Tapi kalau ternyata yang dipikirkan orangtua itu salah bagaimana? VOLUME 4 DOSA BESAR ALMIRA VOL.4 Bisa dibaca langsung ke Vol.4 ya. Azzam seorang laki-laki yang pernah melakukan kesalahan pada seorang gadis, tidak memiliki keberanian untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Bahkan dia melarikan diri ke negeri orang dan meninggalkan gadis itu. . . Sellia, gadis yang dinodai oleh Azzam, memilih menyendiri di panti asuhan dalam keadaan hamil. Dia tidak berharap lagi dengan Azzam. Seseorang yang telah melukainya. . . Tiga tahun kemudian, semua berubah. Azzam yang sudah terbiasa hidup bebas di luar negeri pulang ke tanah air dengan membawa tunangannya. . . Hingga suatu hari, Azzam menjadi dosen tamu di universitas tempat Sellia menimba ilmu. Tapi Azzam tidak mengenali gadis itu lagi karena kini Sellia telah berhijrah dan bercadar. . . Akankah Sellia membuka jati dirinya pada Azzam? sedangkan dia akan dita'aruf oleh Rafka. Anak dari sahabat Ayahnya. . . Akankah Azzam memilih tunangannya atau gadis bercadar yang mencuri perhatiannya di kampus tempat dia bekerja? . . Nantikan kisah mereka di Dosa Besar Almira Volume 4. (Dosa Besar Azzam)

ANESHA_BEE · History
4.9
401 Chs

Seluruh Desa Makmur Setelah Mengadopsi Seorang Gadis Keberuntungan

Peluncuran buku baru! "Harta Karun Kecil Beruntung dari Keluarga Petani: Melampaui Batas". Semua investor diundang! Deskripsi Singkat: (Kelahiran Kembali+ Bertani+Gua Ajaib+Menghina Orang Menjijikkan+Menjadi Kaya) Jiang Sanlang menemukan bayi perempuan di bukit, dan membesarkannya sebagai putri kandungnya. Tak lama setelah itu, istrinya yang mandul hamil anak kembar. Kemudian, keluarga Jiang dibanjiri keberuntungan, bertahap memulai jalan menuju kekayaan dari keadaan tanpa uang sepeser pun. Semua warga desa iri dengan keberuntungan keluarga Jiang dan ingin mendapatkan bagian dari keberuntungan si Anak Peri kecil. Yingbao melambaikan tangannya yang mungil: Ayo semua, mari kita tanam emas dan Xue'er. Saya jamin kalian akan memiliki cukup makanan untuk satu tahun, menjadi kaya dalam dua tahun, dan mencapai puncak hidup dalam tiga tahun. Pada akhirnya, semua warga desa memang menjadi kaya, sangat membuat iri desa-desa lainnya. Lalu suatu hari, keluarga yang meninggalkan bayi perempuan itu datang ke keluarga Jiang untuk menuntut anak mereka kembali. Seluruh desa marah, tinju siap di depan pintu: Bah! Orang-orang tak tahu malu berani mencuri anak, seharusnya mereka mencicipi pukulan dulu. Yingbao meninggal, lalu bereinkarnasi. Dia tak pernah membayangkan bahwa dia sebenarnya adalah 'karakter buangan' dari sebuah cerita, dan semua pengalamannya dikondisikan untuk mendorong alur cerita. Dalam kehidupan ini, Yingbao bertekad untuk menjauhi tokoh utama wanita dan karakter pendukung, menghindari semua drama alur cerita. Dia bercita-cita membawa orang tua angkatnya dan saudara-saudaranya ke kehidupan yang baik, membangun rumah yang makmur.

For a long time · History
Not enough ratings
293 Chs

CINTA SUCI HATI WANITA : JODOH TIDAK TERTUKAR

ANTARA HAFIZ DAN HALWA VOL.2 SINOPSIS : Seorang Hafiz Malik (25th) pria tampan dan soleh, dengan kedua matanya yang buta dan satu ginjalnya saja telah resmi menjadi pemilik utama yayasan Budi Mulia di desa Kunjang. Masih larut dengan cintanya pertamanya yang mendalam, akhirnya Hafiz menerima perjodohan dirinya dengan seorang wanita bernama Halwa Alifah (22th) putri dari Zakaria sahabatnya Affandi Abinya Allam. Halwa yang bekerja sebagai CEO di kota Jakarta. Halwa dan Hafiz mempunyai keinginan yang sama menjalin hubungan melalui takaruf. Halwa yang penasaran akan pribadi Hafiz Malik meninggalkan pekerjaannya dan menyamar sebagai guru di tempat sekolah yayasan Budi Mulia. Di sinilah cinta Halwa mulai bersemi, mengenal rasa cinta yang dengan deraian airmata. Meraih cinta Hafiz seperti mendaki gunung yang tinggi untuk mendapatkan setangkai bunga Adelwis yang abadi. Dengan dukungan dan bantuan dari Fazrani dan Allam, Hawa mendapatkan kekuatan untuk tetap bertahan meraih cinta Hafiz Malik. Hingga pada titik terakhir di saat Halwa di hadapkan pada rasa putus asa yang mendalam Hafiz datang dengan membawa cintanya. CINTA SUCI WANITA BERCADAR VOL. 1 SINOPSIS : Fazrani Aisyah (21 th) seorang guru anak luar biasa di pindah tugaskan di Desa Kunjang dan mengalami pelecehan seksual yang di perbuat ketua berandal dan anak buahnya. Allam Afraz (22 th) ketua berandal yang dingin dan tampan anak dari orang kaya yang terpandang di Desa Kunjang. Mencintai Fazrani hingga nekat memerkosanya agar bisa menikahinya. Hafiz Malik (24 th) Ketua Yayasan di mana Fazrani bekerja sekaligus kekasih sebagai kekasihnya. Tetap ingin menikahi Fazrani walau Fazrani sudah tidak suci lagi. Bagaimanakah keputusan Fazrani? apa tetap memilih Hafiz yang tetap ingin menikahinya atau Allam yang telah memperkosanya?

NicksCart · History
5.0
384 Chs

Kisah Putri SANG KIAI

Season 1. Muhammad Barrak, pergi dari rumah karena merasa malu, sebagai putra Kiai dia tidak berguna dan hanya membuat kedua orang tuanya malu. Dia pergi dari rumah dengan dua tujuan, satu memperbaiki diri, dua supaya perjodohannya gagal. Apakah rencananya berhasil? Season 2. Chafiya Afrin Zahraya, adalah putri dari Barrak dengan istrinya tercinta, nama yang memiliki arti orang yang diperhatikan serta ramah, berani dan memiliki karakter yang kokoh. Gadis bercadar ini adalah motivator para pencari Tuhan juga penulis novel Religi. Suatu ketika dia terpesona oleh pemuda bernama Adib, yang tidak lain adalah santri dari Abah yang sudah menjadi Ustadz. Selain itu, editor Faris Hamzah juga sangat ambisius untuk mendapatnya. Namun, pemuda yang memikatnya adalah santri dari sang Abah. Gadis bercadar ini harus meredam perasaannya dalam-dalam, karena sang Abah memilih putra sahabatnya, pemuda yang tidak lain adalah dokter muda, anak dari seorang dokter ternama di Jakarta. Putra dokter itu bernama Muhammad Alif Raffa, pemuda tampan namun juga terkenal sering keluar masuk penjara akibat narkotika, walaupun dia seorang dokter. 'Aku meredam perasaanku, karena Abah. Semoga Allah memberikan jalan terbaik ketika aku memantapkan hati dan bersedia menikah dengan Mas Alif, karena aku ingat kisah cinta Abah dan Umi.' Bagaimana kisah putri Kiai ini? Apakah dia bisa jatuh cinta kepada Alif, yang memiliki kebiasaan buruk? Semoga menikmati cerita ini. Hanya di Kisah Putri Sang Kiai.

Ririnby · History
Not enough ratings
228 Chs
Table of Contents
Volume 0 :Auxiliary Volume
Volume 1 :Love
Volume 2 :Life
Volume 3 :Twilight